Sistem Ranking Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Benarkah Berdasarkan Posisi yang Dilamar?

TRIBUNJATIM.COM - Rekrutmen Bersama BUMN 2023 sudah memasuki tes online tahap pertama.

Satu hal yang disorot dalam tes tersebut adalah sistem pemeringkatannya.

Ini bermula seorang pengguna Twitter memposting hasil tes mereka dengan nilai Tes Kemampuan Dasar (TKD) sebesar 58 dan skor 93 untuk tes core values atau AKHLAK.

Pengguna Twitter tersebut merasa khawatir terkait pemeringkatan yang didapatnya.

"Numpang tanya, untuk rank di BUMN itu gimana ya? tes 2 dulu baru diranking apa dari tes 1 diranking dulu baru lanjut tes 2 ya? takut bgt krn nilai tkd mepet," tulis warganet tersebut, dilansir dari kompas.tv, Sabtu (17/6/2023).

Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Lieke Roosdianti, memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai sistem ranking dalam Rekrutmen Bersama BUMN.

Baca juga: Solusi Jika Gagal Verifikasi Wajah saat Trial Trest Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Simak Ketentuannya

Menurutnya, pemeringkatan dilakukan pada setiap tahapan tes.

Artinya, setiap hasil tes online, baik tes tahap pertama maupun kedua, akan dirangking.

"(Ranking) berdasarkan posisi yang dilamar," tutur Roosdianti dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Namun, pemeringkatan tidak dilakukan secara umum untuk semua peserta.

Sebaliknya, pemeringkatan diterapkan berdasarkan posisi yang dilamar masing-masing peserta.

Peserta dengan skor di bawah nilai minimum dipastikan tidak lolos.

Baca juga: Email Verifikasi Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Belum Masuk Padahal Sudah 1x24 Jam? Berikut Solusinya

Akan tetapi, bukan berarti peserta dengan nilai mencapai atau di atas ambang batas pasti akan lanjut ke tahap berikutnya.

"Balik lagi ke pernyataan awal, (skor lebih dari minimum) tidak menentukan kelulusan," ungkap Lieke.

Penjelasan ini diharapkan bisa membantu para pelamar BUMN terkait bagaimana sistem pemeringkatan dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2023 bekerja.