Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bingung Anaknya Tak Lolos PPDB Zonasi, Ayah Bawa Meteran Ukur Jarak Rumah ke Sekolah: Biar Puas

Ayah bawa meteran ukur jarak rumah ke sekolah impian anaknya, gegara tak lolos PPDB zonasi. Videonya viral di media sosial.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/TribunJatim.com
Ilustrasi ayah bawa meteran demi ukur jarak rumah ke sekolah impian anaknya. Bingung karena tak lolos PPDB zonasi. 

TRIBUNJATIM.COM -  Anaknya tak lolos PPDB zonasi, aksi ayah di Tangerang ini jadi sorotan. 

Aksi orang tua calon siswa di SMA Negeri 5 Kota Tangerang ini pun viral di media sosial

Diketahui, sang anak sangat ingin bersekolah di SMA Negeri 5 Kota Tangerang

Namun anak dari ayah ini dinyatakan tak lulus.

Ayah itu kemudian membawa meteran dan mengukur sendiri jarak rumah ke sekolah yang diminati oleh sang anak.

Pada unggahan video tersebut dijelaskan, bahwa pria yang mengukur jarak sekolah dengan rumahnya bernama Ayip.

Ayip didampingi oleh putranya mencari siswa yang masuk ke SMA Negeri 5 Tangerang yang jaraknya kurang dari 100 meter.

Namun, mereka heran karena tidak menemukan siswa yang tinggal dekat dengan SMAN 5 Kota Tangerang.

“Kami sengaja membawa meteran, biar puas sekalian kita cari itu nama siswa yang tertera dari 59 meter hingga 100 meter dan hasilnya nihil tidak ada satupun nama siswa didekat dekat sekolah itu,” ujar Ayip Amir, dikutip Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Banyak Siswa di Blitar Tidak Dapat Sekolah Negeri, Dewan Minta Dindik Jatim Evaluasi Sistem PPDB SMA

Baca juga: Hari Pertama PPDB SMP Surabaya Jalur Zonasi, Kantor Dispendik Didatangi Wali Murid yang Bingung

Pada video itu, terlihat Ayip menggunakan meteran untuk mengukur jarak dari sekolah ke salah satu rumah siswa.

Ayip mengungkapkan keheranannya karena tidak ada siswa terdekat yang terdaftar di SMAN 5 Kota Tangerang.

Ia juga mengaku telah melakukan penelusuran terhadap beberapa siswa yang diterima dengan jarak terdekat.

Namun, ia tidak menemukan hasil yang sesuai karena jarak yang justru lebih jauh. 

“Gak ketemu siswanya di depan tadi, gak ada yang daftar di SMA, makannya bingung ini, kacau,” ujarnya.

“Posisi siswa yang didepan kita cek namanya tidak ada, adanya kata ketua RW kemungkinan ada di belakang, tapi kan itu lebih jauh lagi jaraknya dari SMA,”

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved