Mengenal Fitur Terbaru WhatsApp Channels, Mirip Telegram? Simak Cara Aksesnya
Beragam fitur terbaru dikeluarkan oleh WhatsApp. Di antaranya WhatsApp Channels atau saluran WhatsApp.
Dikarenakan peserta Channels tidak dapat melihat nomor ponsel dari anggota lain.
Antar-peserta juga tidak dapat mengetahui siapa saja akun Channels yang diikuti oleh seseorang.
Pengguna yang terdaftar sebagai admin akan mendapat kontrol tambahan.

Admin Channels dimungkinkan untuk mengatur siapa saja yang boleh bergabung ke dalam Channels.
Fitur kontrol tersebut dinamakan “Approve new followers”.
Apabila fitur tersebut diaktifkan, admin bakal dimungkinkan menyortir atau memilih siapa saja peserta yang boleh masuk ke Channels.
Sebaliknya, jika fitur tersebut dinonaktifkan, seluruh pengguna dari berbagai macam kalangan diperbolehkan untuk masuk/bergabung.
Fitur kontrol lainnya adalah admin memiliki opsi memblokir tangkapan layar di WhatsApp Channels dan melarang peserta untuk meneruskan pesan (forward message) dari kanal ke ruang obrolan yang lain.
Zuck juga mengungkapkan bahwa prinsip utama dari WhatsApp Channels adalah tidak menyimpan pesan pengguna.
Maka dari itu, informasi, pesan, foto, file, stiker, atau jenis interaksi apa pun di Channels hanya tersimpan selama 30 hari (1 bulan).
“Salah satu inti dari prinsip WhatsApp Channels adalah tidak menyimpan pesan Anda. Itulah sebabnya pembaruan kanal hanya akan tersedia selama 30 hari, tanpa adanya penyimpanan riwayat pesan,” jelas Zuck.
Baca juga: Cara Mengatasi WhatsApp Eror Setelah Terima Pesan Wa.me/settings, ini Penjelasan Praktisi Siber
Lalu, guna memperluas cakupan audiens di WhatsApp, kanal atau Channels WhatsApp tidak akan dilindungi oleh sistem E2EE (end-to-end encryption) secara default oleh WhatsApp.
Pertimbangan ini dilakukan Meta karena pemberlakukan sistem keamanan E2EE dapat membatasi kanal WhatsApp untuk memperluas audiensnya.
Seperti organisasi nirlaba, lemebaga kesehatan, dan sebagainya.
Kendati begitu, WhatsApp Channels masih digelontorkan secara terbatas untuk wilayah Singapura dan Kolombia saja.
Mark Zuckerberg
Meta
WhatsApp Channels
saluran WhatsApp
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Isu Kenaikan 700 Persen Dipastikan Hoaks, Tarif PBB di Kota Batu Malah Turun 30 Persen |
![]() |
---|
Surabaya Siap Olah 1600 Ton Sampah Jadi Bahan Bakar dengan Teknologi RDF, Segini Alokasi Dananya |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Sabtu 16 Agustus 2025 Cerah Suhu Maksimal 33 Derajat Celcius, Paling Panas Nganjuk |
![]() |
---|
JLU Lamongan Dibuka Tepat Pada Tanggal 17 Agustus 2025, Jalani Uji Coba Selama 1 Bulan |
![]() |
---|
Akhir Bulan Agustus, Alun-alun Kota Batu Bakal Dipasang Gate Parkir, Pemkot Minta Jangan Dirusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.