Lahiran, Wanita Hamil Dirujuk ke Rumah Sakit, Tapi Mertua dan Suami Malah Ogah, Ending Mengenaskan

TRIBUNJATIM.COM- Inilah kisah pilu seorang wanita hamil.

Wanita itu hendak melahirkan, dan dirujuk ke rumah sakit.

Tapi mertua dan suaminya malah ogah.

Semua berakhir mengenaskan.

Dilansir dari TribunStyle, ketuban pecah menjadi sebuah pertanda bahwa anak sudah siap lahir dan sang ibu harus waspada.

Namun pilu justru dirasakan oleh seorang ibu muda yang viral di media sosial ini.

Padahal dia hendak melahirkan tetapi malah dilarang suami dan mertuanya untuk dirujuk ke rumah sakit, padahal sudah dalam keadaan genting.

Padahal kala itu, kondisi sang ibu dan bayinya sudah dalam keadaan berbahaya, hingga akhirnya sang jabang bayi tak terselamatkan.

Simak kisah lengkapnya!

Baca juga: Nasib Wanita Hamil Duluan Tapi Tak Direstui Mertua, Ayah Murka Lihat Besan Bawa Obat di Pernikahan

Bagaimana tidak ibu hamil tersebut sudah pecah ketuban sejak sore hari satu hari sebelum memeriksakan diri ke bidan.

Namun, kondisi sang ibu muda saat itu belum menunjukkan kontraksi dan tidak ada pembukaan.

Video yang merekam peristiwa menyedihkan tersebut diunggah akun TikTok @laelatulbadriah17, lalu viral di media sosial.

Sekedar iformasi air ketuban sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi dalam kandungan.

"Ada pasien datang ke klinik tanggal 12-6-2023 jam 05.00, bidan melakukan pemeriksaan semuanya normal,

tetapi ketuban sudah pecah dari tanggal 11-06-2023 jam 4 sore," tulis keterangan dalam video.

Karena sudah hampir 1 hari sejak ketuban pecah, bidan pun menyarankan pasien tersebut untuk dirujuk ke rumah sakit.

Sayangnya, pasien, di bawah tekanan ibu mertuanya tidak mau dibawa ke rumah sakit untuk melahirkan secara caesar.

Saat ditanya apa alasan mereka tidak mau dirujuk ke rumah sakit, sang mertua mengatakan jika menantunya itu terlihat masih baik-baik saja.

"Ini masih seger bu, pihaknya kita enggak mau, kita enggak akan mendengar," ucap mertua sang ibu hamil.

Terlebih, sang suami yang berada di samping istrinya juga tidak tegas dan lebih mengikuti keinginan ibunya.

"Alasannya enggak ada aja," ucap suami ibu hamil tersebut sambil senyam-senyum.

Padahal, jika dibiarkan terlalu lama, hal tersebut bisa membahayakan ibu dan bayinya.

"Bidan sudah upaya di sini, berhubung pemeriksaan partograf sudah melebihi, sudah harus bertindak, kewajiban kita merujuk. Sudah merujuk juga kita konsul, ACC ke rumah sakit umum, ternyata pasien menolak, alasannya apa?," tanya bidan dalam video.

Setelah berbagai upaya gagal untuk merujuk ibu hamil tersebut ke rumah sakit, dalam video lanjutan, mereka malah memilih untuk pulang ke rumah dan menunggu ibu hamil tersebut mengalami kontraksi.

Keesokan harinya, tim puskesmas kembali memberikan edukasi pada keluarga tersebut untuk membujuk pasien tersebut mau dibawa ke rumah sakit.

Namun kedatangan mereka malah membuat marah keluarga.

"Saya mah gak ngerti, itu mah terserah ibu," ucap sang ibu mertua sambil teriak-teriak.

"Maksa-maksa amat nolongin teh," imbuhnya.

Meski sudah dimaki-maki pihak Puskesmas tetap tak lelah memberikan edukasi.

Menurut pihak Puskesmas jika tidak segera dirujuk ke rumah sakit, maka akan sangat berbahaya untuk ibu dan bayinya.

"Bukan maksa-maksa ibu, biar bayi sama ibunya selamat. kalo sudah ada bukaan, bayi tidak keluar...." ucap pihak Puskemas.

Bukannya mendengarkan, ibu mertua justru kembali marah-marah.

"Biarin aja. gimana kami aja. Anak-anak saya, maksa-maksa banget mau nolong. Kalau mau nolong ke orang yang mau, yang ridho," ucap ibu mertua pedas.

Pada video lainnya, diinformasikan bahwa bayi ibu hamil tersebut benar-benar tak bisa diselamatkan.

Terlihat warga di sekitar rumah tersebut berbondong-bondong mengantarkan jenazah bayi kecil tersebut.

"Sangat disayangkan sekali bayinya meninggal, penyesalan hanya sebuah penyesalan, ini pelajaran buat kita semua, terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu.
Ini pengantaran bayinya yah untuk dikuburkan," tulis akun itu.

Kisah ini lantas membuat banyak warganet merasa gregetan dan marah dengan mertua dan suami wanita tersebut.

Demi keegoisan, mereka mengorbankan bayi yang tak berdosa.

"Perlunya mencari lelaki yang bertanggung jawab dan ibu mertua yang menanggap kita sebagai anak," ujar @refaxxxxxxx.

"Kalo jadi istrinya aku jalan sndri ke rs, denger kata ahli, omongan orang abaikan sajaaaaa," ungkap @tokoxxxxxx.

"Kalau suami sayang nyawa istri dan anak pasti mau klw rujuk," tambah @wellxxxxxx.

"Aku kalo jadi ibu hamil nya, ga ada deh nurut⊃2; keluarga mertua, badan⊃2; sendiri kalo anak knp2 yang sedih kita sendiri," tulis @hrppxxxxxx.

Kisah perjuangan wanita hamil juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Inilah kisah perjuangan wanita yang hamil kembar 3.

Wanita tersebut sampai sulit bernapas.

Simak kisah lengkapnya di sini!

Hamil selama 9 bulan 10 hari bukanlah hal yang mudah. Apalagi bagi seorang perempuan yang mengandung anak kembar 3, ini lebih sulit lagi.

Seorang ibu di Amerika bernama Brittany terkejut dan sedikit khawatir ketika dokter mengatakan dia hamil kembar tiga.

Dilansir eva.vn, ia membayangkan sebuah keluarga beranggotakan 3 orang yang terdiri dari suami istri dan seorang anak laki-laki kini akan tumbuh menjadi 6 anggota.

Kabar kehamilannya ini mengejutkan dia dan suaminya karena mereka belum siap secara mental.

Lantas seperti apa perjuangan Brittany saat hamil anak kembar 3?

Berbicara tentang bagaimana fisiknya berubah

Selama kehamilan, Brittany membagikan kisa perjuangannya di saluran TikTok pribadinya sebagai berikut: "Perut saya jauh lebih besar. Semua orang kagum dengan perut sang ibu yang terlihat sangan besar."

Saat perut hamilnya membesar, Ms. Brittany mengalami kesulitan melakukan aktivitas pribadi sehari-hari seperti memakai sepatu dan menyisir rambut.

Banyak aktivitas yang membuatnya sulit bernapas.

Mereka yang mengikuti perjalanan kehamilan Brittany tak kuasa menahan rasa panik dan meratapi perut hamil yang terlalu besar.

Salah satu pengguna net berkomentar: " Saya merasa berat dan lelah hanya dengan melihatnya. Saya tidak tahu berapa banyak keberanian yang dimiliki ibu ini untuk melewati masa sulit itu ".

"Betapa ibu yang luar biasa. Aku bisa mengerti sebagian rasa sakit dan lelahnya saat perutnya begitu besar. Dia pasti sudah banyak berkorban," kata yang lain .

Hasil akhirnya manis

Ketika ditanya tentang kesulitan selama hamil kembar tiga, Brittany mengatakan perbedaan terbesar di sini adalah kesulitan dan perjuangan dalam beberapa bulan terakhir.

" Saya harus USG secara teratur untuk memeriksa kesehatan anak saya. Saat hamil kembar, risikonya lebih besar daripada kehamilan tunggal biasa. Saya harus USG dua kali seminggu dalam beberapa bulan terakhir " , tambah sang ibu .

Brittany sangat bersyukur bisa melahirkan tiga bayi, Andee, Georgia dan Theodore pada bulan April.

Ketiga anak itu lahir sehat dan dalam perawatan intensif.

Sang ibu meledak dengan kebahagiaan karena apa yang dia lalui dibalas dengan baik.

Anak-anaknya sangat menggemaskan dan kuat.

Banyak netizen yang mengirimkan ucapan selamat kepada ibu yang luar biasa ini.

Mereka pun berharap ketiga anaknya cepat pulih sehingga bisa kembali berkumpul dengan anggota keluarga.

Ibu empat anak ini juga berterima kasih kepada mereka yang selama ini selalu mengawasi dan mendukung proses kehamilannya.

Sementara itu, sang suami mengatakan bahwa pada awalnya ia juga sangat khawatir ketika istrinya hamil 3 secara alami dengan perut hamil yang besar.

Kondisini ini sangat mempengaruhi kesehatan dan kehidupan pribadi sang ibu.

Ia merasa sangat beruntung ketika akhirnya proses persalinan berjalan lancar, ibu dan 3 anaknya selamat.

Pasangan ini juga menerima dukungan aktif dari keluarga dan masyarakat.

Selamat dan bahagia Britanny dan keluarga!

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com