Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Viral di TikTok, Apa Arti kata Roleplay? Bisa Disingkat RP, Kegiatan Ada Dampak Negatif dan Positif

Istilah roleplay atau RP tengah viral di TikTok. Lantas apa arti kata roleplay? Kegiatan ini ternyata ada dampak positif dan negatif.

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com/freepik
Ilustrasi bermain media sosial. Roleplay menjadi salah satu kegiatan anak muda saat berselancar di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Isitlah gaul roleplay banyak dibicarakan di media sosial, khsusunya di kalangan orang tua.

Pasalnya ada sebuah video viral di TikTok, mengenai seorang anak yang dimarahi lantaran bermain roleplay.

Lantas, apa arti kata roleplay atau RP?

Apakah roleplay sangat berbahaya bagi anak-anak?

Yuk, simak pula dampak positif dan negatif roleplay di akhir artikel!

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Nasib Janda 3 Anak Rumahnya Kemalingan - Sosok Gadis Pirang Viral Hajar 2 Temannya

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Arti Kata Roleplay atau RP

Roleplay ini menjadi salah satu permainan favorit anak remaja yang aktif di media sosial.

RP menggambarkan seseorang yang memainkan peran secara virtual. Peran yang dimainkan bisa dari idola atau tokoh favorit.

Kegiatan ini dapat menjadi sebuah wadah komunikasi dan juga menambah teman sesama RP.

Meskipun begitu, apa itu RP perlu dipahami oleh orang tua supaya tidak kelewat batas apabila anak anda sedang memainkannya.

Apabila terlalu berlebih, anak atau pengguna akan kecanduan dengan peran virtual yang dimainkan.

Itu akan terbawa ke dalam kegiatan sehari-hari.

RP biasanya menggambarkan seseorang menirukan idolanya, baik dalam segi sikap, cara bicara, hingga detail aktivitas dalam keseharian.

Baca juga: Ternyata Berasal dari Bahasa Jawa, Ini Arti Kata Cawe-cawe yang Dijanjikan Jokowi untuk Putri Ariani

Di zaman sekarang, banyak anak memainkan RP sebagai idola K-Pop karena banyak entertainer dari industri negeri ginseng itu lagi naik daun.

Sebagai contoh, jika remaja memainkan RP sebagai Jisoo Blackpink, mak dia harus berbicara layaknya Jisoo.

Dia juga harus menganggap dirinya Jisso tanpa merasa malu.

Pemain RP harus bisa berperan secara virtual melalui teks tanpa mengungkap jati diri sebenarnya.

Secara keseluruhan, permainan RP ini sangat mirip dengan bermain peran atau berakting bersama teman-teman ketika kita kecil dulu.

Bedanya remaja hingga orang dewasa yang memainkannya yaitu lewat handphone.

RP dapat anda temui di media sosial, seperti Telegram, Twitter, Instagram, dan Line. 

RP ini dapat memanfaatkan forum publik, papan pesan pribadi, milis, ruang obrolan, dan layanan obrolan pesan instan untuk membangun dunia dan karakter yang dapat berlangsung beberapa jam, atau beberapa tahun.

Bahkan, aturan hingga standar ditetapkan untuk meningkatkan kompleksitas dan kedalaman cerita.

Ada berbagai genre yang dapat dipilih saat bermain RP ini, mulai dari fantasi, modern, abad pertengahan, dan steam punk.

Anda bisa mencoba mencari secara online untuk menemukan permainan roleplaying dalam genre pilihan masing-masing.

Telusuri seperti bermain peran di medsos ataupun situs permainan tersendiri.

Tentukan pilihan berdasarkan preferensi pribadi situs web dan format diskusi.

Cari genre seperti aksi, misteri, kriminal, drama, dan romansa.

Tak hanya itu, para peserta juga bisa membuat role baru yang berkesinambungan dengan alur cerita yang sudah dibuat.

Tidak ada naskah yang saklek harus diikuti oleh peserta.

Pilih topik yang benar-benar disukai sehingga Anda dapat dengan mudah masuk ke dalam karakter.

Jika tidak terlalu bersemangat tentang topik tersebut, itu akan muncul dalam dialog kalian.

Baca juga: Arti Kata Red Flag dalam Bahasa Gaul, Psikolog Sebut Tanda Bahaya tentang Karakter Negatif Seseorang

Berikut cara bermain Roleplayer yang dapat Anda coba, yakni:

Mengenal Permainan RP atau Roleplayer Ramai di TikTok, Ketahui Cara Bermain dan Bahayanya
Mengenal Permainan RP atau Roleplayer Ramai di TikTok, Ketahui Cara Bermain dan Bahayanya (pixabay)

1. Menentukan dulu aktor atau aktris yang ingin ditiru.

2. Buat akun di media sosial yang diinginkan, bisa Twitter, Instagram, Telegram, dan Line.

3. Gunakan nama dan foto idola yang ingin ditiru.

4. Cari grup untuk memperomosikan akun kita dan mendapatkan teman.

5. Setelah bergabung dengan grup, peserta akan diminta memperkenaljan diri sesuai
dengan idola yang ditirukan.

6. Peserta bisa mulai berinteraksi dengan teman RP atau role playing yang ditirukan.

7. Peserta tidak diperbolehkan mengungkap jati dirinya di dunia nyata, terutama informasi pribadi.

8. Peserta bisa memutuskan menjadi IC atau in character atau mirip dengan sang idola, atau OOC (out of character) yang artinya hanya menggunakan nama idola tapi karakternya sangat berbeda.

9. Peserta RP akan melaksanakan tugas dan menjalankan kebiasaan sesuai dengan apa yang dilakukan idolanya.

Meski terdengar asyik, tapi RP juga bisa membahayakan psikologi anak.

Bagaimanapun, gawai pintar buah hati harus tetap Anda awasi agar tidak kebablasan.

Di samping itu, ada dampak positif dari roleplay.

Pasalnya, permainan ini sering dipakai di bidang psikologi.

Yuk, simak!

Dampak Positif Roleplay

Melansir Jurnal Pendidikan Sosial IKIP-PGRI Pontianak, Selasa (20/6/2023), dalam bidang pendidikan, termasuk bimbingan dan konseling, role playing merupakan teknik individu memerankan situasi yang imajinatif dan paralel dengan kehidupan nyata. 

Tujuan untuk membantu tercapainya pemahaman diri sendiri, meningkatkan keterampilan, termasuk keterampilan problem solving, menganalisis perilaku, atau menunjukkan pada orang lain bagaimana seseorang harus berperilaku.

Jika dilakukan dengan benar, anak dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain, belajar bagaimana membagi tanggung jawab, mengambil keputusan dalam keadaan yang spontan, dan merangsang anak untuk berpikir serta memecahkan masalah.

Adapun dalam dunia psikologi, roleplay merupakan suatu teknik konseling melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anggota kelompok/klien. 

Selain beberapa contoh di atas, masih banyak lagi manfaat roleplay yang digunakan sebagai teknik pembelajaran sesuai dengan bidang-bidang tertentu.

Dampak Negatif Roleplay

Menurut penelitian dari Michelle Vanessa dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, ada pemain roleplay yang mendapati pengalaman yang tidak bahagia.

Awalnya, perempuan tersebut menjalin hubungan seolah kekasih dalam dunia roleplay, karena merasa nyaman dengan hubungan tersebut, akhirnya menjalin hubungan dalam dunia nyata.

Hubungan tersebut hanya bertahan 4 bulan karena mendapati ternyata pasangannya adalah perempuan.

Roleplayer ternyata juga dapat membawa dampak negatif ke dalam dunia nyata seperti menjadi kasar karena tokoh yang ia perankan bergaya bicara yang frontal.

Seseorang yang masuk ke dalam dunia roleplay bisa saja dalam dunia nyatamereka tidak diterima oleh orang-orang disekitarnya, memiliki masalah, merasa tidak bahagia, memuaskan hawa nafsu, membutuhkan kasih sayang.

Mereka berharap, dengan memainkan roleplay di sosial media, bisa memperoleh kepuasan-kepuasan yang tidak didapat di dunia nyata.

----

Artikel ini telah ditayangkan di TribunJogja.com dan KompasTV.com

Berita Jatim dan arti kata lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved