Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Daftar 7 Madrasah di Sidoarjo yang Ditunjuk Jadi Pilot Project Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar

Sebanyak tujuh sekolah dari 21.164 madrasah di Jawa Timur (Jatim) telah dipilih sebagai pilot project untuk penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/ZAINAL ARIF
Suasana Peluncuran Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Jawa Timur dan bedah buku kisah transformasi pembelajaran di Hotel Harris Surabaya, Selasa (20/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Zainal Arif

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak tujuh sekolah dari 21.164 madrasah di Jawa Timur (Jatim) telah dipilih sebagai pilot project untuk penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.

7 madrasah tersebut terletak di Kabupaten Sidoarjo, yaitu MI Negeri 2 Sedati, MI Bilingual Muslimat NU Pucang Sidoarjo, MINU KH Mukmin, MINU Ketegan Tanggulangin.

Selanjutnya ada MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng Tanggulangin, MI Muhammadiyah 3 Penatarsewu Tanggulangin, dan MI Progresif Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo.

"Saat ini, kami menjalin kerjasama dengan inovasi dan menunjuk tujuh madrasah di Kabupaten Sidoarjo sebagai pilot project," kata Santoso, Plt Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur kepada Tribun Jatim Network, disela acara Peluncuran Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Jawa Timur dan bedah buku kisah transformasi pembelajaran di Hotel Harris Surabaya, Selasa (20/6/2023).

Santoso menjelaskan bahwa sekolah yang ingin menerapkan kurikulum merdeka belajar harus mendapatkan surat keputusan dari Dirjen Pendis Kemenag.

"Kementerian Agama tidak menyediakan madrasah untuk melaksanakan kurikulum merdeka belajar. Kementerian Agama hanya menunjuk atau mengumumkannya saja. Oleh karena itu, ini menjadi perhatian Kementerian Agama provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk menjalankan kurikulum merdeka ini," jelasnya.

Baca juga: Sosialisasi Kurikulum Merdeka di Gresik, Kemendikbudristek: Guru Bisa Susun Kurikulum Sesuai Kondisi

Bersama dengan INOVASI, pihaknya siap memfasilitasi semua guru di Jatim untuk mempercepat implementasi kurikulum merdeka di Jawa Timur.

Oleh karena itu, ia mengajak para guru untuk melaksanakan pembelajaran kurikulum merdeka secara luas. Di setiap provinsi, termasuk kabupaten/kota, akan ada tim pendamping kurikulum merdeka.

"Di setiap madrasah, kita akan mendampingi pengawas, guru, dan kepala madrasah secara serentak, sehingga implementasi kurikulum merdeka bisa berjalan sesuai harapan," ungkap Santoso.

"Dengan tujuh madrasah sebagai piloting praktik kurikulum merdeka ini, diharapkan setiap kabupaten/kota memiliki madrasah dari semua jenjang sebagai pilot. Melalui piloting ini, diharapkan pengalaman yang baik akan menyebar ke seluruh madrasah," tutupnya.

Dalam acara Peluncuran Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Jawa Timur ini dihadiri oleh 116 peserta dari Kemenag.

Terdiri dari Pengawas dan perwakilan KKM se Jawa Timur, serta perwakilan sekolah. Selain itu, juga diikuti secara daring oleh 1.500 orang guru dan kepala madrasah

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved