Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pura-pura Syok Mahasiswi di Pontianak Ada Bayi di Pohon, Bercak Darah Malah Jadi Senjata Makan Tuan

Pura-pura syok mahasiswi di Pontianak menjadi perbincangan orang di sekitar kontrakan, ternyata mengaku nemu bayi di pohon ternyata itulah bayinya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunPontianak, Tribunnews.com
Mahasiswi pura-pura nemu bayi di pohon di Pontianak ternyata itu adalah akal bulus agar hubungan gelap tak terungkap. 

"Pada saat interogasi, terungkap bahwa NA merupakan ibu kandung dari bayi tersebut. Diperkuat bercak darah di kamar mandi dan di sebilah pisau pada saat kami melakukan penggeledahan di rumah kontrakan NA," ungkapnya.

Dari hasil interogasi, NA mengaku tidak berniat membuang bayinya.

 Sehingga NA mengarang cerita bahwa dirinya menemukan bayi perempuan di rerimbunan pohon pisang.

Selanjutnya NA berniat mengadopsi bayi perempuan tersebut untuk menutupi perbuatannya.

"NA melahirkan bayi perempuannya di dalam kamar mandi pada hari Senin sekira jam 05.30 WIB. Saat ini NA mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak. Kasus ini sedang ditangani Unit PPA Polres Kubu Raya dan bekerjasama dengan Tim Joker Polsek Sungai Raya untuk mengungkap adanya pelaku lain dalam kasus tersebut," tegas Ade.

Bayi yang dilahirkan NA berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: Akal Bulus Pria Ponorogo, Pura-pura Depresi Agar Diberi Obat Daftar G, Ending Diperjualbelikan

NA mengarang cerita bayi itu ditemukan di bawah pohon pisang belakang rumah warga dalam kondisi berselimut kain batik berwarna cokelat.

NA mengatakan bayi itu ditemukannya saat ia hendak mengambil wudhu untuk salat subuh.

Setelah itu, mahasiswi tersebut mengecek suara tangisan dan mendapati bayi tersebut di bawah pohon pisang.

Lalu, dirinya pun langsung melapor kepada warga lainnya atas penemuan bayi itu.

Oleh warga dan NA, bayi itu pun dibawa ke Bidan Novi yang rumahnya tak jauh dari lokasi.

Bayi tersebut selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sungai Durian untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Bidan Novi menjelaskan, saat dibawa bayi tersebut sudah diganti kainnya oleh warga dan dalam kondisi tali pusat sudah terpotong.

"Waktu ditemukan itu kan masih ada darah-darah tuh. Terus tali pusatnya sudah dipotong dan tidak diikat, gak tahu siapa yang motong entah itu orang tua bayi atau orang lain," katanya.

Kondisi bayi
Kondisi bayi (EVA.VN)

Beruntung bayi tersebut tak mengalami pendarahan akibat tali pusat yang dalam keadaan tidak diikat tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved