Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Terbaru Amel Bocah SD Urus Kakek & Adik Sendirian, Rumah Rata Sama Tanah, Ayah Tak Rantau Lagi

Kehidupan Amel bocah SD yang viral urus kakek dan adiknya sendirian kini mulai membaik.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Rumah Amel bocah SD yang urus kakek dan adiknya sendirian di Majalengka kini sudah rata sama tanah 

TRIBUNJATIM.COM - Apakah Anda masih ingat dengan Amel Amelia Putri (13), bocah SD yang viral karena sendirian urus adik dan kakek di Majalengka, Jawa Barat?

Kini rumah Amel yang tak layak huni tersebut sudah rata sama tanah karena akan dibuatkan rumah yang layak.

Ya, kehidupan Amel bocah asal Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, kini mulai membaik.

Amel pun kini bersiap untuk menghuni rumah barunya yang lebih layak tinggal.

Baca juga: Sosok Amel Bocah SD Urus Adik dan Kakek, Kamar Sering Dimasuki Ular, Hari-hari Makan Nasi Lauk Timun

Rumahnya yang berada di desa setempat, Kampung Cintapada, hanya terbuat dari bahan dasar kayu, kini mulai diperbaiki.

Bahkan kabarnya, rumah yang hanya berukuran 4x6 meter persegi tersebut kini sudah rata dengan tanah.

Selanjutnya rumah Amel akan dibangun model semi permanen dengan kondisinya yang lebih layak.

Pengerjaannya sendiri sudah dilakukan sejak Selasa (20/6/2023) kemarin.

Bahan-bahan bangunan seperti semen, batu bata, dan lain-lainnya pun sudah berada di area rumah Amel.

"Ya alhamdulillah, mulai kemarin rumah Amel diperbaiki," ujar Amel kepada Tribun Jabar, Rabu (21/6/2023).

"Bangunan yang lama sudah rata sama tanah," imbuhnya.

Menurutnya, renovasi rumahnya tersebut akan memakan waktu beberapa minggu ke depan.

Selama proses pengerjaan, keluarga Amel pun tinggal di rumah tetangganya.

"Semua, kakek, adik, sama bapak, tinggal sementara di tetangga," ucap Amel.

Selain rumahnya yang sekarang sedang direnovasi, ayah Amel bernama Adeng (38), pun kini sudah rutin berjualan sebagai pedagang keliling.

Yakni sejak ayah Amel mendapatkan bantuan sebuah gerobak dari Bupati Majalengka, Karna Sobahi, saat berkunjung ke rumahnya, beberapa waktu lalu.

Adeng menerima langsung gerobak tersebut di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Majalengka, Selasa (13/6/2023).

Pemberian tersebut dilakukan oleh Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Majalengka, Mumu Hermawan.

Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Majalengka, Mumu Hermawan memberikan bantuan gerobak sesuai janji Bupati kepada ayahanda Amel, bocah SD yang urus kakek dan adiknya dari Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Selasa (13/6/2023).
Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Majalengka, Mumu Hermawan memberikan bantuan gerobak sesuai janji Bupati kepada ayahanda Amel, bocah SD yang urus kakek dan adiknya dari Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Selasa (13/6/2023). (TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO)

Sebelumnya, orang nomor satu di Majalengka tersebut juga telah memberikan sejumlah bantuan kepada keluarga Amel.

Seperti yang dilakukan saat berkunjung ke kediaman Amel di Kampung Cintapada, Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, pada Senin (12/6/2023).

Saat itu Karna Sobahi memberikan bantuan berupa moril dan material kepada Amel.

Materialnya berjumlah Rp5 juta untuk modal berdagang ayahanda Amel dan sejumlah uang lainnya untuk kakek dan adik Amel.

Selain itu Karna Sobahi juga menggratiskan biaya pengobatan sang kakek dan pendidikan Amel hingga lulus SMA nanti.

"Alhamdulillah tadi kita sudah berikan janji Bupati untuk memberikan bantuan gerobak untuk ayah Amel yang akan berdagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ke depan."

"Insyaallah gerobak ini akan bermanfaat untuk keluarga Amel," ujar Mumu, Selasa (13/6/2023).

Rumah Amel Amelia Putri (13), di Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka kini mulai diperbaiki, Rabu (21/6/2023).
Rumah Amel Amelia Putri (13), di Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka kini mulai diperbaiki, Rabu (21/6/2023). (TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO)

Diketahui Amel yang bersekolah di SDN Kalapadua 4 tersebut harus tinggal di rumah reyot.

Rumah tersebut ditempatinya semenjak kepulangannya dari Pekanbaru, tempat sang ayah menemukan ibunya.

Sudah selama empat tahun Amel harus menempati rumah yang sudah lapuk di makan usia.

Menurut pantauan Tribun Jabar di lokasi, rumah Amel merupakan rumah panggung.

Ukurannya diperkirakan hanya 4x6 meter persegi.

Untuk menuju ke rumah Amel harus melewati jalan setapak karena rumahnya yang berada di pinggir sawah.

Di sana ada rumah tetangganya yang menemani keberadaan tempat tinggal Amel bersama kakek dan adiknya.

Yang bikin miris, bagian depan rumah Amel terdapat jamban, suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran.

Jamban biasanya terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung).

Fasilitas jamban dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.

Baca juga: Nasib Bocah SD Urus Adik dan Kakek karena Ibu Nikah Lagi, Ayah Merantau, Cuma Makan Timun dan Sambal

Saat Tribun Jabar datang, ayah Amel bernama Adeng (38) sedang menggunakan jamban tersebut untuk mandi.

Diperkirakan, Amel, kakek, dan adiknya juga menggunakan jamban tersebut untuk keperluan mandi.

Saat memasuki rumahnya, kesan reyot sangat terasa.

Alas rumah Amel juga terbuat dari susunan papan kayu.

Sepanjang mata memandang juga hanya terlihat sekatan ruangan yang terbuat dari anyaman bambu.

Pintunya juga hanya ditutupi kain seadanya.

Tidak ada foto keluarga seperti layaknya sebuah rumah.

Di sebelah utara ruangan terdapat sebuah TV jadul.

Sebelahnya lagi terdapat tumpukan buku yang diketahui milik Amel saat belajar.

Beberapa kali juga terdengar suara retak ketika ada orang berjalan di dalam rumah reyot tersebut.

Kondisi dalam rumah Amel Amelia Putri (13), bocah yang harus merawat kakek dan adiknya di Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka
Kondisi dalam rumah Amel Amelia Putri (13), bocah yang harus merawat kakek dan adiknya di Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka (Tribun Jabar)

Kondisi kamar Amel juga memprihatinkan.

Kamarnya yang berdinding anyaman bambu tersebut terlihat bolong.

Takutnya kalau malam hari, ular bisa masuk lewat situ.

Amel pun hanya tersenyum dan tidak bisa berbuat banyak.

Kepada Tribun Jabar, Amel mengaku ingin sekali menempati rumah yang lebih layak.

Namun bocah berusia 13 tahun tersebut mengaku tak bisa berbuat banyak.

Ia kini hanya fokus merawat kakeknya bernama Alyamin (70) yang mengalami penyakit stroke selama dua tahun terakhir.

Amel juga harus menjaga adiknya yang masih berusia tujuh tahun.

"Untuk ngurus kakek dan adik itu pakai uang seadanya, makanya Amel sering enggak bawa uang kalau ke sekolah."

"Karena sudah habis untuk makan kasih kakek dan adik," ujar Amel pada Jumat (2/6/2023).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved