Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Besar Uang Per Orang Demi Lunasi Utang Negara, Jerome Polin Ajak Rakyat Indonesia Patungan: Mau Ga?

Demi lunasi utang negara, Jerome Polin ajak rakyat Indonesia patungan agar bisa membantu melunasinya, berapa sebenarnya besarannya?

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TikTok/Jerome Polin
Jerome Polin diminta untuk menghitung bayaran tiap rakyat Indonesia jika mau membantu patungan bayar utang negara. 

TRIBUNJATIM.COM - Besaran uang yang kira-kira harus dibayarkan satu orang rakyat Indonesia demi melunasi utang negara dikuak oleh ahli matematika Jerome Polin.

YouTuber Jerome Polin memang dikenal ahli dalam perhitungan.

Kontennya kerap kali berisi kegiatannya mengenyam pendidikan di Jepang dalam bidang matematika.

Pintar menghitung, Jerome Polin belakangan viral karena Jerome Polin ditantang menghitung utang negara jika dibebankan kepada setiap warga Indonesia.

Utang negara Indonesia ternyata sangat bengkak meskipun masih di dalam batas wajar.

Konten terbaru Jerome Polin menuai reaksi pasalnya besaran uang yang harus dibebankan kepada setiap rakyat Indonesia jika mau patungan membayar utang itu akhirnya terungkap.

Demi melunasi utang yang dimiliki negara Indonesia, Jerome Polin mengulik jumlah angkanya.

Setelah dihitung didapatkan besaran angka jika rakyat patungan untuk membayarkan utang negara.

Mengenakan kemeja putih yang berbalut jas, Jerome pun mencoret-coret papan tulis di kamarnya.

Awalnya, Jerome menuliskan utang negara ketika video itu dibuat pada Sabtu (24/6/2023), yakni Rp 7.849,8 triliun.

Baca juga: Ramai Dihujat, Jerome Polin Minta Maaf soal Konten TikToknya Joget Berpakaian Dokter: Terima Kasih

Sedangkan, jumlah rakyat Indonesia sebagai pembaginya sebanyak 273,52 juta orang.

Menjawab pertanyaan, Jerome pun membagi total utang negara dengan total rakyat Indonesia.

Dalam video yang diunggah lewat aplikasi TikTok, Jerome Polin awalnya diminta untuk menghitung berapa rupiah yang harus dibayarkan rakyat apabila ingin melunasi utang negara saat ini yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

"Bang-bang, klau utang negara kita dibayar sama semua rakyat Indonesia, per orang bayar berapa ya," tanya seorang perekam kepada Jerome Polin, dikutip TribunJatim.com dari penelusuran via Wartakotalive.com

Jerome Polin
Jerome Polin (Instagram)

Mendengar pertanyaan tersebut, Jerome terlihat melongo.

Jerome Polin kemudian mencoba menghitung dengan ilmunya yang jago menghitung matematika.

"Hah?? ayo kita itung, tunggu dulu," ujarnya bersemangat.

Hasilnya, rakyat Indonesia harus patungan sebesar Rp 28.690.000 per orang agar utang negara bisa dilunasi.

Besaran jumlah uang per orang demi lunasi utang negara Indonesia adalah sejumlah Rp 28.690.000.

Angka Rp 28 juta ini mendadak jadi viral dan ramai dibicarakan oleh netizen di media sosial.

Baca juga: Berawal Meme Kapibara, Jerome Polin Trending di Twitter, Dirujak Netizen - Tak Disuka WNI di Jepang

"Rp 28.690.000 kira-kira per orang," ujarnya menahan tawa.

Melihat angka tersebut, Jerome Polin kemudian menyindir dalam bentuk ajakan kepada semua masyarakat untuk patungan bantu melunasi utang.

"Gimana guys, mau patungan ga?" tanya Jerome nyinyir.

Jerome Polin diminta hitung utang negara jika rakyat indonesia patungan
Jerome Polin diminta hitung utang negara jika rakyat indonesia patungan (TikTok)

Siapa sebenarnya Jerome Polin?

Jerome lahir di Jakarta pada tanggal 2 Mei 1998. Ia merupakan putra kedua dari pasangan Marojahan Sintong Sijabat dan Chrissie Rahmeinsa.

Ayah Jerome adalah seorang pendeta yang saat ini melayani di Gereja Kristen Indonesia Darmo Satelit Surabaya, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Jerome lahir berdekatan dengan kerusuhan yang terjadi di Jakarta tahun 1998.

Pada tahun 2001, keluarga Jerome pindah ke Kota Malang, Jawa Timur, di mana saat itu Jerome mengeyam pendidikan kelompok bermain dan taman kanak-kanak di Sekolah Taman Harapan, Malang.

Hingga Pada tahun 2004, keluarga Jerome pindah ke Kota Surabaya.

Jerome Polin yang bersekolah di Jepang
Jerome Polin yang bersekolah di Jepang (YouTube)

Setelah pindah ke Surabaya, Jerome bersama saudaranya Jehian Panangian Sijabat ini mengeyam pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Sekolah Intan Permata Hati, Surabaya, dengan mendapat beasiswa.

Pada tahun 2013 ini, Jerome mengeyam jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 5 Surabaya.

Ketika berada di kelas 2 SD, Jerome berkeinginan untuk berkuliah di luar negeri.

Setelah lulus SMA, keinginan untuk kuliah di luar negeri tersebut mengalami kendala karena orang tuanya memiliki keterbatasan ekonomi, sehingga Jerome mencoba mengambil program beasiswa.

Arti kata 'KY', bahasa gaul yang  viral di TikTok gegara YouTuber Jerome Polin.
Arti kata 'KY', bahasa gaul yang viral di TikTok gegara YouTuber Jerome Polin. (Instagram @jeromepolin)

Mulanya, Jerome mengikuti ujian seleksi program beasiswa ke Universitas Teknologi Nanyang Singapura di Jakarta.

Dua bulan setelah tes, Jerome dinyatakan lulus seleksi namun hanya memperoleh setengah beasiswa.

Karena jumlah beasiswa yang akan diterima tidak penuh, Jerome membatalkan mengambil beasiswa ke Singapura.

Jehian menyarankan agar ia mengikuti program beasiswa dari sebuah perusahaan asal Jepang, yakni Mitsui–Bussan, yang bisa memberikan beasiswa penuh.

Jerome kemudian mengikuti ujian seleksi tersebut dan dinyatakan lulus untuk mendapat beasiswa dari program Mitsui–Bussan Scholarship dan berkuliah di Universitas Waseda, Shinjuku, Tokyo, Jepang.

Ia mendapat dukungan beasiswa sebanyak ¥ 150.000 atau sekitar Rp 18.900.000 per bulan.

Pada tanggal 26 Maret 2022, Jerome lulus dari kuliah di Universitas Waseda setelah melaksanakan wisuda dan mendapatkan gelar Bachelor of Engineering atau sarjana teknik.

Konten-konten matematika yang diunggah Jerome Polin di sosial media.
Konten-konten matematika yang diunggah Jerome Polin di sosial media. (Instagram @jeromepolin)

Pembahasan Utang Indonesia Jadi Viral

Sebenarnya seberapa besar utang Indonesia yang membuat konten Jerome Polin itu viral?

Dikutip dari Kompas.id, setelah sempat membengkak akibat pandemi Covid-19, posisi utang Indonesia per April 2023 mengalami penurunan secara bulanan.

Kendati rasio utang masih di batas aman, pemerintah diminta tetap waspada dengan laju kenaikan utang untuk jangka menengah-panjang, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi akhir-akhir ini.

Mengutip dokumen APBN Kita edisi Mei 2023 yang dirilis Kementerian Keuangan awal pekan ini, sampai 30 April 2023, posisi utang pemerintah berada di angka Rp 7.849,8 triliun dengan rasio utang 38,15 persen terhadap produk domestik bruto.

Secara nominal dan rasio, posisi utang Indonesia menurun dibandingkan 31 Maret 2023, di mana rasio utang tercatat 39,17 persen atau Rp 7.879 triliun.

Rasio utang juga menurun dibandingkan April 2022.

Saat itu, rasio utang sebesar 39,09 persen dari PDB meski nominal utang bertambah dari posisi Rp 7.040,32 triliun pada tahun lalu.

Dengan kondisi terbaru itu, posisi utang pemerintah masih di bawah batas aman.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang berlaku sejak era reformasi, batas aman (threshold) utang pemerintah maksimal 60 persen dari PDB dan defisit APBN maksimal 3 persen dari PDB.

Per akhir 2022, defisit fiskal berhasil ditekan ke 2,38 persen terhadap PDB.

Dalam laporan APBN Kita, Kemenkeu menyatakan bahwa posisi utang menurun akibat pembayaran cicilan pokok utang pada April yang lebih besar daripada penerbitan utang baru.

Selain itu, posisi rupiah yang menguat terhadap valuta asing bulan lalu juga ikut berkontribusi pada penurunan utang.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved