Jelang Idul Adha 2023, Harga Cabai Merah Besar dan Bawang Merah di Pasar Anom Baru Sumenep Naik

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, harga cabai dan bawang merah di Pasar Anom Baru Kabupaten Sumenep, Madura, mulai naik.

Terpantau, kenaikan terjadi pada komoditas cabai merah besar.

Sementara harga cabai rawit turun dari harga sebelumnya.

Harga cabai merah besar pada awal pekan ini naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 34 ribu per kg.

Sedangkan untuk harga cabai rawit turun dari Rp 35 ribu menjadi Rp 30 ribu per kg.

Harga bawang merah awal pekan ini juga mengalami kenaikan, yakni dari harga Rp 36 ribu menjadi Rp 38 ribu.

Sedangkan untuk harga bawang putih masih terpantau stabil, yakni Rp 34 per kg.

Cabai rawit dan bawang ini merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan gampang membusuk.

Karena itu, harganya fluktuatif tergantung stok. Bahkan perubahan harganya bisa harian.

Baca juga: Jelang Idul Adha 2023, Harga Sapi di Kota Probolinggo Naik Rp1-1,5 Juta

"Harganya kalau cabai itu tergantung stok, bisa turun dan naik. Sekarang naik dari harga sebelumnya,"  kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Noer Lisal Anbiyahsaat saat dikonfirmasi pada Rabu (21/6/2023).

Sedangkan untuk komoditas daging harganya masih stabil.

Harga daging ayam kampung Rp 90 ribu per kg, dan daging sapi Rp 120 ribu per kg.

Sementara untuk beras kualitas premium stabil di harga Rp 13 ribu per kg, dan beras kualitas medium di harga Rp 10.600 per kg.

Baca juga: Kapan Diumumkan soal Keputusan Libur Idul Adha 2023 Jadi 2 Hari? Pemerintah Sudah Bahas Usulan

"Untuk harga minyak goreng kemasan juga stabil. Kemasan 2 liter tetap Rp 40 ribu dan minyak goreng curah Rp 16 ribu per kg. Harga gula pasir juga stabil Rp 14 ribu per kg," katanya.

Untuk diketahui, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep secara rutin melakukan pemantauan harga sembako di Pasar Anom Baru Sumenep sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding.