Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Kabar Artis Keturunan Bangsawan Jualan Bandeng saat Pandemi, Kini Operasi Matanya yang Nyaris Buta

Menjadi penjual ikan bandeng, tak membuat sosok artis keturunan bangsawan ini gengsi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/dewiyullofficial - YouTube
Artis keturunan bangsawan jualan ikan bandeng saat pandemi kini operasi mata 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok artis keturunan bangsawan dulu sempat jualan ikan bandeng saat pandemi Covid-19 melanda.

Karier pernah melejit, sosok artis keturunan bangsawan ini sempat berjuang jualan ikan bandeng di masa pandemi.

Saat itu dirinya memilih terjun berjualan ikan bandeng demi mengumpulkan pundi-pundi uang.

Kini sosok sang artis lawas operasi mata kanannya yang nyaris buta.

Baca juga: Dulu Pedangdut Terkenal Pinjam Mobil Penyok, Rumah Kini Bak Hotel Bintang 5, Dijuluki Sultan Ngawi

Dialah Dewi Yull, artis keturunan bangsawan yang menginspirasi publik karena gaya hidup, karier, dan perjuangannya bersama keluarga tercinta.

Tak hanya punya suara emas saat bernyanyi dan membintangi berbagai judul di dunia seni peran, Dewi Yull sempat merambah dunia bisnis.

Menjadi penjual ikan bandeng tak membuat Dewi Yull gengsi dan tak mau mengakui usahanya.

Pasalnya dampak dari Covid-19 sempat mempengaruhi perekonomian negara Indonesia tak hanya dirasakan kaum menengah ke bawah, tetapi juga semua kalangan.

Termasuk para selebritas yang juga turut banting setir jualan makanan.

Tak terkecuali Dewi Yull yang jual makanan bandeng isi tanpa duri.

Bukan tanpa alasan, Dewi Yull ternyata memiliki kenangan dengan masakan yang kini dijualnya tersebut.

"Yang saya bikin itu bandeng isi tanpa tulang, itu resep dari orang tua," ujar Dewi Yull, seperti dilansir dari tayangan 'Selebrita' di TRANS7 pada Minggu (30/8/2020).

Dewi Yull mengaku senang lantaran dapat mengenang masa kecilnya bersama orang tuanya.

"Bandeng itu harus dicabutin satu-satu tulangnya. Jadi ingat zaman kecil itu seperti nyabutin uban," ungkapnya.

Tak ayal, Dewi Yull hanya dapat menerima pesanan terbatas, yakni 20 bungkus.

"Paling banyak 20 ekor, dan itu sudah maksimal," ucap Dewi Yull.

Ia mengaku membatasi banyaknya pesanan lantaran ia membuatnya dari tangan sendiri alias homemade.

"Ada temen-temen yang mengajak kerja sama, diindustrikan."

"Saya bilang enggak mungkin industri, karena ini murni harus pakai tangan, tidak ada blender, tidak ada tepung."

"Semuanya olahan ikan yang harus home made dan by hand made," terang Dewi Yull.

Bahkan ia mengaku ikut terjun langsung di dapur untuk menyiapkan pesanan.

Tak hanya itu, Dewi Yull mengaku dapat hikmah di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini.

"Saya jadi dapat ilham karena pandemi ini," pungkas Dewi Yull.

Baca juga: Jualan Bakso & Rawon di Warung Sederhana, Ternyata Wanita Ini Istri Almarhum Sosok Aktor Tenar

Kabar terbaru Dewi Yull, ia menyampaikan dirinya tengah menjalani operasi mata kanan.

Bukan tanpa sebab, wanita berusia 62 tahun ini harus menjalani operasi pada mata kanannya ini karena nyaris mengalami kebutaan.

"Bismillah siang ini operasi mata kananku yang nyaris buta," tulis Dewi Yull dalam keterangan unggahan Instagram-nya, dikutip Selasa (13/6/2023).

Kata ibunda Surya Sahetapy ini, dirinya menjalani dua operasi sekaligus.

Operasi pertama karena matanya mengalami retina detachment atau ablasi retina.

Ablasi retina adalah kondisi terlepasnya retina dari bagian belakang mata.

Kondisi ini tergolong darurat sehingga harus segera ditangani.

Yang kedua, mata Dewi Yull juga mengalami katarak yang tebal sehingga sudah mengganggu penghlihatannya.

"Ini sekaligus menjalani 2 operasi, retinal detachment, dan katarak yang sudah parah," kata Dewi Yull.

Atas operasi yang akan dijalani, Dewi Yull memohon doa kepada semua orang agar berjalan lancar dan kondisi kesehatannya segera pulih.

"Doakan ya para sahabat semoga semuanya berjalan lancar dan aku bisa melihat dunia terang kembali, aamiin," tutup Dewi Yull.

Melihat hal ini, teman, sahabat dan sebagainya langsung mendoakan agar Dewi Yull lekas pulih dan membaik penglihatannya.

"Dewii semoga operasinya lancar ya sayang," tulis penyanyi senior Hetty Koes Endang di kolom komentar.

"Bismillahirrohmaanirrohiim teriring doa terbaik tuk mbak Dewi," tulis Dewi Irawan di kolom komentar.

"Cepat sembuh mbak Dewi," tulis Maia Estianty.

Dewi Yull diketahui bernama lengkap Raden Ayu Dewi Puji Astuti.

Wanita yang kerap berduet dengan Broery Pesolima ini lahir di Cirebon pada 10 Mei 1961.

Banyak yang belum tahu, Dewi Yull masih keturunan bangsawan, yaitu dari Kesultanan Cirebon dan Melayu Palembang.

Ayahnya, HRP Soendaryo, adalah seorang keturunan bangsawan dari Kesultanan Cirebon.

Ibundanya, Masayu Devi Hetimawati, adalah keturunan bangsawan Melayu Palembang.

Dewi Yull memulai karier sebagai penyanyi pada tahun 1977 dengan mengikuti kompetisi Penyanyi Nasional dalam Tingkat Nasional.

Pada tahun 1977, Dewi mengikuti Penyanyi Nasional Tingkat Nasional (setelah menjadi juara pertama di tingkat provinsi Jawa Barat) dan menduduki peringkat keempat, di bawah Hetty Koes Endang (DKI), Melky Goeslaw/Diana Nasution (DKI), dan Ira Puspita (Jawa Timur).

Salah satu lagu paling populer yaitu 'Jangan Ada Dusta di Antara Kita'.

Dewi Yull ceritakan detik-detik kehilangan anak perempuannya di usia 28 tahun
Dewi Yull ceritakan detik-detik kehilangan anak perempuannya di usia 28 tahun (YouTube/TRANS TV Official)

Dewi Yull juga aktif di sinetron dan film, antara lain membintangi sinetron 'Losmen' dan film 'Kembang Kertas' juga 'Penyesalan Seumur Hidup'.

Ia telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan.

Termasuk dua Piala Citra Festival Film Indonesia untuk perannya di film 'Kembang Kertas' dan 'Penyesalan Seumur Hidup'.

Kemudian dia menikah dengan Ray Sahetapy dan dikaruniai empat orang anak.

Setelah 23 tahun membina rumah tangga, mereka akhirnya berpisah secara baik-baik pada tahun 2004.

Karena sang suami jatuh cinta pada teman semasa kuliahnya pada saat masih menempuh pendidikan di IKJ, yaitu Sri Respatini Kusumastuti.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved