Berita Entertainment
Detik-detik Artis Dede Sherlyn Tewas Keracunan, Mulut Berbusa Minum Teh dari OTK, Keluarga Melapor
Inilah detik-detik artis dangdut Dede Sherlyn akhirnya tewas keracunan setelah minum teh dari orang tak dikenal, keluargapun lapor polisi.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Detik-detik artis dangdut Dede Sherlyn tewas keracunan setelah meminum teh dari orang tak dikenal akhirnya terkuak.
Artis biduan Dede Sherlyn meninggal dunia setelah meminum sebuah minuman berupa teh di sebuah acara.
Minuman teh tersebut diberikan oleh orang tak dikenal yang ia temui dalam acara tersebut.
Dede Sherlyn akhirnya meninggal dunia setelah mengalami muntah darah hingga pusing-pusing.
Sementara kronologi dan penyebab pasti kematian korban, pihaknya masih melakukan rangkaian penyelidikan lebih lanjut.
Penyanyi dangdut di Bima bernama Dede Sherlyn meninggal dunia secara mendadak setelah menenggak minuman.
Minuman tersebut merupakan minuman teh yang dikonsumsi Dede Sherlyn setelah mengisi acara.
Dikutip Tribun Jatim dari laporan lapangan TribunLombok.com , pedangdut Dede Sherlyn langsung meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
Dede Serlyn tiba-tiba meninggal dunia, Selasa (27/6/2023) sekira pukul 20.00 WITA.
Dede diduga keracunan karena kondisinya memburuk setelah meminum teh dalam kemasan yang diberikan orang tak dikenal (OTK) pada sebuah acara.
Baca juga: Emak-emak Asyik Joget Tak Gubris Utangnya Ditagih, Akhirnya Dilempar Pisang, Reaksi Biduan Disorot
Lurah Jatibaru, Nahyar Munkar yang dikonfirmasi via ponsel membenarkan kejadian pada warganya tersebut.
Ia mengatakan, Dede Serlyn meninggal di Rumah Rakit Muhammadiyah Bima setelah kondisinya memburuk.
"Kebetulan saya menemani terus korban, sejak di rumah sampai di rumah sakit," ujarnya.
Kendati demikian, hingga saat ini tidak diketahui dengan pasti apa penyebab kematian Dede Serlyn.

“Kami belum bisa menyimpulkan apakah korban meninggal diracun atau keracunan,” kata Lurah Jati Baru Nahyar Munkar.
Dari pengakuan kakak kandungnya beber Nahyar, pada pukul 17.00 WITA, korban diberi minuman teh pucuk oleh salah seorang di tempat acara yang ia hadiri.
Setelah minum teh, Dede merasa pusing dan pamit pulang lebih awal.
Tiba di kediamannya, kondisi korban memburuk, suhu tubuhnya naik dan dari mulutnya keluar busa.
“Saat itu juga saya dan keluarganya membawa korban ke Rumah Sakit,” kata Nahyar yang dihubungi, Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Mahasiswi KKN Viral Sindir Fasilitas Umum Ternyata Bukan Diusir: Permintaan Sendiri, Kini Minta Maaf
Setelah beberapa saat ditangani dokter, Dede muntah darah dan meninggal dunia.
Dokter berusaha memberikan pertolongan dengan memompa bagian dadanya, namun tidak membuahkan hasil.
“Jasad almarhumah selanjutnya dibawa pulang untuk disemayamkan,” jelasnya.
Karena korban meninggal tidak wajar, dia menghubungi Kapolsek Asakota.
Selanjutnya, kasus itu diarahkan untuk dilaporkan ke Polres Bima Kota.

Namun, pihak dokter rumah sakit belum bisa menyimpulkan dan menyarankan kasus tersebut diselidiki oleh pihak kepolisian.
“Karena ini luka dalam, jadi saran dokter harus diautopsi. Berbeda jika korban meninggal akibat luka luar itu bisa dilakukan visum,” katanya.
Pihak kepolisian Polres Bima Kota sudah turun langsung menemui pihak keluarga korban.
Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dengan dibuktikan dengan tanda tangan surat penolakan.
Baca juga: Nasib Murid SMP Bakar Sekolah karena Sering Dibully, Tugas Disobek, Disebut Suka Akting Kesurupan
“Saya ikut mendampingi penandatangan surat penolakan autopsi itu. Pihak keluarga merasa kasihan jika jasad almarhumah harus diautopsi,” ungkap Nahyar.
Jasad Dede dimakamkan Rabu tadi siang kemarin di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jati Baru Bima.
Ratusan warga ikut mengantar di tempat peristirahatan terakhir almarhumah.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin yang dikonfirmasi membenarkan kematian Dede Serlyn.
Baca juga: Tips Mengatasi Kolesterol Naik usai Idul Adha 2023, Ada Makanan dan Minuman, Herbal Direkomendasikan
Sementara kronologi dan penyebab pasti kematian korban, pihaknya masih melakukan rangkaian penyelidikan lebih lanjut.
Jufrin mengatakan, Selasa malam sejumlah personel dikerahkan untuk amankan situasi.
Baik saat jasad korban diperiksa di Rumah Sakit (RS), maupun ketika berada di rumah duka.
