Berita Viral
12 Tahun Hubungan Inses Anak & Bapak Akhirnya Terkuak? 4 Kerangka Bayi Ditemukan di Banyumas
Penemuan empat kerangka bayi di Banyumas, Jawa Tengah, bikin geger, akhirnya 12 tahun hubungan inses anak dan bapaknya terkuak?
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tak hanya di Bukttinggi, Sumatera Barat, kabar kasus inses juga kini terjadi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dan menjadi sorotan publik.
Kasus ini terungkap dari penemuan tulang belulang bayi di RT 1/RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Kamis (22/6/2023).
Kerangka bayi tersebut ditemukan di lokasi tempat seorang wanita berinisial E pernah tinggal bersama ayahnya.
Keduanya sempat dicurigai warga sekitar ada hubungan terlarang, sehingga mereka pergi dari lokasi tersebut.
Baca juga: Fakta Lain Anak Inses dengan Ibu Kandung, Adiknya Hafiz Quran Pun Nyaris Ternodai, Hasil Tes Keluar
Melansir Tribun Jateng, awalnya warga Kelurahan Tanjung, Slamet (50), menemukan sebuah gundukan.
Setelah dicangkul, ternyata malah ditemukan tulang belulang manusia beserta pakaian anak-anak dari situ.
Ia pun langsung memberitahu pemerintah setempat hingga akhirnya pihak kepolisian mendatangi lokasi temuan.
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi S mengatakan, telah melakukan penelitian lebih lanjut dan mendapatkan keterangan dari ahli forensik.
"Ada dugaan tulang bayi yang ditemukan tersebut merupakan korban aborsi."
"Namun kami masih terus mendalaminya," katanya kepada Tribun Banyumas, Rabu (21/6/2023).
Untuk memastikannya lagi, kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Seperti warga sekitar lokasi tempat ditemukannya tulang belulang tersebut.
"Sejauh ini masih kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi."
"Ada empat orang saksi yang kami periksa," terangnya.
Satreskrim Polresta Banyumas pun kembali melakukan penggalian pada Kamis (22/6/2023).
Penggalian dilakukan di TKP yang sama tempat ditemukannya kerangka bayi pertama pada Kamis (15/6/2023).
Kompol Agus Supriadi S pun mengatakan, betul ada tiga kerangka manusia lagi yang ditemukan, sehingga total ada empat.
Agus menjelaskan, tiga kerangka ini memiliki kesamaan bentuk dengan kerangka bayi yang ditemukan sebelumnya.
"Secara kasat mata dan olah TKP, ada kemiripan atau kesamaan dengan kerangka manusia yang ditemukan pada tanggal 15 Juni," ungkap Agus.
Namun demikian, untuk memastikannya polisi masih menunggu pemeriksaan forensik yang dilakukan di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.

Atas kasus ini, seorang perempuan berinisial E (25) telah ditangkap Satreskrim Polresta Banyumas pada Jumat (23/6/2023), pukul 01.00 WIB, dini hari.
Ia diduga menjadi pemilik empat kerangka bayi yang ditemukan di kebun pinggir sungai tersebut.
Wanita tersebut juga merupakan warga Kelurahan Tanjung.
"Tim telah mengamankan perempuan berinisial E di Kecamatan Patikraja. Dia tengah berada di rumah saudaranya," ujar Agus, Jumat (23/6/2023).
Dari pemeriksaan, E mengaku sebagai pemilik empat kerangka yang diidentifikasi sebagai tulang bayi.
"Kami memeriksa dia masih sebatas saksi. Namun dia mengakui sebagai pemilik tulang belulang dari empat bayi yang ditemukan," jelas Agus.
Polresta belum dapat menyimpulkan, apakah tulang belulang bayi tersebut merupakan korban aborsi atau bayi yang telah lahir kemudian jasadnya dikubur.
"Polisi masih melakukan pendalaman, apakah ada unsur pembunuhan, termasuk pemeriksaan psikologi dan DNA," ungkapnya.
Dari pengakuan sementara, aksi penguburan sudah dilakukan sejak tahun 2012.
Polisi juga tengah mengejar laki-laki yang diduga menyuruh E menguburkan bayi tersebut.
Sejauh ini, kata Agus, polisi masih mendalami keterangan E.
"Informasi dia disuruh oleh seseorang, sedang kami dalami ini siapa, apakah pacar atau orang lain," kata Agus.
Dia menambahkan, keterangan E masih berubah-ubah.
"Pada saat diperiksa keterangannya masih berubah-ubah," tutur Agus.
"Yang bersangkutan dalam posisi syok, karena viral dan diketahui banyak warga sekitar," ungkapnya.

Sementara itu Ketua RT 1/RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Saryono, menceritakan riwayat lahan kosong tersebut dulunya pernah berdiri sebuah gubuk.
Dulu gubuk tersebut dulu dihuni oleh dua orang, yaitu seorang ayah dan anak perempuannya.
"Tanah kosong dari dulu, sebelumnya ada gubuk biasa yang ditinggali."
"Pada saat itu gubuknya ditinggali oleh bapak dan anak perempuan," jelasnya kepada Tribun Banyumas, Kamis (22/6/2023).
Ketua RT mengatakan, tidak ada rasa curiga dengan aktifitas keluarga tersebut.
"Mereka tinggal berdua saja, dan tertutup. Tapi mereka warga asli Purwokerto. Tapi suami sudah tidak tinggal bareng lagi dengan istrinya," ungkapnya.
"Mereka lalu pindah sejak awal tahun 2023, tapi pindahnya masih di satu kelurahan," terangnya.
Ia mengatakan, keduanya antara bapak dan anak tersebut menempati gubuk atas seizin pemilik tanah.
"Dia itu dapat izin tinggal sama si pemilik tanah situ. Warga dan Ketua RT tidak menaruh curiga akan aktivitasnya," ungkapnya.

Sedangkan menurut pengakuan warga setempat, yaitu T (35), ia mengatakan kalau E dikenal pribadi yang terbuka dan sering ikut kumpulan.
"Sering bantu-bantu masak, kadang main-main sama anak-anak kecil di sini, pernah main sama anak saya juga."
"Orangnya bergaul, belanja biasa, pulang kayak biasa saja," ungkapnya.
Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi dan langsung tidak dapat ditemui.
Warga di Kelurahan Tanjung sudah tidak bisa menutupi fakta apabila E pernah melahirkan, 12 tahun silam.
"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu."
"Makanya sempat diusir sama warga, sehingga Ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," jelasnya.
Ia mengatakan, hasil hubungan terlarang antara E dengan bapak kandungnya tersebut lalu diadopsi oleh warga Semarang.
Menurut warga, anak pertama tersebut saat ini sudah kelas 5 SD.
Pihaknya menjelaskan kalau warga melihat dalam waktu yang belum lama ini, E sempat terlihat gemuk.
"Belum terlalu lama, gemuk banget badannya. Terus setelah itu kurus lagi," tutur T.
"Cuma saya juga tidak terlalu yakin itu hamil apa tidak," pungkasnya.
inses
Banyumas
Jawa Tengah
Kelurahan Tanjung
Kecamatan Purwokerto Selatan
hubungan terlarang
Kompol Agus Supriadi
aborsi
Kecamatan Patikraja
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Lucky Hakim, Bupati Indramayu Lepas Ribuan Ular di Sawah, Gubernur Dedi Mulyadi: Kreatif |
![]() |
---|
Urutan Peristiwa Tiwi Pegawai BPS Dibunuh Hanafi Suami Temannya Sendiri, Sempat Berbuat Tak Senonoh |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Dilempar Sandal Warga, Janji Berbuat Baik Usai Didemo Mundur dari Jabatan |
![]() |
---|
1 Kampung Ngamuk saat Pengantin di Pinrang Buka Cadar, Ternyata Pria Nyamar Jadi Wanita |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur dari Jabatannya: Kami Harus Segera Bersih-bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.