Alasan Ganjar Pranowo Enggan Semir Rambut Putihnya, Malah Lebih Pilih Sepatu, Kemunculan Awal Dikuak

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Ganjar Pranowo bakal calon presiden dari PDIP memang identik dengan rambut putihnya yang selalu mencolok.

Rambut putih full uban itu kerap dibiarkan terlihat begitu saja.

Ganjar Pranowo tidak berupaya menghitamkannya dengan semir atau sebatas menutupinya dengan peci.

Dilansir dari situs resmi Ganjar Pranowo via Kompas.com, Kamis (15/6/2023), rambut putih itu tumbuh bukan karena faktor usia, tetapi juga karena gen.

Sebab ayah dan kakak-kakak Ganjar Pranowo juga memiliki rambut putih.

Sejak duduk di bangku SMA, ketika usianya belum mencapai 20 tahun, Ganjar Pranowo mengaku sudah memiliki uban.

Baca juga: Survei Indopol Terbaru di Surabaya: Elektabilitas Ganjar Pranowo 34 Persen, Prabowo Lebih Populer

Saat itu, Ganjar Pranowo membiarkannya tumbuh begitu saja.

Pada masa kuliah, uban itu terus bertumbuh di rambutnya yang gondrong.

Lalu, saat menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR RI, 2004, uban semakin lebat.

Di periode kedua, saat menjadi anggota Komisi II DPR RI, uban semakin mendominasi rambut Ganjar Pranowo.

Rambut itu menjadi full putih saat Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah periode pertama hingga sekarang.

Ganjar Pranowo mengaku tidak berkeinginan untuk menyemir rambut putihnya menjadi hitam.

Baca juga: AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo, Partai Demokrat Tegas Konsisten Bersama Koalisi Perubahan

Dia lebih memilih menyemir sepatu ketimbang menghitamkan rambutnya.

”Menyemir sepatu memiliki filosofi kemandirian dan kedisiplinan dalam membagi waktu yang diajarkan oleh orang tua,” jelasnya.

Benar saja, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu rajin menyemir sepatunya setiap pagi sebelum berangkat bekerja.

Diketahui, sebelum diusung PDIP jadi capres di Pemilu 2024, kode Jokowi soal rambut putih sempat disoroti.

Kini kode Presiden Jokowi itu seolah menjadi nyata.

Sekitar satu tahun berselang sejak pernyataan itu disampaikan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

"Dengan mengucapkan bismillahirohmanirahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo yang sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai Kader dan Petugas Partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari PDI-P," kata Megawati, dikutip dari YouTube PDIP.

Menanggapi keputusan partainya tersebut, Ganjar Pranowo mengatakan penunjukkan itu bukan hal yang remeh.

Baca juga: Ciri-ciri Partai Bakal Gabung ke PDIP di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo: Seperti Warna dalam Pelangi

"Dan hari ini, Ibu (Megawati) mengumumkan, memberikan amanat kepada saya yang jauh lebih berat. Mudah-mudahan saya mampu. Insya Allah saya akan berjuang dengan baik soal itu sebagai calon presiden RI," tutur Ganjar Pranowo, dilansir dari Kompas.com Jumat (21/4/2023).

Di sisi lain, sosok cawapres cocok mendampingi Ganjar Pranowo kini menjadi satu di antara isu panas politik hari ini.

Sejumlah nama sempat santer dikabarkan akan menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Di antaranya Sandiaga Uno apalagi setelah bergabung ke PPP.

Serta AHY Ketua Umum Partai Demokrrat yang juga santer dikabarkan masuk radar cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

Ini setelah Puan maharani berencana bertemu dengan AHY setelah 20 tahun tidak ada pertemuan formal antara PDIP dan Partai Demokrat.

Ganjar Pranowo sendiri menyebut PDIP akan kedatangan dukungan dari partai lain.

Setelah sebelumnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sudah merapat ke PDIP terlebih dahulu.

Baca juga: Isu Panas Pilpres 2024: PDIP Dekati Demokrat Bukan Duetkan Ganjar-AHY Tapi Diduga Investasi Kekuatan

Meski tidak menyebut partai yang dimaksud, Ganjar Pranowo memberikan kisi-kisi.

Yakni warna partai tersebut ada dalam refleksi cahaya di pelangi. 

Proses refraksi cahaya membuat warna pelangi bisa berurutan dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

"Ciri-cirinya seperti warna yang ada dalam pelangi," ujar Ganjar usai menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) Penataan Candi Borobudur di Istana Kepresidenan, Selasa (13/6/2023), dilansir dari kompas.tv.

Terkait nama pendampingnya di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo mengaku hingga saat ini proses pendalaman masih berjalan. 

Ganjar Pranowo juga meminta publik bersabar soal pengumuman siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampinginya.

Menurutnya, hal tersebut akan segera dilakukan setelah proses kerja sama PDIP dengan partai lain selesai. 

"Sabar. Sabar. Biar yang kerja sama antar-partai-partai beres dulu," ujarnya.

Adapun sejauh ini sudah dua partai yang bergabung dengan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo, yakni PPP, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Perindo. 

Beberapa waktu lalu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto pernah mengungkapkan bakal ada partai lain yang akan bergabung untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres di Pilpres 2024.

Hasto hanya menyebut simbol warna partai, yakni hijau dan warna emas.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga sempat memberi sinyal partai kuning akan bergabung ke PDIP mendukung Ganjar Pranowo sebagai bacapres 2024.

Berita Pilpres 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com