Berita Viral
Nasib Terkini Pilot Susi Air, KKB Ajukan Syarat untuk Pembebasan, Bakal Dipenuhi Pemerintah?
Inilah nasib terkini pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens. Saat ini pilot tersebut masih menjadi tawanan KKB.
TRIBUNJATIM.COM- Inilah nasib terkini pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.
Saat ini pilot tersebut masih menjadi tawanan KKB.
Mereka mengajukan syarat untuk pembebasan.
Dilansir dari TribunTrends, Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya meminta uang tebusan Rp 5 miliar untuk membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.
Permintaan itu disampaikan KKB di awal-awal masa penyanderaan.
Namun permintaan itu baru diungkap pihak terkait pada baru-baru ini.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut pemerintah siap membayar uang tebusan untuk menyelamatkan Pilot Susi Air.
Meski begitu, pemerintah akan melakukan negosiasi dengan penyandera Pilot Susi Air itu.
Sebab uang tebusan tersebut dinilai terlalu banyak.
"Pemda sudah menyiapkan untuk pembayaran uang tebusan itu sejak awal pada saat adanya tuntutan dari kelompok Egianus Kagoya ini."
"(Tuntutan) Rp 5 miliar, semuanya nanti akan di dalam proses negosiasi ya, nanti tentunya berapa yang akan bisa (dilakukan penebusan)," kata Benny dikutip TribunTrends.com dari Kompas TV, Minggu (2/7/2023).
Diketahui, selain uang, KKB menuntut diberikan senjata, bahan makanan, dan alat-alat medis.
"Dari permintaan itu yang disetujui adalah pembayaran uang tebusan," lanjut Benny.
Diketahui, batas waktu tuntutan yakni pada Sabtu (1/7/2023).
Baca juga: Ada Anggota TNI yang Membelot ke KKB Papua, Pengamat Militer Ungkap Penyebabnya, Singgung Mental
Namun, pihaknya masih menunggu komando dari aparat TNI.
Lebih lanjut, pemerintah akan terus mengupayakan pembebaskan Pilot Susi Air ini.
"Pada prinsipnya keselamatan pilot itu adalah yang utama ya sandra ini bisa dikembalikan dalam keadaan hidup," ungkap Benny.
Pilot Batal Dieksekusi
Mengutip Tribun- Papua.com, batas waktu tuntutan yakni pada Sabtu (1/7/2023), pada hari itu pula KKB mengancam akan mengeksekusi Pilot Susi Air.
Namun, pada akhirnya KKB masih memberikan kesempatan dan tak melukai Pilot Susi Air.
Ketua Dewan Diplomatik dan Urusan Luar Negeri Papua Barat, Akouboo Amatus Douw menyebut ini adalah simbol KKB berkomitmen untuk melindungi hukum kemanusiaan internasional.
“Mereka (TPNPB OPM) memiliki itikad baik pada kemanusiaan dan kebebasan."
"Mereka memiliki kebijaksanaan yang baik dalam menghormati kehidupan masyarakat, menghormati semua makhluk di planet manusia sebagaimana telah mereka buktikan di tiga bulan pertama menjamin kehidupan Pilot,” kata Akouboo lewat keterangan tertulis, Jumat (30/6/2023).
Lebih lanjut, kata Akouboo, yang terpenting saat ini adalah mencari solusinya.
“Itu sebabnya dia sekarang mencari solusi, bukan untuk hal lain atau membunuh orang yang tidak bersalah,” kata Akouboo.
Respons Panglima TNI
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjawab soal batas waktu negosiasi KKB.
Yudo menyebut tidak ada batas waktu tertentu soal proses negosiasi untuk pembebasan Kapten Philip.
Ia juga mengaku telah memerintahkan Pangkogabwilhan III Letjen TNI Agus Suhardi beserta Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan untuk terus melakukan negosiasi
“Tenggat waktunya enggak bisa tentukan, yang jelas saya sampaikan kepada Pak Pangkogabwilhan III maupun Pak Pangdam untuk terus melaksanakan negosiasi," kata Yudo, Jumat (30/6/2023) dikutip TribunTrends.com dari Tribun- Papua.com.
Yudo mengatakan pemerintah masih mendahulukan negosiasi dengan dibantu tokoh agama, tokoh masyarakat setempat.
Negosiasi ini dilakukan untuk menghindari penyelesaian dengan jalur kekerasan.
“Kita tidak mau berhadap dengan tadi, kekerasan senjata karena nanti dampaknya pasti pada masyarakat."
"Sehingga kita tempuh jalan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang untuk melaksanakan negosiasi,” kata Yudo.
KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air
Masa tenggat waktu negosiasi yang diberikan oleh KKB Papua berakhir hari ini, Sabtu (1/7/2023).
KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam bakal menembak Pilot Susi Air setelah segala upaya negosiasi gagal.
Menurut mereka, pihaknya sudah memberikan waktu kepada pemerintah untuk negosiasi.
"Mengapa Indonesia tidak mampu lakukan external negotation dengan Tentara Pembebasan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)," kata Egianus secara tertulis, diterima Tribun- Papua.com, Selasa (27/6/2023).
Egianus Kogoya mengatakan, apabila pihaknya menembak pilot Susi Air tersebut, maka yang bertanggung jawab adalah pemerintah Indonesia.
"Kenapa kami katakan begitu? karena terbukti hingga saat ini belum ada negosiasi," ujarnya.
Menurut Egianus, Philip Merhtens adalah karyawan Susi Air, dan Susi Air adalah perusahaan milik Indonesia.
"Oleh sebab Itu pemerintah Indonesia musti tanggung jawab, karena sudah janji mampu menjamin nyawanya," ucapnya.
Sebelumnya, kesabaran Susi Pudjiastuti tampaknya sudah lewat ambang batas.
Susi Pudjiastuti kini menyatakan siap perang lawan KKB.
Semua dilakukannya demi NKRI.
KKB Papua masih menjadi ancaman keamanan di Papua.
Keberadaan KKB kerap membuat masalah.
Bahkan, mereka juga sering merusak fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas.
Tak hanya masyarakat Papua, Susi Pudjiastuti ternyata ikut kena dampak dari KKB Papua.
Diketahui, Susi Pudjiastuti adalah seorang pengusaha dan mantan menteri yang dikenal sebagai sosok yang berani dan tegas.
Ia juga memiliki maskapai penerbangan Susi Air yang melayani penerbangan perintis di daerah-daerah terpencil, termasuk di Papua.
Namun, belakangan ini Susi Air mengalami beberapa masalah akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.
Salah satunya adalah penyanderaan pilot Susi Air Philips Mehrtens oleh KKB sejak 1 Maret 2023.
Susi Pudjiastuti tidak tinggal diam. Ia menuntut KKB untuk segera membebaskan pilotnya tanpa syarat.
Ia juga mengajak masyarakat Papua untuk tidak mendukung KKB yang kerap melakukan kekerasan dan merusak fasilitas umum.
Susi Pudjiastuti bahkan menyatakan bahwa ia siap berperang demi NKRI jika KKB terus mengancam keamanan dan kedaulatan negara.
Ia mengaku tidak takut dengan ancaman KKB yang ingin memisahkan diri dari Indonesia.
"Saya tidak takut dengan mereka. Saya siap berperang demi NKRI. Saya sudah berkorban banyak untuk Papua. Saya cintai Papua. Saya bantu Papua. Tapi mereka malah menyakiti saya dan rakyat Papua," kata Susi Pudjiastuti dalam wawancara eksklusif di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (11/5/2023) malam.
Susi Pudjiastuti juga mengecam tindakan KKB yang menembak dua prajurit TNI saat hendak bernegosiasi dengan ppihak keamanan.
Susi Pudjiastuti mengaku sangat marah dan sedih atas tewasnya prajurit TNI yang berjuang untuk menjaga kedaulatan negara. Ia juga menyesalkan sikap KKB yang tidak konsisten dalam bernegosiasi.
"Saya pikir mereka tidak punya hati nurani. Mereka tidak menghargai nyawa orang lain. Mereka hanya ingin merusak dan mengacaukan Papua. Mereka tidak peduli dengan nasib rakyat Papua yang menderita akibat aksi mereka," ujar Susi.
Susi Pudjiastuti menegaskan bahwa ia tidak akan mundur dari Papua meski mendapat ancaman dari KKB.
"Saya akan terus berjuang untuk Papua. Saya akan terus membawa bantuan dan pelayanan bagi masyarakat Papua. Saya tidak takut dengan KKB. Saya siap berperang demi NKRI!" tegas Susi.
Susi Pudjiastuti juga mengapresiasi upaya TNI dan Polri yang terus berusaha untuk menumpas KKB dan menyelamatkan pilot Susi Air yang disandera.
Ia berharap operasi keamanan dapat berjalan dengan lancar dan tanpa korban jiwa.
yang telah berkorban dan berjuang untuk Papua.
"Saya berdoa agar mereka selalu diberi keselamatan dan keberhasilan. Saya juga berharap agar pilot Susi Air dapat segera dibebaskan dan kembali ke keluarganya," ujar Susi.
Susi Pudjiastuti menyerukan kepada seluruh masyarakat Papua untuk bersatu dan menolak KKB yang ingin memecah belah bangsa. Ia mengajak masyarakat Papua untuk mendukung pembangunan dan kemajuan di tanah Papua.
"Saya yakin bahwa Papua adalah bagian dari NKRI. Saya yakin bahwa Papua akan lebih baik jika bersama-sama dengan Indonesia. Saya yakin bahwa Papua akan lebih sejahtera jika bekerja sama dengan pemerintah dan pihak-pihak lain yang peduli dengan Papua. Mari kita bersama-sama menjaga Papua dari ancaman KKB. Mari kita bersama-sama membangun Papua untuk masa depan yang lebih cerah," pungkas Susi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
nasib terkini pilot Susi Air
Philip Mark Mehrtens
tawanan KKB
Susi Air
Kelompok Kriminal Bersenjata
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita terkini
Afni Semringah 1000 Biji Pempeknya Ludes Terjual di Lokasi Demo, Meski Tak Paham Maksud Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Andri Diserang saat Nonton Karnaval, Pelaku Kesal usai Istrinya Dichat Korban |
![]() |
---|
Putro Penjual Soto Terpaksa Tetap Jualan saat Demo Ricuh di Grahadi, Butuh Biaya Kuliah Anak |
![]() |
---|
Sosok Arief Ojol Pakai Sepatu Nike Air Jordan saat Bertemu Wapres Gibran: Ini Rp200 Ribu Ori Nggak? |
![]() |
---|
Sosok Dalpedro Jadi Tersangka Anarkis di Sekitar Gedung DPR RI, Pernah Gugat Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.