"Personel lakukan pengamanan di dua lokasi itu, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan," tandasnya.
Baca juga: Hasil Uji Lab Teh Kemasan Kadaluwarsa yang Sebabkan Siswa SD di Probolinggo Keracunan
Minuman teh memang bisa beresiko mengandung racun ketika ada dalam kondisi kedaluwarsa.
Kasus yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, ada 20 orang siswa yang mendapatkan perawatan intensif karena mengonsumsi teh yang telah kedaluwarsa.
Hasil uji sampel teh kemasan yang diduga kuat menyebabkan 20 siswa SD Islam Terpadu (SDIT) Tahfidz Bintangku, keracunan, telah keluar.
Di dalam sampel teh kemasan itu ditemukan kandungan nitrit. Sampel teh kemasan tersebut diuji di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati mengatakan kandungan nitrit yang ditemukan pada sampel teh kemasan sebesar 0,0003 miligram.
Nitrit sendiri merupakan pengawet yang mencegah kerusakan makanan dan penghambat pertumbuhan mikroba.
Senyawa kimia tersebut juga bersifat toksik atau beracunan bila jumlahnya melebihi ambang batas.
Sementara berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 Tahun 2010 batas kadar nitrit pada minuman kemasan berada di angka 3 miligram/liter dan SNI 3553 2015, yakni 0,1 miligram.
Baca juga: Kasus Keracunan Siswa SD di Probolinggo, Polisi Bakal Panggil Wali Murid yang Bagikan Minuman
Baca juga: Update Kasus Keracunan Teh di Probolinggo, Polisi Periksa Para Saksi, Akan Lakukan Gelar Perkara
"Kadar nitrat pada sampel teh kemasan ini terbilang negatif atau minimum di angka 0,0003 miligram. Namun, karena teh kemasan kedaluwarsa, senyawa yang ada menjadi bereaksi dan terakumulasi dalam tubuh hingga memicu keracunan. Untuk bakteri tidak ditemukan," katanya kepada TribunJatim-Timur.com, Rabu (7/6/2023).
Dia menjelaskan hasil uji laboratorium ini tidak diserahkan ke pihak kepolisian untuk pijakan dalam menentukan tahap penanganan kasus keracunan selanjutnya.
Sebab, dia menilai peristiwa keracunan ini tidak terjadi akibat faktor kesengajaan.
"Tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini. Kami lebih mengutamakan pembinaan. Kami sudah melakukan pembinaan penjual teh kemasan. Selain itu, juga orang tua yang memberi teh kemasan kepada siswa. Kami juga menggelar sidak beberapa jam pasca peristiwa keracunan," paparnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang, dia mengimbau kepada konsumen agar lebih awas mengecek tanggal kedaluwarsa produk yang hendak dibeli.
Sedangkan untuk penjual harus punya catatan tanggal kedaluarasa tiap produk.
"Beberapa jam pasca peristiwa keracunan kami langsung melakukan sidak ke penjual teh kemasan itu. Hasil sidak, kami tak menemukan teh kemasan serta produk lain yang kedaluwarsa di dalam toko. Surat teguran pun sudah kami berikan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Tahfidz Bintangku, Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedepok, Kota Probolinggo, mengalami keracunan usai meneguk produk teh kemasan, Jumat (12/5/2023) sekira pukul 09.30 WIB.
Peristiwa keracunan bermula ketika dua siswa merayakan ulang tahun di sekolah.
Wali dua siswa itu pun membagikan makanan ringan dan minuman teh kemasan ke teman sekelas anaknya.
Ternyata, teh kemasan yang dibagikan sudah kedaluwarsa. Tanggal kedaluwarsa yang terncantum pada tutup botot teh kemasan Maret 2023.
Saat diminum, rasa teh kemasan itu begitu pahit.
Tak lama, puluhan siswa kelas 4 itu mengalami gejala pusing hingga muntah.
Mengetahui hal itu, para guru memberikan pertolongan pertama dengan air degan hijau.
Kemudian, para siswa dilarikan ke RSUD Dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.
Usai mendapat perawatan intensif, kondisi para siswa sudah membaik dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Detik-detik artis dangdut Dede Sherlyn tewas kerac
minuman teh
Penyanyi dangdut di Bima
Rumah Rakit Muhammadiyah Bima
Lurah Jati Baru
Nahyar Munkar
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Baim Wong Tak Peduli Dituding Bangkrut usai Cerai, Sebut Masih Punya Penghasilan |
![]() |
---|
Sosok Siswanto, Ayah Bikinkan 700 Souvenir untuk Pernikahan Putrinya, Ratri: Bapak Suka Melukis |
![]() |
---|
Mantan Istri Bung Karno Ikuti Pemakaman Hidup, Dewi Soekarno Tidur di Peti Mati, 'Aku Ingin Terbang' |
![]() |
---|
Pantas Tak Jadi Pelawak Lagi? Narji Dikabarkan Punya Tanah 1.000 Hektare: Konglomerat Doang |
![]() |
---|
Dulu Nelangsa Tak Dipanggil 'Pah', Kini Dede Sunandar Akui Kepincut LC dan Pisah Rumah dengan Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.