Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Pengakuan Santai Ketua RT soal Tuduhan Dewi Perssik, Sebut Warga Ingin Demo Depe: Gak Pernah Kurban

Inilah pengakuan santai Ketua RT Lebak Bulus yang disebut Dewi Perssik menolak hewan kurbannya. Sebut warga ingin demo Depe.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunJakarta - WartaKota
Dewi Perssik dan Ketua RT Lebak Bulus tempat sang pedangdut tinggal. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah pengakuan santai Ketua RT Lebak Bulus yang disebut Dewi Perssik menolak hewan kurbannya.

Ketua RT Lebak Bulus tempat Dewi Perssik tinggal bernama Malkan juga membongkar tabiat sang pedangdut.

Malkan juga membantah tuduhan sang pedangdut yang akrab disapa Depe itu.

Sebelumnya, Depe sapaan akrab Dewi Perssik curhat tentang pengalaman kurang mengenakan tersebut melalui live di media sosial Instagram.

Dewi Perssik menduga tidak diterima dengan baik oleh Ketua RT setempat ketika ingin berkurban sapi.

Kediaman Dewi Perssik ini diketahui berada di Jalan Lebak Bulus 2 belakang Mayapada Hospital satu lingkungan dengan Anies Baswedan. 

Menurut keterangan Dewi Perssik, sang Ketua RT mengatakan tidak membutuhkan daging sapi darinya.

Dewi juga menceritakan, niat awalnya hanya menitipkan dan meminta data warga sekitar yang ingin dibagikan daging kurban.

Padahal Dewi telah meminta bantuan dari para relawan Sahabat Ganjar untuk penyembelihan yang dimaksudkan untuk tidak merepotkan warga rumah ya.

Tidak hanya itu, Dewi Perssik mengaku dimintai biaya sebesar Rp100 juta apabila hewan kurbannya ingin tetap diurus dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar rumahnya.

Baca juga: Kini Dewi Perssik Diteriaki Warga Kampung usai Masalah Hewan Kurban dengan Ketua RT, Videonya Viral

Dewi Perssik juga sempat mengatakan, Malkan bersikap sombong dan menyebut tak membutuhkan daging kurban pemberiannya.

Terkait ini, Malkan mengaku warganya sempat ingin berdemo.

Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (30/6/2023), Malkan mengatakan lingkungan yang dipimpinnya melakukan pembagian daging kurban secara tertib.

Pernyataan tersebut seolah membuktikan bahwa sebenarnya daging kurban tak pernah menjadi masalah.

Selain itu, Malkan membeberkan dirinya dikenal baik sebagai ketua RT oleh warga, tak seperti yang disampaikan oleh Dewi Perssik sebelumnya.

"Warga saya dari kemarin pengen demo karena pak RT-nya nggak seperti itu masalah daging,"

"Di lingkungan ini, boleh ditanya, khususnya di RW 04 ini, masjid ini, ini adalah percontohan pembagian daging kurban yang paling tertib," terang Ketua RT, Malkan, dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.

Lebih lanjut, Malkan menyampaikan bahwa Dewi Perssik tak secara rutin setiap tahunnya membagikan daging kurban.

Namun, tahun kemarin Malkan mengaku Dewi Perssik membagikan daging kurban dengan kualitas kurang baik yang dinilai karena faktor cuaca dan waktu.

Baca juga: Usai Mediasi dengan Ketua RT Soal Hewan Kurban, Dewi Perssik Nangis dan Teriak: Saya Punya Niat Baik

Kendati demikian, Malkan berkoordinasi dengan warga setempat untuk membagikan daging kurban tersebut.

"Saya nggak tau, tapi tahun kemarin, Magrib tiba-tiba saya diantarkan, ditelepon sama bimas dan ustaz, ada sekitar dua kantong karung kecil daging yang udah hampir kurang bagus karena udah terlalu malem, kehujanan, saya nggak tau."

"Kalau menurut ustaz, udah kurang bagus."

"Saya panggil anak-anak karang taruna, ada hansip, untuk segera dibagikan, baru tahun itu," ungkapnya.

Namun, tahun ini Dewi Perssik dianggap tak berkurban, mengingat sapi kurban miliknya hanya dititipkan di masjid dan diambil lagi.

"Saya nggak tau dia (Dewi Perssik) motong di mana, yang jelas magrib kok tiba-tiba dianterin ke rumah saya, daging dari Depe."

"Belum pernah (berkurban), baru ini juga nitip, bukannya berkurban, sorry," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Malkan juga disinggung perihal sikap Dewi Perssik di masyarakat.

Namun, Malkan mengatakan bahwa Dewi Perssik tak pernah bersosialisasi, mengingat warganya tak pernah bertemu dengan sang pedangdut.

"Saya nggak tau, (tapi) mereka (warga) nggak pernah ketemu (Dewi Perssik), nggak pernah (sosialisasi)," ucapnya.

Kendati demikian, Malkan enggan menanggapi lebih lanjut.

"Boleh ditanya lah (sama warga), jangan saya, nanti saya nggak punya kapasitas untuk jawab itu ya."

"Karena kita nggak tau, waktu saya nggak 100 persen ngawasin beliau," tutupnya.

Baca juga: Pengakuan Berbeda Ketua RT Malkan soal Sapi Kurban Dewi Perssik, Siapa yang Benar?

Di sisi lain, Dewi Perssik berharap permasalahan sapi kurban hingga sikap kurang menyenangkan dari ketua RT Lebak Bulus, lokasi tempat tinggal sang pedangdut agar tak menjadi contoh wilayah lain.

Sempat melakukan mediasi pada Kamis (29/6/2023), Dewi Perssik dan Malkan tak menemui titik terang perdamaian.

Bahkan, Dewi Perssik mengaku dibentak oleh Malkan dan sikap tersebut membuatnya kecewa.

Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (30/6/2023), Dewi Perssik merasa seharusnya Malkan tak perlu berbicara dengan nada emosi.

"Semoga ini tidak jadi contoh buat semua RT ataupun RW,"

"Seandainya ada sesuatu yang tidak berkenan dengan hati, nggak harus dengan emosi," terang Dewi Perssik, dilansir dari Tribunnews.

Baca juga: Dewi Perssik Mau Laporkan Pak RT yang Ucap Tak Butuh Kurban Sapinya, ART Klarifikasi soal Rp100 Juta

Menurut Dewi Perssik, apabila Malkan merasa kurang berkenan, seharusnya ia berbicara baik-baik dengannya.

"Tanyakan langsung ke warganya, seperti saya, ini kan berkaitan dengan saya."

"Nggak usah 'Sampaikan ke bos kamu', tanyakan aja langsung sama saya, 'Mbak Depe, ini ceritanya bagaimana? Kenapa sapinya kok diangkut?'" sambungnya.

Lebih lanjut, Dewi Perssik kemudian menyinggung perihal Malkan yang membahas tentang uang.

Selain itu, Dewi Perssik juga mengaku hanya menitipkan sapinya beberapa jam di masjid.

Hal ini lantaran di rumah Dewi Perssik hanya asisten rumah tangga (ART) dan tak ada orang lain, bukan karena tak ingin rumahnya kotor.

"Saya taruh di penjagal, beliau (ketua RT) kan ngomongin masalah duit, saya bilang 'Ya udah, Pak, tenang aja, nanti dipotongkan aja ada berapa orang di sini?'"

"Bukan dititip sehari dua hari, dititip cuma beberapa jam karena di rumah nggak ada orang, cuman ART aja, bukan nggak mau kotor rumah saya," bebernya.

Dewi Perssik menitipkan sapinya di masjid lantaran tak ingin memberi tahu orang lain terkait alamat rumahnya, mengingat sapi yang dibeli dari Brebes.

Saat sapi dititipkan, Dewi Perssik berkoordinasi dengan ustaz.

Dewi Perssik menyadari bahwa masjid bukan tempat penitipan hewan kurban.

Namun, kondisi dirinya bekerja membuat Dewi Perssik terpaksa menitipkan sapinya tersebut.

"Memang masjid bukan tempat titipan sapi, tapi saya mau tanya sama kalian semuanya, punya rasa hati, empati, dan rasa dikit aja."

"Saya lagi kerja, di rumah saya nggak ada orang dan semua perempuan, itu sapi 1,5 ton dan kurban semua juga buat warga di sana,"

"Saya cuma minta tolong sama pak ustaz, 'Pak ustaz bentar aja'," lanjutnya.

Baca juga: Sapi Kurbannya Ditolak Ketua RT, Dewi Perssik Dipalak 100 Juta: Apa karena Saya Tetangga Pak Anies?

Dalam kesempatan tersebut, Dewi Perssik pun menyinggung perihal dirinya yang tertib membayarkan kewajibannya.

Namun, ia merasa tak ditolong walau hanya sebentar.

"Selama ini kalau saya minta tolong kayak parkir juga saya bayar sama Pak RT-nya, nggak gratis, nggak ada yang gratis di sini, terus kenapa?"

"Katanya perlu pakan dan parkiran, perlu pakan dan dibersihkan, cuma beberapa jam ya Allah, apa saya nggak bisa ditolong?" ucapnya.

"Saya cuma minta tolong sesama warga lho, nggak bisa saya ditolong?"

"Saya ngasih duit juga kan? Apa iya saya minta tolong, saya nggak peka saya nggak kasih duit? Kan nggak mungkin," tutup Dewi Perssik.

Baca juga: Dewi Perssik Emosi Kurbannya Ditolak Pak RT, Malah Dimintai Rp 100 Juta, Tidak Kekurangan Daging

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved