Peduli Kondisi Lingkungan, Charm Indonesia Luncurkan Pembalut Berbahan Daun Sirih dan Bio Material
Daun sirih dikenal memiliki banyak manfaat untuk menjaga area kewanitaan. Manfaat daun sirih ini bisa didapatkan dalam pembalut. Salah satunya melalui
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Daun sirih dikenal memiliki banyak manfaat untuk menjaga area kewanitaan. Manfaat daun sirih ini bisa didapatkan dalam pembalut. Salah satunya melalui produk Charm Daun Sirih + Herban Bio.
Mengedepankan formulasi terbaru, PT Uni-Charm Indonesia Tbk meluncurkan formula baru sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan.
“Charm telah meluncurkan produk edisi terbatas bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2021, dan juga secara proaktif menggerakkan kegiatan deteksi dini kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan rutin secara mandiri demi berkontribusi pada wanita Indonesia, dan juga lingkungan,” ungkap Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Yuji Ishii, Jumat (9/6/2023).
Kehadiran Charm Daun Sirih + Herbal Bio digadang memiliki beberapa keunggulan.
Jenis pembalut ini menggunakan material yang sebagian besar berasal dari tumbuhan tebu, botanical oil dan getah pinus alami.
Selain itu, kandungan herbal alami seperti daun sirih, kunyit, manjakani, aloe vera dan jahe berfungsi untuk mengatasi masalah bau selama menstruasi.
Lebih 80 persen bagian pembalut dari Charm menggunakan Bio Material.
Produk tersebut meliputi top sheet yang bersentuhan langsung dengan kulit, back sheet yang bersentuhan dengan celana dalam, kemasan individual, cover sheet (hanya pada day type) dan side sheet.
Dengan tingkat keasaman top sheet rendah, dan menggunakan botanical oil kandungan tersebut dapat memberikan efek melembabkan serta mencegah inflamasi pada kulit.
PeluncuranCharm Daun Sirih + Herban Bio juga sekaligus ditujukan untuk peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia.
“Di tahun lalu, kami meluncurkan produk dengan material berbahan dasar tumbuhan tebu. Kali ini, kami menggunakan bio material di lebih dari 80 persen bagian pembalut yang berasal dari tidak hanya tumbuhan tebu, tetapi juga batu kapur, botanical oil dan getah pinus alami untuk dapat lebih mengurangi penggunaan bahan dasar yang berasal dari minyak bumi,” ungkapnya.
Keberadaan minyak bumi sebagai sumber energi mendasar yang dibutuhkan di dalam kehidupan, sangat penting karena digunakan untuk pembuatan produk.
Minyak bumi tercipta dari dekomposisi dan transformasi fosil yang terakumulasi di bawah tanah sejak jutaan tahun yang lalu, sehingga ketersediaannya pun terbatas.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, jumlah penggunaan minyak bumi terus meningkat, dan diperkirakan akan habis sekitar 50 tahun mendatang.
Sehingga penting untuk dilakukan pengontrolan terhadap penggunaan bahan/material yang berasal dari minyak bumi yang mengakibatkan pemanasan global.
Ridho Pedagang Pentol Tak Takut Jualan di Tengah Demo Bangkalan: Kalau Ricuh Kabur Pakai Motor |
![]() |
---|
Ruang Kerja Emil Dardak di Grahadi Dibakar Massa, Arumi Bachsin: Cagar Budaya Tak Ternilai |
![]() |
---|
Semalam Mendekam di Lapas Banyuwangi, Tersangka Kasus KMP Tunu Pratama Jaya Kini Jadi Tahanan Kota |
![]() |
---|
Sosok 7 Inisiator 17+8 Tuntutan Rakyat yang Viral di Medsos, Ada Juara Debat hingga Vokalis Band |
![]() |
---|
Resmi Beroperasi, KDMP Padangan Jadi Percontohan Koperasi di Wilayah Perbatasan Bojonegoro |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.