Nasib Wanita Dulu Berparas Cantik, Kini Hidup Menderita Usai Dibakar Suami Pakai Bensin, Wajah Rusak

TRIBUNJATIM.COM - Dulu wajahnya disiram bensin hingga rusak padahal tadinya cantik, kini nasib seorang wanita hidup sengsara.

Kala itu sang suami membakar istrinya hidup-hidup setelah menyirami dengan bensin, karena merasa cemburu.

Setelah menyiram bensin dan membakar istrinya, sang suami malah langsung panik.

Ia lalu meminta orang-orang untuk membawa istrinya ke ruang gawat darurat.

Baca juga: Nasib Tragis Istri Dibakar Hidup-hidup Oleh Suami, Bermula dari Ribut soal Pekerjaan

Kejadian ini terjadi di penghujung Desember 2022.

Warga Bien Hoa, Vietnam, sempat dihebohkan dengan kasus suami menyiram bensin ke tubuh istrinya.

Kini seorang warga yang tinggal di kota Bien Hoa membeberkan sang istri telah menjalani puluhan kali operasi pada wajah.

"Sang istri telah menjalani puluhan kali operasi untuk menutup kulit dan menyambung urat karena rusak parah."

"Sekarang tanya saja ke Bu Linh yang disiram bensin, siapa saja di negeri ini tahu dan mengungkapkan dukanya," katanya, seperti dikutip dari Eva.vn pada Selasa (27/6/2023).

Diketahui wanita bernama Bu Linh tersebut kini tinggal bersama tiga anaknya di sebuah ruangan ukuran lebih dari sepuluh meter persegi.

"Ini seperti kamar motel tetapi dibeli dan diberikan kepada saya oleh saudara laki-laki saya."

"Pada hari saya dirawat di rumah sakit, keluarga saya tidak dapat menghasilkan cukup uang untuk menjualnya guna merawatnya."

"Tapi berkat bantuan kerabat dan dokter, saya bisa memeliharanya, sekarang kita punya tempat tinggal," ujar Bu Linh.

Baca juga: Pernikahan Batal Digelar, Calon Pengantin Tewas Antarkan Undangan, Mempelai Pria Nangis Pilu

Ia lalu meletakkan tangannya yang penuh bekas luka di wajahnya.

Kemudian dia berkata karena kulitnya kencang, terkadang sangat gatal.

Dia tidak tahan, jadi harus menggaruknya untuk menghilangkan rasa tidak nyaman.

"Dulu, orang-orang bilang saya cantik, kulit putih, wajah serasi, tapi sekarang saya sudah terlalu banyak berubah."

"Dua lengan bengkok, banyak bekas luka, wajah cacat, leher kasar."

"Setiap kali saya bercermin, saya pikir saya adalah orang lain, bukan diri saya yang dulu," ucap Bu Linh menitikkan air mata.

Bu Linh pun mengungkapkan tingkah kejam suaminya pada 13 Desember 2022 lalu.

Saat itu suaminya menggunakan sepeda motor untuk bekerja, sehingga tidak ada sarana untuk mengangkut pakaian ke pasar.

Jadi dia meminta suami dari seorang kakak perempuan untuk datang menjemputnya.

Baca juga: Pengakuan Baru Ayah Hamili Anak di Banyumas, Ingin Cepat Kaya Disuruh Kubur 7 Bayi, Istri Berperan

Pada siang hari, laki-laki ini membawa sekarung pakaian dari rumah Bu Linh ke pasar.

Sore harinya, dia kembali menjemputnya untuk mulai berjualan barang.

"Hampir jam enam sore, suami saya pulang kerja dan tidak melihat saya, jadi dia bertanya kepada dua anak bungsu:"

"Di mana ibu? Mereka mengatakan seorang paman datang untuk membawa ibu mereka pergi dari siang hari."

Ketika dia berjalan di pasar, dia tiba-tiba melihat suaminya memegang botol yang dikira isinya adalah air tapioka.

"Mengetahui itu, suami saya mengambil botol untuk membeli bensin dan langsung pergi ke pasar," ungkap Bu Linh.

Suaminya bertanya, siapa pria yang mengantarnya ke pasar.

Karena cemburu buta, ia malah menuangkan bensin ke seluruh tubuh Bu Linh lalu menyalakan api dengan korek.

Api berkobar dengan ganas, orang-orang di pasar takut untuk mendekat.

Bu Linh berjuang untuk melawan suaminya yang bertindak tidak manusiawi.

Ia bergegas ke toilet, langsung menuangkan air ke wajahnya.

Namun tetap tidak bisa memadamkan api yang berkobar dengan ganas.

"Saya tidak sadarkan diri di tempat. Saya melamun, menyadari bahwa suami yang menggendong saya."

"(Suami) berlari ke jalan untuk meminta bantuan, meminta semua orang untuk membawa kami ke rumah sakit."

"Karena dia juga membakar kedua lengan saya. Kemudian dia bangun, menangis sambil berkata, 'Apa yang telah saya lakukan padamu, menjadi begitu jahat?" cerita Bu Linh.

Dia diam dan tidak menjawab, terus menerus berteriak minta tolong.

Akhirnya, seorang tukang ojek membawanya ke Rumah Sakit Umum Dong Nai.

Di rumah sakit, tubuh Bu Linh menyusut, wajahnya panas karena luka bakar yang tinggi.

Baca juga: 2 Anak Sering Nyanyi Sendiri Bikin Heran Bibi, Terungkap Ulah Busuk Ayah Tiri, Ibu Korban: Sabar

Dokter yang mengetahui dirinya disiram bensin dan dibakar hidup-hidup, langsung meminta dipindahkan ke Rumah Sakit Cho Ray (HCMC).

"Sesampainya di rumah sakit, dokter melihat saya terbakar hitam dan langsung membawa saya ke UGD."

"Saya koma selama enam hari, baru bangun di hari ke tujuh. Semua orang mengira saya tidak akan selamat, jadi saya sangat senang."

"Dokter juga dengan antusias membantu saya sehingga saya bisa menyelamatkan hidup saya," kata Bu Linh.

Awalnya, keluarganya melarangnya bercermin karena takut kaget hingga pingsan saat melihat seluruh tubuhnya dibalut perban.

Ketika berangsur pulih, Bu Linh pun memberanikan diri untuk bercermin, karena bagaimanapun juga, ia harus menerima kenyataan pahit ini.

Saat ini wanita tersebut telah menjalani puluhan operasi, namun tubuhnya belum juga pulih.

"Sekarang saya tidak bisa bekerja untuk mendapatkan uang untuk menghidupi tiga anak."

"Semua biaya operasi serta makanan dan pendidikan anak-anak ditanggung oleh kakak dan kerabat."

"Dan suami saya, setelah melakukan hal-hal jahat, melarikan diri, tidak berani pulang. Saya sedih dan menyesal," tutur Bu Linh.

Tindakan serupa juga dilakukan suami berinisial JS (56) di Sumatera Utara.

Gelap mata gegara tak senang istrinya bekerja di cafe, ia nekat bakar Evi Juhaini hidup-hidup.

Berulang kali, JS mencoba melarang istrinya, namun tak digubris sama sekali.

Akhirnya karena emosinya sudah tak terbendung lagi, JS pun cemburu lalu membakar istrinya.

Peristiwa ini terjadi di rumah pasutri tersebut di Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, Jumat (23/6/2023).

Kapolres Tanjung Balai, AKBP Ahmad Yusuf Afandi mengatakan, peristiwa terjadi pada Jumat malam, sekitar pukul 21.30 WIB.

Awalnya korban dan pelaku cek-cok mulut, karena JS yang selama ini bekerja di luar kota, mengetahui korban kerja di sebuah cafe, padahal sudah dilarang.

"Larangan dari pelaku pada korban untuk tidak bekerja lagi di cafe tidak diindahkan oleh korban," ujar Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/6/2023).

"Yang menyebabkan pelaku cemburu dan kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban," imbuhnya.

Pelaku yang terpantik emosinya lalu mengambil bensin jenis Pertalite di rumahnya.

Dia lalu menyiramkannya ke tubuh Evi, selanjutnya JS memantik api menggunakan korek gas.

"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar di bagian tubuh korban. Kedua tangan, sebagian muka, dan bagian dada atas," ujar Ahmad.

Korban lalu lari ke luar rumah dan beruntung berhasil diselamatkan warga, lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Tengku Mansyur untuk mendapatkan pertolongan.

Menerima laporan kejadian ini, polisi segera bertindak dan berhasil menangkap JS hari itu juga.