Berita Viral
Karyawan Minimarket Nekat Akhiri Hidup seusai Terjerat Pinjol, Teman Bongkar Chat Terakhir: Ya Allah
Seorang karyawan minimarket mengalami nasib pilu. Karyawan tersebut tersebut mengakhiri hidup.
TRIBUNJATIM.COM- Seorang karyawan minimarket mengalami nasib pilu.
Karyawan tersebut tersebut mengakhiri hidup.
Penyebabnya karena karyawa tersebut terjerat pinjol.
Seorang sahabat membongkar chat terakhir korban sebelum meninggal.
Sahabat Lilan Lantu (NLA), pegawai minimarket yang mengakhiri hidup berjanji akan mengungkap fakta lain terkait NLA.
Dilansir dari TribunStyle, disebutkan jika NLA (21) nekat mengakhiri hidupnya lantaran terlilit utang pinjol.
Sebelum meninggal dunia, NLA sempat melakukan chat dengan sahabatnya tersebut, Rinay, lantas fakta apa yang akan diungkap?
NLA atau karib disapa Lilan Lantu ini merupakan seorang pegawai minimarket di Gorontalo.
Baca juga: Tragis, Pria Asal Belgia Akhiri Hidup setelah Mengobrol dengan Chatbot AI Sejenis Chat GPT OpenAI
Lilan adalah kepala minimarket di Gorontalo.
Jasad Lilan Lantu pertama kali ditemukan suami dan anaknya di Jalan Kancil, Keluarahan Buliide, Kecamaran Kota Barat, Kota Gorontalo pada Senin (12/6/2023).
Kapolsek Kota Barat Iptu Eldo Rawung mengatakan diduga Lilan Lantu mengakhiri hidup karena utang.
Awalnya Lilan berniat meminjam uang sebesar Rp 15 juta pada seseorang yang tak dikenalnya.
Namun anehnya, untuk mendapat pinjaman tersebut Lilan Lantu diwajibkan membayar sejumlah uang.
"Korban sudah mengirim uang sejumlah Rp 3,2 juta," kata Iptu Eldo Rawung.
Uang yang dikirim Lilan disebut-sebut adalah milik kantornya.
Setelah dikirim, Lilan Lantu ternyata ditipu. Si pemberi pinjaman hilang entah kemana.
"Ternyata korban sudah ditipu," kata Eldo.
Disebut-sebut, Lilan Lantu ditekan pihak kantor untuk segera mengembalikan uang tersebut.
Ia bahkan terancam dipecat bila tidak mengembalikannya.
Informasi di media sosial, suami Lilan Lantu, Yudin Mahmud, sempat berniat menggadai BPKB motor sportnya.
Namun hal itu urung terjadi.
Lilan juga sempat berusaha meminjam uang pada temannya.
" Lilan Lantu : Marten tolong akan ana uti
Teman : Apa
Lilan Lantu : Ana abis orang tipu uti eyy
Teman : Bru?
Lilan Lantu : Ana orang twarkan pinjaman 15 jt byar admin 2,7 bru an so tf ksna anak doa blokir eyy kong itu cmn ad pke doi toko
Pinjam uang ana uti 2,7 mba ttupi in nnti ana byar gajian uti (emoji menangis)
Teman: S abis saldo aba
Kmrin ng td lia kita p stori org b pinjam bru kita blg s abis limit
Lilan Lantu : Ya Allah eyy (emoji nangis)
Dia smo dpa kse out kt eyy
Teman : Sumpah td ada
Lilan Lantu: Ohh iyoo (emoji menangis)"
Kini sahabat Lilan Lantu, Rinay, menekankan bahwa tak semua informasi yang menyebut pegawai Indomaret meng akhiri hidup karena terlilit pinjol adalah benar semua.
Ia bahkan bertekad meluruskan informasi yang salah soal Lilan Lantu.
"terimakasih sudah selalu ada,
tdk bisa lagi merangkai kata yg ada dalam hati ini. terlalu bnyak suka duka bersamamu. hanya mendoakan semoga engkau diterima disisi Allah swt.
#lilanlantu nama yg banyak orang kenal, tetapi kepergianmu seakan buruk karna kabar yg tdk benar. aku sebagai sahabatmu yg sudah kau anggap kakakmu,suatu saat nanti akan memperbaiki namamu untuk dikenang," tulis Rinay di akun TikToknya.
Sayangnya pesan konfirmasi yang dikirim TribunnewsBogor.com tak kunjung dibalas hingga pukul 11.30 WIB, Rabu (14/6/2023).
Catatan redaksi:
Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.
Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.
Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:
LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)
Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.
Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.
Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
Kasus bunuh diri juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Seorang pria berinisial SS (55), warga Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang ditemukan meninggal di dalam rumahnya pada Selasa (7/3/2023) pagi.
Diketahui, pria itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di bagian belakang rumah.
Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh keponakannya.
"Jadi, jam 09.00 WIB itu keponakannya datang. Saat mencari di area belakang rumah, ternyata korban ditemukan sudah tergantung," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (7/9/2023).
Melihat hal tersebut, keponakan korban langsung menghubungi Polsek Sukun.
Tak lama kemudian, anggota Polsek Sukun bersama tim medis datang ke lokasi.
Setelah itu, jenazah langsung dievakuasi dan dibawa menuju kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Dari hasil identifikasi, tidak ada tanda atau luka bekas kekerasan pada tubuh korban.
Korban tewas murni karena bunuh diri.
Diduga, alasan korban mengakhiri hidupnya karena terhimpit faktor ekonomi.
Pihak keluarga telah membawa jenazah ke rumah duka untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat.
"Pihak keluarga juga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah, serta telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
nasib pilu
mengakhiri hidup
terjerat pinjol
Gorontalo
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Imbas Menyelinap ke Rumah Janda, Kapolsek Digerebek Warga yang sudah Resah: Curiga |
![]() |
---|
Menu MBG di Banyumas Cuma Roti dan Kacang Kulit Godog, Ramai Disebut Snack Ketimbang Makan Sehat |
![]() |
---|
Penerima Bansos Terindikasi Main Judol ada yang Ngaku TNI-Polri, Dokter Hingga DPR: 600.000 Rekening |
![]() |
---|
Halangi Mobil Ambulans, Pengemudi Innova Ditarik Sopir Suruh Lihat Kondisi Pasien, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Sebut 4000 Siswa Sudah Keracunan MBG, Guntur Romli Minta Program Dievaluasi: Pemerintah Harus Serius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.