Arti Kata
Arti Kata Clingy, Istilah Gaul Viral di Medsos, Kerap Muncul dalam Hubungan Asmara, Bisa Jadi Toxic
Istilah gaul clingy sering terdengar para pengguna media sosial. Lanta, apa arti kata tersebut? Dalam sebuah hubungan, clingy bisa saja berakhir toxic
TRIBUNJATIM.COM - Banyak istilah gaul dalam bahasa Inggris yang sering digunakan para pengguna media sosial, contohnya adalah clingy.
Meski viral di medsos, kata ini tak banyak diketahui oleh semua orang.
Lantas, apa arti kata clingy tersebut?
Diusut, clingy biasa diterapkan saat membicarakan interaksi pasangan dalam hubungan asmara.
Walau terdengar dan terlihat polos, karakter clingy pada seseorang bisa berakhir toxic alias beracun.
Lebih lanjut, yuk simak di bawah ini!
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Ayah Hamili Anak Gegara Tak Rela Punya Pacar - Ibu Siram Air Panas ke Anak
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Arti Kata Clingy
Penggunaan clingy kerap dikaitkan dengan hubungan asmara atau relationship.
Bahkan kata clingy seolah telah menjadi bahasa gaul yang penggunaannya dicampur dengan bahasa Indonesia.
Dikutip dari Merriam Webster, clingy adalah kata sifat (adjective) yang berasal dari bahasa Inggris.
Menurut Urban Dictionary, clingy diartikan ketika seorang pacar terobsesi dengan pasangannya.
Mereka cenderung ingin selalu dekat dengan kekasihnya dan menghabiskan waktu bersama.
Baca juga: Arti Kata Sasimo Dalam Bahasa Gaul, Biasanya Ditujukan pada Wanita Murahan yang Gonta-ganti Pasangan
Contoh Penggunaan Istilah Gaul Clingy
Sebagai kata adjective (kata sifat), kata clingy digunakan untuk menerangkan kata benda.
Dalam bahasa Inggris, penggunaannya bisa berada di depan atau di belakang kata benda.
Dikutip dari Dictionary Cambridge, kata clingy bisa digunakan untuk dua hal.
Pertama, kata clingy dapat digunakan untuk menggambarkan sesuatu benda yang menempel pada seseorang.
Berikut contoh kalimatnya:
- Clingy material (bahan yang lengket)
- A clingy skirt (Rok yang ketat).
Kedua, kata clingy juga bisa digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang ingin terus dekat dengan orang lain, bisa pasangan, teman, atau orang tuanya.
Contoh penggunaan kata clingy:
Jimmy is a very clingy child (Jimmy adalah anak yang ingin selalu dekat dengan orang lain).

Baca juga: Arti Kata Buzzer dan Fenomenanya di Indonesia, Kini Jadi Bahasa Gaul, Bagaimana Cara Kerjanya?
Clingy dalam konteks hubungan
Dalam konteks hubungan, clingy adalah kecenderungan untuk tetap dekat dengan pasangan untuk mendapatkan dukungan emosional hingga perlindungan.
Seseorang yang clingy akan merasa cemas jika pasangannya jauh darinya.
Tak hanya kepada pasangan, clingy juga bisa terjadi di hubungan pertemanan atau anak dengan orang tua. N
amun, konteks kata clingy dalam hubungan jarang diasosiakan pada hal yang positif.
Dilansir dari Bustle, terapis seks Vanessa Marin mengatakan, seseorang yang cenderung bersikap clingy bisa menimbulkan tindakan posesif.
Sikap ingin selalu dekat dengan pasangan itu justru bisa merusak kepercayaan hubungan mereka.
Pada tingkat ekstrem, hal tersebut dapat menimbulkan toxic relationship atau hubungan yang tidak sehat.
Berikut tanda pasangan Anda mulai bersikap clingy:
- Terus menelepon untuk mengetahui keberadaan Anda
- Pasangan merasa tidak aman ketika Anda berinteraksi dengan orang lain
- Stalking media sosial Anda
- Pasangan tidak suka ketika Anda pergi bersama temannya tanpa mengajaknya
- Pasangan ingin selalu berada di sisi Anda
- Mereka yang clingy cenderung tidak memiliki teman.
Arti Kata Toxic Relationship
Dikutip dari Very Well Mind, toxic relationship termasuk hubungan berbahaya yang ditandai dengan beberapa hal.
Hubungan beracun biasanya ditandai dengan kekerasan fisik, perselingkuhan berulang, dan perilaku seksual yang tidak pantas.
Tapi, tidak jarang tanda-tanda toxic relationship tidak kentara karena salah satu pasangan berperilaku sopan, tidak jujur, dan berusaha mengendalikan.
Kenapa meninggalkan toxic relationship begitu sulit?
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa toxic relationship membawa kerugian bagi salah satu atau kedua pasangan.
Tetapi, pasangan yang tahu hubungannya tidak sehat, seringkali sulit untuk meninggalkan kondisi seperti ini.
Sulitnya pasangan meninggalkan toxic relationship ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut.
Baca juga: Lesti Kejora Sadar Masih Cinta saat Rizky Billar Ditetapkan Tersangka KDRT? Farhat Abas: Drama
1. Rasa takut
Dalam hubungan yang toxic, salah satu pasangan cenderung manipulatif terhadap doi-nya.
Perilaku manipulatif kepada pasangan yang menjadi korban toxic relationship, meliputi ancaman fisik dan emosional.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan, pasangan yang manipulatif memberikan ancaman dalam hal keuangan. Hal tersebut menyebabkan pasangan yang menjadi korban toxic relationship takut untuk meninggalkan hubungan.
