Berita Viiral
TikToker Curhat Kondisi Jembatan Lalay Sukabumi, Sebut Di-ghosting Pemerintah: Keseleo Dikit Wasalam
Kondisi jembatan di Sukabumi jadi perbincangan publik. Seorang TikToker menyebut jembatan itu sudah reot.
TRIBUNJATIM.COM- Kondisi jembatan di Sukabumi jadi perbincangan publik.
Seorang TikToker menyebut jembatan itu sudah reot.
Bahkan, jika seorang pejalan kaki keseleo bisa terjatuh atau wasalam.
'Katanya mau benerin jembatan eh malah hilang tanpa kabar' viral curhatan warga soal Jembatan Lalay di Sukabumi, Jawa Barat.
Dilansir dari TribunTrends, jembatan tersebut tampak sudah rusak, bahkan bisa membahayakan bagi orang yang melewatinya.
Warga pun menagih janji pemerintah yang pernah sesumbar akan memperbaiki Jembatan Lalay.
Ya, Jembatan Lalay di Kabupaten Sukabumi yang mengalami rusak parah menjadi sorotan setelah viral diprotes oleh warga melalui TikTok.
Diketahui lokasinya berada di perbatasan antara Desa Bantarkalong dan Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Jembatan Lalay ini merupakan akses bagi warga tiga desa, yakni Desa Bantarkalong, Desa Mekarjaya dan Desa Hegarmanah, untuk sampai ke kota.
Di bawah jembatan tersebut mengalir Sungai Cimandiri.
Belakangan, seorang pengguna TikTok dengan akun @namanyajuag memprotes kerusakan Jembatan Lalay yang dinilai sudah kian parah.
Ada beberapa video tentang Jembatan Lalay yang dibuat oleh akun tersebut, terbaru ia memparodikan konten "Mana Maen" namun dengan kondisi kerusakan jembatan tersebut.
Baca juga: Jembatan Baru Ngujang 1 Tulungagung Resmi Dibuka, Ada Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Libur Panjang
"Woi jembatan kalian bagus? Kuat? Kokoh? Ah mana maen, jembatanku lah bobrok, reot," tutur perempuan tersebut dikutip dari TikTok @namanyajuag pada Minggu (2/7/2023).
Pemilik akun tersebut juga memperlihatkan bagian-bagian jembatan yang rusak parah.
"Besi penyangganya pada patah dan berkarat. Membudayakan kearifan lokal, tiangnya diganjal pakai bambu," ungkapnya.
"Alas kayunya sudah lapuk dan keropos, tali slingnya pun pernah putus. Bergoyang-goyang pula, keren kan?," sambungnya.
Perempuan itu juga menyebut bahwa dengan melewati Jembatan Lalay, bisa menguji adrenalin.
"Naik Jembatan Lalay Cimandiri lah, jantung kalian diuji, nyawa kalian jadi taruhan. Kesleo dikit udah wasalam," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung janji-janji pejabat yang akan memperbaiki Jembatan Lalay.
"Di-ghosting pemerintah lah, katanya mau benerin jembatan eh malah hilang tanpa kabar," ungkapnya.
"Katanya 2021 maksimal pembangunannya, eh udah 2023 kemana aja ya?," lanjutnya.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah disaksikan lebih dari 11 juta kali.
Pemilik akun TikTok tersebut juga dibanjiri oleh dukungan warganet di kolom komentar.
Para warganet berharap bahwa dengan adanya protes dari warga tersebut, Jembatan Lalay bisa segera diperbaiki.
"Semangattt Kak, semoga aja cepat diperbaiki jembatan nya," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Jangan berhenti Kak sampe dibenerin tuh jembatan reot," kata warganet lainnya.
Kades Tunggu Aksi Pemda
Sebelumnya, Tribunjabar.id telah melakukan wawancara dengan Kepala Desa Bantarkalong, Rohmatulloh terkait rusaknya Jembatan Lalay.
Rohmatulloh mengatakan, Jembatan Lalay merupakan akses vital bagi warga untuk mengangkut hasil bumi ke pasar.
"Vital banget, kan secara aktivitas, mobilisasi hasil bumi dan lain-lain, termasuk angkutan, anak-anak sekolah itu kan melintas ke situ," kata Rohmatulloh, Selasa (27/6/2023) dilansir dari Tribunjabar.id.
Rohmatulloh menjelaskan, kondisi saat ini besi-besi jembatan rusak berkarat sampai ada yang patah.
"Kondisi saat ini besinya, besinya itu bagian pinggir, bagian bantalannya juga, terus bantalan pondasi di bawah itu besi sudah mulai pada keropos, " katanya.
"Batu dan juga pondasinya udah terkikis air, tali-tali selingnya juga sama," ujarnya.
Menurutnya, jembatan tersebut rencananya akan direlokasi, kondisi jembatan dengan panjang hampir 80 meter di atas Sungai Cimandiri itu saat ini hanya bisa dilewati dengan kendaraan bermuatan sekitar 1 ton.
Pembatasan itu diberlakukan pemerintah desa untuk mencegah adanya kecelakaan kendaraan saat melintasi jembatan.
Rohmatulloh mengatakan, warga sangat menunggu relokasi jembatan yang akan dilakukan Pemerintah Daerah, menurutnya saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan.
"Memang untuk relokasi pembebasan lahan sudah, tinggal aksinya dari pemda, kita nunggu," ucap Rohmatulloh.
Kondisi serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Sebuah truk terguling ke sungai setelah nekat melintasi Jembatan Basean di Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Selasa (22/3/2022).
Pasir yang semula terangkut di bak belakang, tumpah ke sungai.
Gogon Diwan, saksi mata mengatakan, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Semula truk yang dikemudikan Sirin itu melintas dari arah selatan menuju Pasirian. Ketika melintasi Jembatan Basean, tiba-tiba badan jembatan yang bermaterial dari gundukan pasir longsor. Kondisi ini membuat roda truk sebelah kanan anjlok, hingga mengakibatkan badan truk terguling ke Sungai Basean.
"Sebenarnya sopirnya sudah disuruh pelan-pelan, karena roda sebelah kanan terlalu mepet dengan batas jembatan. Cuma sama sopir gak dihiraukan," kata Gogon.
Diketahui, sebelum insiden kecelakaan tersebut terjadi, kondisi jembatan memang sudah rusak. Bagian tengah-tengah jembatan ada lubang yang diameter lebarnya sekitar 50 centimeter. Namun, para sopir truk pasir setiap hari tetap nekat melintasi jembatan tersebut.
"Sama sopir itu ditangani darurat. Badan jembatan yang lubang ditutup kayu balokan dan urukan pasir," ujarnya.
Beruntung dalam kecelakaan ini sopir bisa selamat. Hanya saja dia terlihat syok setelah truk yang dikemudikannya terjungkal ke sungai. Rencananya truk tersebut akan dievakuasi menggunakan alat berat.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.