Arti Kata
Arti Kata Labbaik Allahumma Labbaik, Kalimat Suci Ibadah Haji, Berkaitan dengan Sejarah Ka'bah
Berikut selengkapnya tentang arti kata Labbaik Allahumma Labbaik. Berkaitan dengan sejarah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS membangun Ka'bah.
TRIBUNJATIM.COM - Kata 'Labbaik Allahumma Labbaik' sangat erat kaitannya dengan Ibadah Haji.
Namun tahukah apa arti kata Labbaik Allahumma Labbaik?
'Labbaik Allahumma Labbaik' diketahui salah satu kalimat suci dalam Islam.
Saat melaksanakan Ibadah Haji, mengucapkan 'Labbaik Allahumma Labbaik' merupakan salah satu hal penting.
Penjelasannya, Ibadah Haji dan Umrah adalah dua ibadah penting dalam agama Islam yang dilakukan oleh jutaan orang setiap tahunnya.
Salah satu ritual penting dalam kedua ibadah tersebut adalah Talbiyah, sebuah bacaan yang diucapkan oleh jamaah saat memulai perjalanan menuju Ka'bah.
Lantas apa arti kata Labbaik Allahumma Labbaik?
Arti Labbaik Allahumma Labbaik
"Labbaik Allahumma Labbaik" adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata "Labbaik" dan "Allahumma Labbaik".
Dalam bahasa Arab, "Labbaik" berarti "aku memanggil" atau "aku hadir", sementara "Allahumma Labbaik" dapat diterjemahkan menjadi "aku memanggil Engkau, ya Allah".
Dengan demikian, kalimat "Labbaik Allahumma Labbaik" secara harfiah berarti "aku hadir, aku memanggil Engkau, ya Allah".
Namun, makna dari kalimat ini jauh lebih dalam dan bermakna spiritual dalam agama Islam.
Baca juga: Arti Kata PCD, Bisa Terjadi Setelah Nonton Konser Coldplay di Jakarta, Berikut Cara Mengatasinya
Sebagai kalimat suci, Labbaik Allahumma Labbaik diucapkan sebagai bentuk pengakuan dan kesadaran akan kehadiran Allah SWT dan sebagai pernyataan kesiapan untuk memenuhi panggilan-Nya.
Dalam konteks Ibadah Haji dan Umrah, bacaan ini menjadi sebuah ungkapan kerendahan hati dan kesetiaan seorang hamba kepada Allah SWT, serta menjadi simbol kesatuan dan solidaritas umat Islam dalam melakukan ibadah yang sama.
Sejarah dan Peran Penting Talbiyah dalam Ibadah Haji dan Umrah
Sejarah Talbiyah dapat ditelusuri kembali ke zaman Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, yang membangun Ka'bah sebagai rumah suci untuk menyembah Allah SWT.
Dalam perjalanan menuju Ka'bah, Nabi Ibrahim dan Ismail mengucapkan Talbiyah sebagai bentuk pernyataan kesetiaan mereka kepada Allah SWT dan kesiapan untuk memenuhi segala panggilan-Nya.
Sejak saat itu, Talbiyah menjadi salah satu ritual penting dalam Ibadah Haji dan Umrah, yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada seluruh umat Islam yang mampu melaksanakannya.
Baca juga: Arti Kata Cawe-cawe, Viral Presiden Jokowi Cawe-cawe Pemilu 2024, Ini Penjelasan dari Istana
Baca juga: Arti Kata Cupid, Judul Lagu Fifty Fifty Berkaitan dengan Dewa dan Dewi Cinta, Viral di Media Sosial
Dalam pelaksanaannya, Talbiyah diucapkan sejak jamaah memasuki miqat, yaitu batas-batas tempat yang ditentukan di luar Makkah, dan terus diulang hingga saat tiba di Ka'bah.
Bacaan ini kemudian diulang kembali ketika jamaah melakukan thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, serta ketika melaksanakan sa'i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
Selain sebagai simbol kesetiaan dan kesiapan untuk memenuhi panggilan Allah SWT, Talbiyah juga memiliki peran penting dalam menciptakan suasana spiritual dan kesatuan di antara jamaah yang melakukan Ibadah Haji dan Umrah.
Dalam mengucapkannya, jamaah dari berbagai negara dan latar belakang budaya bersatu dalam satu tujuan yang sama, yaitu untuk menghambakan diri kepada Allah SWT.

Hal ini membantu menciptakan ikatan dan persatuan umat Islam yang sangat kuat, terlepas dari perbedaan-perbedaan yang ada di antara mereka.
Selain itu, Talbiyah juga menjadi pengingat bagi jamaah untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap langkah yang mereka ambil selama melakukan Ibadah Haji dan Umrah.
Dalam setiap ulangannya, jamaah diingatkan untuk memfokuskan diri pada Tuhan mereka dan mengabaikan semua gangguan dan godaan duniawi yang mungkin muncul selama perjalanan mereka.
Dalam konteks modern, Talbiyah juga menjadi simbol keberanian dan keteguhan hati umat Islam dalam menjalankan Ibadah Haji dan Umrah di tengah-tengah tantangan dan hambatan yang mungkin muncul.
Di tengah pandemi COVID-19, misalnya, jamaah yang melakukan Ibadah Haji dan Umrah harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak sosial.
Namun, mereka tetap berani dan tekun melaksanakan ibadah mereka, dengan mengucapkan Talbiyah sebagai pengingat kesiapan mereka untuk memenuhi panggilan Allah SWT, meskipun dalam situasi yang sulit dan tidak biasa.
Dalam artikel ini, kita telah membahas arti dan makna dari kalimat "Labbaik Allahumma Labbaik", serta sejarah dan peran pentingnya dalam Ibadah Haji dan Umrah.
Talbiyah bukan hanya sekedar bacaan ritual, melainkan juga memiliki makna spiritual yang sangat dalam dan bermakna bagi umat Islam.
Sebagai simbol kesetiaan dan kesatuan umat Islam, Talbiyah membantu menciptakan suasana spiritual yang kuat dan membantu mengingatkan jamaah untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap langkah yang mereka ambil selama melakukan Ibadah Haji dan Umrah.
Dalam konteks modern, Talbiyah juga menjadi simbol keberanian dan keteguhan hati umat Islam dalam menjalankan ibadah mereka di tengah tantangan dan hambatan yang mungkin muncul.
Artikel ini telah tayang di sonora.id
Berita tentang arti kata lainnya
Ibadah Haji
arti kata Labbaik Allahumma Labbaik
Talbiyah
Nabi Ibrahim AS
Nabi Ismail AS
Labbaik Allahumma Labbaik
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Arti Kata Cucus yang Viral di TikTok hingga FB, Bahasa Gaul Anak Muda Masa Kini, Tidak Ada di KBBI |
![]() |
---|
Arti Kata Gamon, Bocil, PCB dan NT, Ternyata Sebuah Singkatan hingga Biasanya Muncul di TikTok |
![]() |
---|
Ternyata Ini Makna Dame Un Grrr yang Lagi Viral TikTok, Bermula dari Lagu Milik Fantomel-Kate Linn |
![]() |
---|
Arti Kata Aura Farming, Viral di TikTok Gegara Tarian Bocah Pacu Jalur Riau, Aksinya Diikuti Neymar |
![]() |
---|
Arti Kata Dame Un Grrr yang Lagi Viral di TikTok, Berawal dari Lagu Milik Fantomel dan Kate Linn |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.