2. Cinta
Cinta yang membutakan membuat orang-orang sulit berpikir realisitis, termasuk, ketika terjebak dalam toxic relationship.
Hal tersebut membuat mereka tetap bertahan dengan hubungan yang beracun karena alasan mencintai pasangannya.
Baca juga: Arti Kata Mahok dan Nyenuk, Bahasa Gaul yang Viral di TikTok Ini Punya Makna Ganda, Tak Masuk KBBI
3. Merasa sungkan
Tidak sedikit pasangan yang menutup-nutupi toxic relationship-nya dari orang lain, seperti teman, keluarga, dan kenalan.
Akibatnya, mereka memilih utuk diam karena merasa sungkan untuk meminta bantuan mengatasi hubungannya yang beracun.
Hal tersebut sebaiknya tidak dibiarkan karena pasangan yang menjadi korban toxic relationship kemungkinan mencari pelarian.
Mereka bisa saja beralih ke obat-obatan terlarang atau mengonsumsi alkohol. Padahal, kedua pelarian ini berisiko memperburuk hubungan.
4. Terlalu bergantung
Hubungan yang sangat bergantung membuat pasangan sulit meninggalkan toxic relationship-nya.
Hubungan yang demikian terjadi karena pasangan secara konsisten memberi dan menerima bantuan.
Baca juga: Kumpulan Bahasa Gaul dalam Hubungan Asmara: Inilah Arti Kata Ghosting, KDRT, Ambyar dan Engagement
5. Faktor uang
Jika salah satu pasangan bergantung secara finansial pada yang lain, faktor ini bisa menyulitkan ketika berencana meninggalkan hubungan yang toxic.
6. Anak
Bagi pasangan yang sudah berumah tangga, keberadaan anak seringkali menjadi dilema. Pasalnya, mereka tidak ingin keputusan meninggalkan toxic relationship membawa dampak buruk unruk anak.
7. Faktor lain
Gangguan kepribadian itu menyebabkan penderitanya lebih mementingkan diri sendiri tapi empatinya kurang. Pasangan yang demikian dapat mencegah orang yang dicintainya pergi dengan cara memanipulasi menurut studi SAGE Open tahun 2019.
Baca juga: Arti Kata Afh Iyh yang Populer di Twitter, Dilengkapi Daftar Bahasa Gaul Singkatan Bahasa Inggris
Cara meninggalkan toxic relationship

Ingatlah bahwa toxic relationship semakin menyakitkan jika hubungan seperti ini terus berlanjut. Tapi, gimana cara untuk mengakhirinya?
1. Bikin rencana B
Rencanakan hal lain ketika ingin meninggalkan toxic relationship. Seperti, kegiatan untuk mengisi waktu setelah berpisah dari pasangan yang toxic.
Rencana B perlu dipikirkan baik-baik dan jangan meninggalkan toxic relationship sembarangan.
2. Tetapkan tujuan
Tak ada salahnya untuk mendaftarkan diri pada pelatihan atau mencari pekerjaan baru setelah meninggalkan toxic relationship.
Cara yang satu ini membantu pasangan yang menjadi korban toxic relationship mandiri secara finansial dan dapat membangun kariernya.
Baca juga: Apakah Lesti Kejora Akhirnya Terjebak Toxic Relationship? Inilah 8 Tanda yang Harus Kamu Waspadai
3. Jangan malu bercerita
Ceritakan kegundahan hati ketika berencana meninggalkan toxic relationship kepada orang lain.
Perasaan tidak nyaman dapat diungkapkan kepada anggota keluarga atau teman supaya mereka bisa membantu.
4. Putus komunikasi
Pasangan yang toxic memiliki beragam cara untuk memperdayai korbannya.
Karena alasan ini, putuskan komunikasi dengannya. Untuk pasangan yang sudah memiliki anak, ada baiknya komunikasi dilakukan sebatas untuk kepentingan anak.
5. Minta bantuan
Meninggalkan dan memulihkan diri dari hubungan yang toxic membutuhkan usaha dan waktu.
Oleh sebab itu, berkonsultasilah dengan terapis untuk mendapatkan bimbingan setelah meninggalkan toxic relationship.
6. Rawat diri sendiri
Terjebak dalam hubungan yang toxic sangat merugikan diri sendiri dan kesehatan mental.
Mulailah merawat diri sendiri setelah meninggalkan toxic relationship, seperti meluangkan waktu secara pribadi atau melakukan hobi.
Jika tidak, bermainlah dengan hewan peliharaan atau memulai bisnis sesuai keinginan diri sendiri.
---
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com
Berita Jatim dan arti kata lainnya.
arti kata
clingy
arti kata clingy
istilah gaul
viral di media sosial
penggunaan kata clingy
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Arti Kata Cucus yang Viral di TikTok hingga FB, Bahasa Gaul Anak Muda Masa Kini, Tidak Ada di KBBI |
![]() |
---|
Arti Kata Gamon, Bocil, PCB dan NT, Ternyata Sebuah Singkatan hingga Biasanya Muncul di TikTok |
![]() |
---|
Ternyata Ini Makna Dame Un Grrr yang Lagi Viral TikTok, Bermula dari Lagu Milik Fantomel-Kate Linn |
![]() |
---|
Arti Kata Aura Farming, Viral di TikTok Gegara Tarian Bocah Pacu Jalur Riau, Aksinya Diikuti Neymar |
![]() |
---|
Arti Kata Dame Un Grrr yang Lagi Viral di TikTok, Berawal dari Lagu Milik Fantomel dan Kate Linn |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.