Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Sapi Kurbannya Ditolak Ketua RT, Dewi Perssik Dipalak 100 Juta: Apa karena Saya Tetangga Pak Anies?

Dewi Perssik geram sapi kurbannya ditolak Ketua RT hingga dipalak Rp 100 juta. Pihak kepolisian juga menemui ketua RT yang dimaksud oleh Dewi Perssik.

Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/dewiperssikreal
Seekor sapi yang rencananya dikurbankan Dewi Perssik di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, diduga ditolak oleh ketua rukun tetangga (RT) setempat. 

"Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging. Kalau pun mau dibantuin sapinya, harus bayar Rp100 juta. Kalau nggak, sapinya mau dilepas," sambungnya.

Bahkan, Ketua RT yang yang melarang Depe untuk berkurban di lingkungan tersebut sampai menantang sang penyanyi untuk bertemu bila keberatan dengan kebijakan yang diterapkan.

"Bahkan Pak RT-nya ini nantangin saya, nyuruh ART saya menyampaikan ke saya," tutur mantan istri Angga Wijaya itu.

Sampai saat ini, Depe masih belum mengetahui secara pasti motif penolakan Ketua RT tersebut.

Ia hanya menduga jika ini ada kaitannya dengan sentimen politik.

"Aku memang minta tolong ke relawan dari Sahabat Ganjar buat proses penyembelihan, maksudnya biar nggak merepotkan pengurus masjid. Ini masalahnya apa karena saya bertetangga dengan Pak Anies Baswedan ya?" ujar Depe bertanya-tanya.

Di lain sisi, Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengaku telah mendengar perselisihan soal hewan kurban tersebut.

Namun, Wahid belum bisa memberikan banyak keterangan karena aparat kepolisian masih mencari informasi soal peristiwa itu.

"Kami masih menggali. Kami masih harus bertemu dengan pihak-pihak terkait secara langsung lebih dulu ya," kata dia saat dikonfirmasi.

Pihak kepolisian telah menemui ketua RT yang dimaksud oleh Dewi Perssik.

Namun, Wahid memastikan belum ada upaya apapun yang bakal dilakukan, termasuk mediasi.

"Belum ada mediasi, kami juga belum menghubungi pihak Dewi Perssik, tetapi kami sudah bertemu ketua RT untuk menggali beberapa informasi," ungkap dia.

Sementara itu, ketua RT setempat yang belakangan diketahui bernama Malkan enggan mengomentari soal perselisihan yang terjadi.

Saat ditemui Kompas.com, Malkan berdalih tidak ingin membahas hal itu karena besok merupakan hari yang sakral, yakni Idul Adha 1444 H.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved