Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Kronologi Pembunuhan Mahasiswa Dalam Koper - Nasib Pria Jember Dituduh Jadi Dukun

4 berita Jatim terpopuler Sabtu (10/6/2023). Pembunuh mahasiswa Surabaya tak merasa bersalah - nasib pria Jmber dituduh jadi dukun oleh warga.

Editor: Olga Mardianita
Kolase TribunJatim.com
Berita Jatim terpopuler hari ini, Sabtu (10/6/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kabar seputar Jawa Timur yang menarik perhatian para pembaca TribunJatim.com.

Empat kabar tersebut telah terangkum ke dalam segmen berita Jatim terpopuler hari ini, Sabtu 10 Juni 2023.

Tiga berita Jatim terpopuler kali ini mengenai pembunuhan mahasiswa asal Surabaya, pelaku begal payudara di Sidoarjo, dan pria di Jember yang dituduh sebagai dukun.

Warga sekitar kawasan hutan Cangar, Mojokerto sempat digegerkan dengan penemuan jasad wanita dalam koper pada 3 Mei 2023 lalu.

Kini, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

Baca juga: Cuaca Jatim Besok Sabtu 10 Juni 2023 Cerah, Hanya Batu dan Kota Blitar Diprediksi Berkabut

Baca juga: Jelang Idul Adha, Begini Cara Pemkab Tuban Cegah Peredaran Hewan Kurban Terpapar Wabah Lato-lato

Baca juga: Kisah Keluarga di Surabaya 2 Kali Jadi Sasaran Pencurian Motor, Pelaku Diduga Bandit yang Sama

Usai identifikasi, wanita tersebut adalah mahasiswa asal Surabaya bernama Angeline Nathania.

Kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh kekasihnya ini pun terungkap dan menjadi berita terpopuler pertama dan kedua hari ini.

Selanjutnya, pelaku begal payudara di Sidoarjo, Nusron, akhirnya tertangkap.

Nusron tertangkap usai berkasi puluhan kali, terakhir di jalan raya di sekitar Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo.

Terakhir, nasib tak mengenakkan harus dialami oleh seorang pria di Jember.

Ia diusir oleh warga usai dituduh memiliki ilmu hitam.

Lebih lengkap, simak berita Jatim terpopuler hari ini, Sabtu (10/6/2023) di bawah ini.

1. Kronologi Pembunuhan Mahasiswi Surabaya, Korban Terjebak Hubungan Asmara tapi Sempat Marah

Rochmat Bagus Apriatma (41), si pembunuh mahasiswi di Surabaya
Rochmat Bagus Apriatma (41), si pembunuh mahasiswi di Surabaya (TribunJatim.com/ Tony Hermawan)

Inilah kronologi pembunuhan mahasiswi di Surabaya.

Mahasiswi itu dibunuh, dan jenazahnya dibuang di kawasan Hutan Cangar, Mojokerto.

Belakangan terungkap, korban ternyata sempat marah.

Bermotif ingin mengadaikan mobil korban, Rochmat Bagus Apriatma (41), membunuh mahasiswa Ubaya Angeline Nathania (22).

Jenazah korban kemudian dibuang ke jurang berkedalaman 20 meter di kawasan hutan Cangar, Mojokerto. Kejadian pembunuhan ini bermula pada tanggal 3 Mei lalu.

Angeline pada awal bulan itu pergi meninggalkan rumah sekira pukul 6.30 dengan naik mobil Xpander milik kakaknya. Mahasiswi semester VI ini pamit ke Mamanya hendak mengikuti ujian di kampus.

Angeline ternyata di tengah perjalanan mampir ke sebuah cafe milik Rochmat di kawasan Rungkut.

Baca juga: Polisi Buka Hotline Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Fakta Baru Diungkap Dokter Forensik

Mereka kemudian pergi sarapan di sebuah rumah makan.

Sesudahnya, Rochmat mengantar Angeline ke kampus. Keduanya kemudian berpisah.

Saat itu mobil digunakan Rochmat.

