Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjual Kerak Telor Bayar Rp17 Juta Demi Bisa Jualan di PRJ 2023, Panitia Akui Cuma Tarik Rp5,5 Juta

Pengakuan pedagang kerak telor harus membayar Rp17 juta untuk bisa berjualan itu pun viral di media sosial.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/REZA AGUSTIAN
Hari terakhir penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2022, warga penuhi stan-stan kuliner hingga stan otomotif di area JIExpo Kemayoran, Minggu (17/7/2022). 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pedagang kerak telor mengaku harus membayar Rp17 juta untuk jualan di Jakarta Fair 2023.

Pengakuan pedagang kerak telor harus membayar Rp17 juta untuk bisa berjualan itu pun viral di media sosial.

Melansir Kompas.com, hal itu disampaikan seorang pedagang kerak telor bernama Adi (52).

Ia berjualan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, selama perhelatan Jakarta Fair 2023.

Baca juga: Pemilik Warung NTT Bantah Ambil HP & Dituding Tak Jujur, Richard Theodore Minta Maaf: Merasa Bodoh

Adi mengaku uang sebanyak Rp17 juta dibayarkan kepada paguyuban pedagang kerak telor.

Pihak paguyuban pedagang kerak telor kemudian meneruskan pembayaran tersebut kepada manajemen JIExpo.

"Enggak (gratis berjualan di sini), bayar, (senilai) Rp 17 juta," ungkap Adi di tengah aktivitas berjualannya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023) malam.

Adi menuturkan, tarif sewa lapak di Jakarta Fair 2023 lebih mahal dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun lalu, tarif sewa lapak di Jakarta Fair 2022 hanya Rp16 juta.

"Ya kalau untuk… gimana, ya. Ya, lumayan mahal sih, tapi kami enggak usah pikirkan. Alhamdulillah, ada lebihnya juga," tutur Adi menjelaskan.

Normalnya, setiap porsi kerak telor buatan Adi dibanderol seharga Rp25.000 untuk telur bebek dan Rp20.000 untuk telur ayam.

Namun, khusus di Jakarta Fair 2023, Adi menaikkan harga jual menjadi Rp30.000 untuk telur bebek dan Rp25.000 untuk telur ayam.

Agar balik modal, dalam sehari Adi menargetkan pemasukan minimal Rp500.000 selama berdagang di Jakarta Fair Kemayoran 2023.

"Pokoknya, jatuhnya itu satu hari sekitar Rp500.000. Ya sudah, kayaknya itu balik. Target kami Rp500.000 sehari," tutur Adi.

Selama berjualan, Adi mengaku tak pernah meleset dari target harian.

Hanya saja, Adi dan sesama pedagang, Hari (34), tidak pernah menghitung berapa banyak porsi kerak telor yang dia jual dalam satu hari.

Saat ditanya berapa butir telur yang mereka bawa dalam satu hari berjualan di PRJ, dengan semangat Adi memerincinya.

"Untuk satu hari itu juga enggak pasti. Yang pasti, 200 (butir telur) saya bawa. Telur bebek 200, mungkin telur ayam sekitar 5 kilogram atau 10 kilogram," ungkapnya.

"Kan bisa buat beberapa hari. Kalau untuk 150 saja atau 200 itu habis (terjual sehari)," ungkap Adi.

Adi menyadari bahwa uang sewa Rp17 juta merupakan angka yang fantastis.

Oleh karena itu, dia harus menabung demi bisa berjualan di PRJ.

"Pokoknya itu, kalau buat saya pribadi, begitu selesai PRJ, ada kelebihan, ya sudah kami DP separuh untuk tahun depannya," ungkap Adi.

Sementara itu, untuk membayar sisanya, Adi menabung dari hasil penjualan sehari-hari.

Menurut Hari, biaya sewa lapak di PRJ selalu naik dari tahun ke tahun.

Tahun lalu, Hari mengeluarkan uang sebanyak Rp16 juta untuk biaya sewa lapak.

Hari pun mengeluhkan kenaikan biaya tersebut.

Sebab, hal tersebut berimbas terhadap harga kerak telor yang dijual selama perhelatan PRJ.

"Naik terus, Bang. Makanya saya sempat bilang, 'Aduh naik mulu'. Kami mau jual kerak telor mahal juga bingung, biar kata kami punya banyak pelanggan ya," kata Hari.

Pedagang kerak telor Adi (52) yang berjualan di Pekan Raya Jakarta, Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/6/2023).
Pedagang kerak telor Adi (52) yang berjualan di Pekan Raya Jakarta, Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/6/2023). (via Kompas.com)

Sementara itu penyelenggara Jakarta Fair 2023, PT Jakarta International Expo, membantah tarif sewa lapak mencapai Rp17 juta.

Direktur Marketing PT JIExpo, Ralph Scheunemann mengatakan, biaya sewa lapak pedagang kerak telor hanya Rp5,5 juta.

"Beberapa tahun terakhir, itu kami sudah serahkan kepada pihak ketiga (untuk mengelola pedagang kerak telor)."

"Dalam hal ini, LSM yang ada di DKI Jakarta," kata Ralph saat ditemui Kompas.com, Sabu (17/6/2023).

"Artinya, kami sendiri hanya menge-charge sekitar Rp5,5 juta untuk satu titik pedagang kerak telor," tegas dia.

Biaya sewa tersebut digunakan untuk administrasi, uang kebersihan, dan keperluan listrik selama Jakarta Fair 2023 berlangsung.

"Kalau kami lihat dari situ, kan tidak ada ambil keuntungan sama sekali," jelas Ralph.

"Nah, kalau memang pihak ketiga mengambil keuntungan segitu, tanyakan kepada pihak ketiga," pungkasnya.

Baca juga: Nasib Tukang Sate dari Madura Kini Mujur Dibelikan Bos Rumah Senilai Miliaran, 17 Tahun Mengabdi

Untuk diketahui, Jakarta Fair 2023 yang juga dikenal sebagai Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar selama sebulan.

Yakni mulai 14 Juni 2023 hingga 16 Juli 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selain memamerkan berbagai produk unggulan, sejumlah musisi papan atas dijadwalkan akan menggelar konser untuk menambah kemeriahan Jakarta Fair Kemayoran 2023.

Musisi yang akan tampil pada Jakarta Fair Kemayoran 2023, yakni Slank, Padi Reborn, Tipe-X, Tonny Q, The Sigit, dan masih banyak lagi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved