Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Chat GPT

Mengenal Apa itu Chat GPT, Google Bard dan Bing Chat, Sama-sama Berteknologi AI, Mana Lebih Canggih?

Yuk mengenal lebih dalam apa itu Chat GPT, apa itu Google Bard dan apa itu Bing Chat. Mana yang lebih canggih?

Editor: Hefty Suud
Freepik.com/freepik
Ilustrasi chatbot berteknologi AI - Kenali perbedaan apa itu Chat GPT, Google Bard dan Bing Chat. 

TRIBUNJATIM.COM - Kemunculan Chat GPT sempat menghebohkan publik. 

Sebab chatbot buatan OpenAI ini dinilai lebih pintar ketimbang Google. 

Selian itu, Chat GPT memiliki kemampuan untuk merespon perintah atau menjawab pertanyaan penggunanya melalui teks dengan bahasa bak manusia. 

Di tengah popularitas Chat GPT, kini muncul chatbot serupa yang tak kalah canggih. 

Yang kini tengah ramai jadi sorotan adalah Google Bard dan Bing Chat

Untuk itu, penting mengetahui apa itu Chat GPT, Google Bard dan Bing Chat.

Hal ini agar Tribunners bisa menentukan mana yang terbaik untuk membantu produktivitas sehari-hari. 

Berikut selengkapnya tentang apa itu Chat GPT, apa itu Google Bard dan apa itu Bing Chat.

Baca juga: Selain Menjawab Pertanyaan, Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan dengan Google Bard, Chatbot Mirip Chat GPT

Apa itu Chat GPT?

Chat GPT merupakan singkatan dari Generative Pre-Trained Transformer.

Aplikasi ini dikembangkan oleh Open AI.

Sementara Open AI merupakan platform kecerdasan buatan yang didirikan pada tahun 2015 oleh Sam Altman dan Elon Musk.

Open AI, perusahaan asal Negeri Paman Sam ini fokus mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Lalu pada akhir November 2022, OpenAI secara resmi mengumumkan versi prototipe dari chatbot AI terbaru mereka yang diberi nama Chat GPT.

Chat GPT adalah platform Language Model (model bahasa).

Secara konsep, Language Model sendiri merupakan mesin pembelajaran yang dapat menyajikan prediksi kata selanjutnya dengan menganalisis teks dalam sebuah data.

Prediksi itu menjadi respons atau output dari perintah teks yang diinput pengguna pada Language Model.

Misalnya, pengguna memasukkan teks “Saya ingin makan”, lalu Language Model bakal melengkapinya berdasar data jadi “Saya ingin makan tahu”.

Baca juga: 7 Manfaat Chat GPT untuk Belajar, Berikut Cara Menggunakan Chat GPT Gratis Tanpa Download Aplikasi

Baca juga: Cara Download Aplikasi Chat GPT Gratis untuk iOS, Berikut Panduan Membuat Akun Chat GPT Pakai Email

Di Chat GPT, responsnya tidak sesederhana itu.

Melalui Chat GPT, OpenAI membuat Language Model yang dapat melakukan sebuah percakapan secara natural, seperti sedang berbicara dengan manusia.

Agar bisa menghasilkan model percakapan seperti itu, Chat GPT dilatih oleh asisten AI dan pelatih AI manusia dengan kumpulan data yang kompleks.

Dengan latihan ini, Chat GPT bisa menghasilkan respons natural ketika berinteraksi dengan pengguna.

Ilustrasi chatbot Chat GPT.
Ilustrasi chatbot Chat GPT. (MobileSyrup)

Chat GPT dapat menjawab pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya.

Kemudian, bisa pula mengakui kesalahannya, menantang pernyataan yang salah, dan menolak permintaan yang dinilai tidak pantas.

Sebagai Language Model yang terlatih, fungsi Chat GPT adalah menyediakan tanggapan ke pengguna berdasar kata yang dimasukkan.

Hampir semua kata yang diinput pengguna bisa ditanggapi oleh Chat GPT.

Namun, dikutip dari laman resmi OpenAI, tanggapan tersebut ada batasannya.

Baca juga: Cara Menghapus Data Pribadi di Chat GPT, Lengkap dengan Cara Menghapus Riwayat Percakapan Pengguna

Chat GPT dilatih untuk tidak menanggapi pernyataan dan pertanyaan yang dinilai tidak pantas, misalnya permintaan untuk melakukan tindakan kejahatan seperti pencurian, pelecehan, atau pembunuhan.

Bila pengguna memasukkan perintah yang mengarah ke tindakan-tindakan tersebut, Chat GPT bakal tidak menanggapinya dan memperingatkan bahwa itu tergolong sebagai aktivitas ilegal.

Batasan berikutnya adalah kepastian mengenai kebenaran tanggapan yang disajikan Chat GPT.

OpenAI sendiri mengakui bila kesalahan informasi mungkin saja terdapat pada tanggapan dari Chat GPT.

Chat GPT juga memiliki keterbatasan pengetahuan dan kejadian untuk sebuah hal yang terjadi setelah 2021.

Apa itu Google Bard

Teknologi Google Bard diluncurkan setelah Chat GPT.

Saat ini mungkin lebih unggul, namun keduanya akan menemukan segmen pasar masing-masing.

"Prediksi saya, sekarang Chat GPT ini bekerja sama dengan Microsoft yang dari sisi pasar mesin pencari tidak sebesar Google.

Barangkali nanti yang akan mendominasi adalah Bard karena ia secara natural sudah terintegrasi dengan mesin pencari Google yang sampai saat ini mendominasi,” ungkap pakar AI dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik UGM, DR Eng Ir Sunu Wibirama ST M.Eng. IPM pada Rabu, 17 Mei, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: 5 Cara Menggunakan Chat GPT untuk Hasilkan Uang, Ketahui Keunggulan GPT-4 yang Lebih Aman & Berguna

Google Bard, chatbot yang diklaim lebih unggul dibandingkan Chat GPT buatan OpenAI.
Google Bard, chatbot yang diklaim lebih unggul dibandingkan Chat GPT buatan OpenAI. (techstory.in)

 

Apalagi Google, kata Sunu, juga memiliki layanan lain selain mesin pencari, salah satunya adalah android yang digunakan di hampir semua ponsel pintar.

Sehingga secara natural, katanya, Google Bard akan terintegrasi dengan aplikasi yang ada di gawai pintar.

"Dari situ akan meningkatkan pemakaian Bard. Sementara Chat GPT terintegrasi hanya di mesin pencari Microsoft Bing sehingga saya tidak terlalu yakin bisa melakukan penetrasi pasar yang lebih luas dibandingkan Bard," ujar Sunu.

Sedangkan dari sisi performa, ia menilai Google Bard memiliki respons yang lebih natural dengan gaya penyampaian mirip percakapan manusia.

"Bard ini dari sisi respons lebih natural dibandingkan dengan Chat GPT. Secara teks, gaya penyampaian Bard lebih mirip percakapan manusia," kata dia.

Sunu mengatakan bahwa untuk perintah yang sama, Google Bard dan Chat GPT memberikan respons yang berbeda.

Kemampuan chatbot AI yang ada di belakang Bard atau Chat GPT, sama-sama bisa melihat intensi yang kemudian memberikan respons natural layaknya manusia.

“Bard, sudah lama dikembangkan Google lewat proyek Language Model for Dialogue Applications (LaMDA) meski diluncurkan kalah cepat bila dibandingkan Chat GPT,” jelasnya.

Menurut dia, meski Bard untuk saat ini dinilai lebih unggul, namun hal tersebut tidak serta merta membuat Chat GPT akan ditinggalkan pelanggan.

Baca juga: Tak Selamanya Baik, Chat GPT Bisa Digunakan untuk Membuat Berita Bohong, Pria di China ini Ditangkap

Baca juga: Tako, Chatbot AI yang Kini Diuji Coba TikTok untuk Bantu Pengguna Temukan Konten, Beda dari Chat GPT

Apa itu Bing Chat

Microsoft belum lama ini merilis chatbot AI Bing AI atau Bing Chat.

Bing Chat merupakan bagian dari peningkatan layanan mesin pencarian Bing yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan pengalaman pencarian yang lebih baik kepada pengguna. 

Bing Chat secara fitur mirip dengan OpenAI atau Chat GPT, yakni memanfaatkan teknologi seperti pemrosesan bahasa alami, pembelajaran mesin, dan analisis data untuk memahami maksud pengguna dan memberikan hasil pencarian yang relevan.

Meski terbilang mirip, namun Bing Chat memiliki beberapa perbedaan dengan Chat GPT.

Perbedaan itu salah satunya adalah dalam hal mengakses.

Bing Chat tak hadir dalam satu platform tersendiri seperti Chat GPT, melainkan hadir dengan diintegrasikan ke browser Microsoft Edge dan search engine Bing.

Sehingga bagi para pengguna yang ingin menggunakan teknologi Bing Chat ini perlu memiliki aplikasi Microsoft Edge di laptop atau komputer, dan perlu memiliki aplikasi Microsoft Bing bagi pengguna ponsel.

Mengutip laman resmi Microsoft, terdapat 64 persen pencarian terjadi di ponsel, karena itu Microsotf terus mengembangkan teknologi Bing Chat baru di ponsel untuk memudahkan penggunanya.

Baca juga: 3 Cara Menggunakan Chat GPT Gratis Bahasa Indonesia, Dilengkapi Cara Menghapus Akun Chat GPT

Cara kerja Bing AI
Bing Chat belakangan menjadi sangat populer berkat tersematnya GPT-4 yang dibesut oleh OpenAI, yang menjadi pionir Chat GPT.
Bing Chat belakangan menjadi sangat populer berkat tersematnya GPT-4 yang dibesut oleh OpenAI, yang menjadi pionir Chat GPT. (microsoft)

Sebagai chatbot AI, Bing Chat dapat berinteraksi dengan pengguna melalui percakapan online.

Dilansir dari Microsoft, Bing Chat menggabungkan model bahasa besar yang kuat seperti GPT-4 OpenAI dengan indeks pencarian Microsoft yang sangat besar untuk hasil yang terkini, akurat, dan menyenangkan. 

Ini memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan atau menyampaikan permintaan kepada Bing Chat, yang kemudian merespons dengan informasi atau solusi yang relevan.

Bing Chat dapat memberikan informasi seperti berita terkini, ramalan cuaca, hasil olahraga, dan banyak lagi.

Selain itu, Bing Chat juga dapat digunakan dalam aplikasi dan layanan lain untuk membantu pengguna dalam berbagai tugas.

Misalnya, Bing Chat dapat digunakan dalam asisten virtual, pusat bantuan pelanggan, atau platform komunikasi bisnis untuk memberikan dukungan atau jawaban cepat kepada pengguna.

Pengembangan Bing Chat terus berlanjut dengan tujuan untuk memberikan pengalaman pencarian yang lebih personal, akurat, dan membantu pengguna dalam menjawab pertanyaan atau menyelesaikan tugas mereka secara lebih efektif.

Berita tentang Chat GPT lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved