Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan

Kecelakaan di Tulungagung, Diduga Hindari ODGJ Menyeberang, Isuzu Panther Nyemplung ke Saluran Air

Kecelakaan di Tulungagung, diduga menghindari ODGJ yang menyeberang, mobil Isuzu Panther nyemplung ke saluran air.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Isuzu Panther yang masuk ke saluran air di Jalan Soekarno-Hatta Tulungagung berusaha dikeluarkan dengan derek, Selasa (27/6/2023). 

Laju mobil ini berhenti setelah menabrak beton saluran air.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jember, Naik Motor Bonceng Tiga Hantam Jembatan, 3 Orang Tewas Mengenaskan

“Saat mobil berhenti karena menabrak, tubuh korban yang ada di atas mobil terlempar hingga ke pintu keluar SPBU,” papar AKP Diyon Fitriyanto.

Saat itu, Siti masih dalam keadaan sadar dengan luka parah di kaki kiri.

Sejumlah orang yang berusaha menolongnya dibuat heran, karena Siti malah mencaci maki mereka.

Kepala Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Agus Rifai, memastikan Siti memang warganya.

Menurut Agus, kondisi Siti memang mengalami gangguan kejiwaan alias ODGJ.

Setiap hari Siti berjalan kaki sambil membawa sejumlah bungkusan.

Baca juga: Dua Motor Terlibat Kecelakaan Maut di Gresik, Seorang Pemuda Tewas, Berawal dari Menyalip

“Setiap hari keluar pagi, terus nanti pulangnya sore. Dia mengaku kerja atau belanja,” terang Agus.

Siti mengalami gangguan kejiwaan sekitar dua tahun lalu, sepulang dari Kalimantan.

Saat itu Siti diberangkatkan kerabatnya untuk bekerja dengan janji menerima gaji yang menarik.

Namun setelah pulang, kondisinya malah mengalami gangguan kejiwaan.

“Dia bilang pekerjaannya kotor, tidak sesuai yang dijanjikan. Kami juga tidak tahu, apa maksudnya kotor,” ungkap Agus.

Pemerintah Desa Mojosari selama ini memberikan bantuan pangan kepada Siti, namun selalu ditolak.

Kini Agus juga sedang mencari solusi untuk Siti karena kondisinya sangat buruk.

Baca juga: Sopir Truk Pengangkut Sapi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kecelakaan Maut di Jalur Klemuk Kota Batu

Jikapun nyawanya bisa diselamatkan, kemungkinan kaki kirinya tidak bisa selamat.

“Kami akan cari solusi, siapa nanti yang akan merawatnya. Kemungkinan dia tidak bisa jalan lagi,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved