Alasan 4 Brand Putus Kontrak Kerja dengan Dewa Eka P, Eks Suami Wiwin Supiyah Minta Tak Difitnah

TRIBUNJATIM.COM - Motivator Dewa Eka Prayoga harus bernasib tak mujur setelah isu perceraiannya ramai mencuat.

Bercerai dari Wiwin Supiyah mantan istri yang menemani sejak bangkrut Rp7,7 M dan sakit, kini Wiwin Supiyah dicerai.

Dewa Eka Prayoga dikabarkan sudah kembali menikah dengan seorang wanita bernama Tasya Salsabila.

Ada isu soal poligami yang mencuat di tengah pemberitaan terkait perceraian Dewa Eka Prayoga dan Wiwin Supiyah.

Terbaru, empat buah brand memutuskan kontrak kerja dengan Dewa Eka P setelah isu perceraian mencuat.

Penelusuran TribunJatim.com via TribunJateng.com , keempat brand tersebut mengungkapkan keinginan untuk tidak disangkutpautkan dengan isu yang beredar.

Ada kurang lebih empat buah brand yang memutuskan untuk memutuskan kerja sama.

Motivator Dewa Eka Prayoga telah menjadi sorotan publik setelah mantan istrinya mengumumkan bahwa mereka telah resmi bercerai.

Wiwin Supiyani, melalui sejumlah akun media sosialnya, mengungkapkan bahwa akhirnya ia menyerah dan setuju untuk bercerai dengan Dewa Eka Prayoga.

Isu yang mengiringi adalah adanya pernikahan baru Dewa Eka P dengan seorang wanita bernama Tasya Salsabila.

Baca juga: Dewa Eka P Curhat usai Viral Cerai Wiwin Supiyah, Minta Dimaafkan, Kontrak Kerja Banyak yang Putus

Perceraian antara Dewa Eka Prayoga dan Wiwin Supiyah ini telah menimbulkan sejumlah pertanyaan di kalangan publik, terutama karena pasangan ini dikenal saling mendukung dan saling mencintai selama ini.

Selama masa-masa sulit Dewa Eka Prayoga, ketika ia didiagnosis menderita GBS (Guillain Barre Syndrome) yang menyebabkan kelumpuhan total pada tubuhnya, Wiwin Supiyah, sang istri, selalu mendampinginya.

Bahkan, saat Dewa Eka Prayoga mengalami sakit, Wiwin Supiyah tetap setia mendampinginya, bahkan ketika Dewa Eka Prayoga terjerat utang miliaran.

Begitu mencuat isu perceraian, empat buah brand yang awalnya menjalin kerja sama dengan Dewa Eka P kini memutuskan putus kontrak.

Sebagian besar usaha atau brand yang memutuskan untuk putus kerja sama menerangkan bahwa keputusan tidak ada sangkutpaut dengan isu yang beredar.