Selesai ujian korban dijemput pelaku. Di mobil pelaku mengatakan ingin meminjam uang korban senilai puluhan juta. Dana tersebut rencana akan digunakan untuk membayar utang.

Si korban yang masih kuliah, tentu saja tidak mempunyai uang sebanyak itu. Pelaku terbesit pikiran menggadaikan mobil milik kakak Angeline. Tentu saja Angeline menolak. Lagi pula, bukan pertama itu pelaku meminjam uang kepada korban.

Rochmat kemudian mengajak Angeline keliling Kota Surabaya hingga larut malam. Kemudian, keduanya memutuskan istirahat di sebuah apartemen kawasan Surabaya Timur.

Baca selengkapnya

2. Pembunuh Mahasiswi dalam Koper di Cangar Tak Merasa Salah, Si Guru Beristri Gadaikan Mobil Korban

Terkuak hubungan asmara mahasiswa di Surabaya dan pembunuhnya. Ayah tak tahu.
Terkuak hubungan asmara mahasiswa di Surabaya dan pembunuhnya. Ayah tak tahu. (IST)

Akhirnya pembunuh mahasiswi dalam koper di Cangar tak merasa bersalah.

Kasus pembunuhan itu terpecahkan setelah penemuan sebuah koper sempat menggegerkan warga setempat.

Petugas keamanan Tahura R Soerjo Mojokerto mendapat laporan dari Polrestabes Surabaya untuk mendampingi petugas kepolisian mengecek lokasi dugaan pembuangan mayat di kawasan Gajah Mungkur jalur Cangar-Pacet, sekitar pukul 13.00 WIB.

Kepala Resort 07 Mojokerto Timur Tahura Raden Soerjo, Syaiful Afif mengungkapkan, titik lokasi pembuangan mayat berada di jurang sedalam kurang lebih 20 meter di sisi kanan dari arah Cangar-Pacet.

Tim Polrestabes tiba di lokasi kejadian dan melakukan identifikasi termasuk olah TKP sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu jasad dalam bungkusan koper itu ditemukan sekitar 20 meter di jurang Gajah Mungkur.

"Kalau jasad tadi ditemukan sekitar 20 meter, tidak sampai turun dari jalan yang kondisinya tebing," bebernya.

Kondisi jasad di dalam koper, terbungkus karung warna putih.

Korban diduga telah meninggal lebih dari empat hari.

Petugas sempat mencium bau tidak sedap ketika mengevakuasi jasad.

Baca juga: Pembunuh Wanita dalam Koper di Mojokerto Terkuak, Ternyata Pernah Jadi Guru Ekstrakurikuler Musik

"Informasi dari teman-teman yang membantu evakuasi itu, sepertinya jasad dibungkus karung terus ditaruh dalam koper," ungkap Syaiful.

"Kurang tahu, indikasi (korban) perempuan, soalnya teman-teman sempat melihat rambut panjang yang keluar dari koper, hanya itu.Cuma kami tidak tahu perempuan apa tidak," terangnya.

Syaiful menjelaskan sebelumnya petugas Tahura melihat bungkusan karung putih di jurang Gajah Mungkur pada Sabtu (3/6/2023), sekitar pukul 12.00 WIB.

Namun, petugas mengabaikan lantaran bungkusan itu dikira sampah.

Baca selengkapnya

3. Begal Payudara di Sidoarjo Tertangkap Setelah Puluhan Kali Beraksi: Hanya Iseng

M Nusron, pelaku begal payudara saat berada di Polresta Sidoarjo, Jumat (9/6/2023).
M Nusron, pelaku begal payudara saat berada di Polresta Sidoarjo, Jumat (9/6/2023). (Tribun Jatim Network/M Taufik)

M Nusron, pria 33 tahun asal Desa Gebang, Kecamatan Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, kini harus meringkuk di dalam penjara.

Sepak terjang begal payudara yang meresahkan para wanita itu berakhir.

Nusron tertangkap setelah beraksi di jalan raya sekitar pergudangan di Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo.

Itu merupakan aksi kesekian puluh kali yang sudah dilakukannya selama ini. 

“Biasanya saat malam hari (melakukan begal payudara). Itu hanya iseng,” ujar Nusron di sela menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo, Jumat (9/6/2023).

Saat beraksi, dia biasa mengendarai sepeda motor sendirian.

Sasarannya selalu perempuan yang juga sedang mengendarai sepeda motor sendirian. 

Dia biasa menguntit calon korban, tepat ketika melintas di jalan yang sepi, pelaku langsung beraksi.

Nusron memegang setir motornya dengan tangan kanan, kemudian mendahului korban, dan tangan kirinya melakukan pelecehan seksual. 

Setiap kali beraksi, modusnya selalu seperti itu.

Setelah itu, pelaku kabur begitu saja menancap gas motornya.

“Iya, sudah berulang kali,” ujarnya. 

Baca juga: Kaget Jadi Korban Begal Payudara, Wanita di Malang Jatuh dari Motor, Dipepet saat Pulang Kerja

Demikian juga dalam aksi terakhirnya.

Pelaku berhasil ditangkap setelah korban meneriakinya maling sambil mengejarnya.

Warga lain pun turut mengejar hingga akhirnya Nusron tertangkap. 

"Korban spontan mengejar dan meneriaki pelaku ini maling saat dilecehkan. Sehingga warga sekitar yang ada di lokasi mengejar pelaku hingga tertangkap dan dibawa ke Polsek Candi," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro. 

Baca selengkapnya

4. Nasib Pria Jember Dituduh Dukun Santet, Bakal Dipindah usai Warga Tak Berani Sumpah Pocong

Abdul Bahri saat berada di kantor Desa Kalisat Jember usai diusir warga karena dituduh dukun santet.
Abdul Bahri saat berada di kantor Desa Kalisat Jember usai diusir warga karena dituduh dukun santet. (tribunjatim.com/Imam Nawawi)

Abdul Bahri, pria yang dituduh sebagai dukun santet sementara ini masih tinggal di Balai Desa/ Kecamatan Kalisat Jember, Jumat (9/6/2023)

Lelaki umur 62 tahun ini di rawat oleh pemerintah Desa selama lebih dari satu minggu, terhitung sejak 31 Mei 2023 setelah diusir oleh warga di Dusun Utara I karena dituduh memiliki ilmu Hitam.

Sebelumnya, Abdul Bahri ini diamankan di Mapolsek Kalisat sejak 2 Mei 2023 agar tidak mendapatkan amukan masa, akibat tuduhan dukun santet ini.

Kepala Desa Kalisat, Sudi Rahardjo mengku mendapatkan surat dari Pemerintah Kecamatan Kalisat, supaya berkas tertuduh segera dilengkapi untuk dipindah tempat penampungannya.

"Dari bapak camat, kami diminta untuk persetujuan keluarga dan pak Abdul Bahri sendiri. Untuk sementara ditempatkan di Panti Jompo milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur," katanya.

Baca juga: Aksi Sumpah Pocong Pria di Palembang Jadi Sorotan sampai Bikin Undangan ke Warga, Mengaku Difitnah

Baca juga: Ada Warga Sakit Mendadak, Pria di Jember Ini Dituduh Dukun Santet, Berujung Diusir Warga

Panti jompo tersebut, kata dia, bisa yang berada di Kecamatan Puger Jember atau wilayah Bondowoso tergantung hasil rekomendasi nanti.

"Itu adalah rencana terbaru, setelah dapat persetujuan pihak keluarga dan kesepakatan pak Abdul Bahri sendiri," kata kades yang akrab disapa Har ini.

Har memaparkan, Pemdes Kalisat sudah mengirimkan berkas permohonan tersebut dan sekarang sedang dipelajari oleh pihak Kecamatan.

"Sekarang surat permohonan tersebut sedang dipelajari oleh pihak Kecamatan," imbuhnya.

Selama tinggal di Kantor Desa, katanya, tertuduh dilayani dengan baik oleh seluruh perangkat. Bahkan seluruh kebutuhannya dicukupi.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved