Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Sosok Posan Tobing Mantan Drummer Somasi Tantri Larang Nyanyi 17 Lagu Kotak, Pernah Singgung Royalti

Perseteruan Posan Tobing dengan mantan grup bandnya yakni Kotak kembali mencuat. Posan Tobing tak memperbolehkan Kotak membawakan lagu ciptaannya.

Instagram/@posantobing
Posan Tobing tak memperbolehkan personel Kotak untuk menyanyikan lagu Kotak ciptaannya. Terdapat 17 lagi yang dilarang keras. 

TRIBUNJATIM.COM - Perseteruan Posan Tobing dengan mantan grup bandnya yakni Kotak kembali mencuat.

Posan Tobing tak memperbolehkan Kotak membawakan lagu ciptaannya.

Diketahui permasalahan bermula saat Posan Tobing sudah keluar dari Kotak.

Namun lagu-lagunya masih tetap dibawakan oleh para personel yang masih tersisa.

Posan Tobing mengatakan para personel lain tak pernah meminta izin ketika menyanyikan lagu-lagunya.

Dia memutuskan untuk bersuara setelah 11 tahun karena rasa kecewanya memuncak usai melihat video wawancara Kotak tentang alasan mereka tak menambah personel tetap yang baru.

Baca juga: Masa Lalu Tantri Kontrak Dikuak Posan Tobing, Si Vokalis Diminta Ingat Momen di Kosan: Buka Hati Lu

"Trigger-nya adalah video itu. 11 tahun gue memendam semuanya, itu sakit banget lho," tutur Posan Tobing.

Selain itu, Posan Tobing juga pernah koar-koar soal royalti.

Semenjak keluar dari band Kotak, Posan Tobing mengaku tak pernah mendapatkan royalti atas karya-karyanya.

Posan Tobing lantas meluapkan emosinya di media sosial Instagram.

Diberitakan Tribun Style, (4/10/2022), Posan Tobing pernah mengunggah video para personel Kotak saat sedang sesi wawancara di kanal YouTube Warta Kota.

"DI BALIK LAGU HITS YG GW CIPTAIN ITU ADA HAK ROYALTY PERFORMANCE GW.

RIBUAN PANGGUNG LOE KONSERIN LAGU LAGU GW. MANA ROYALTY GW BALIKIN HARGA DIRI GW," tulis Posan di unggahan Instagram-nya.

Posan Tobing mengakui dirinya hanya bisa meluapkan dan menyampaikan pendapatnya di media sosial.

Sebab, ia tak punya kontak dan akunnya di blok oleh personil Kotak lainnya, Cella, Chua, dan Tantri.

"SINI KETEMU SAMA GW JANGAN MAIN BLOCK GW AJA LOE.

JAHAT LOE PADA SUMPAH GW SAKIT HATI," lanjut Posan.

Baca juga: Posan Tobing Somasi Tantri Syalindri Larang Nyanyi 17 Lagu Kotak, Sang Vokalis Bereaksi? Hantam!

Posan Tobing somasi Tantri Syalindri larang nyanyi 17 lagu Kotak
Posan Tobing somasi Tantri Syalindri larang nyanyi 17 lagu Kotak (Kompas.com/Revi C Rantung - Instagram/tantrisyalindri)

Posan Tobing juga pernah mengunggah video yang berisi kekecewaannya soal hak royalti.

Ia menyebut bahwa seharusnya dirinya mendapatkan royalti di setiap lagu Kotak yang mana Posan Tobing ikut serta menciptakan.

Adapun beberapa lagu KotaK yang ikut diciptakan Posan antara lain 'Pelan-Pelan Saja', 'Masih Cinta', 'Tinggalkan Saja', 'Cinta Jangan Pergi', hingga 'Kerabat Kotak'.

Lantas siapa sosok Posan Tobing mantan personel Kotak ini?

Berikut sosok dan profil Posan Tobing dilansir dari Tribun Style.

Baca juga: Lirik Lagu Sendiri - Kotak, Trending di YouTube Cover Indah Yastami ft Tantri, Aku Terus Bertahan

Profil Posan Tobing

Nama lengkapnya ialah Haposan Harianto Tobing, akrab disapa Posan Tobing.

Ia diketahui lahir di Jakarta pada 18 Januari 1983.

Posan Tobing dikenal sebagai drumer dan produser musik.

Sebelumnya, Posan Tobing pernah mengisi posisi drum pada band Kotak.

Ia memulai karier bersama Kotak dengan mengikuti kontes musik The Dream Band pada tahun 2004.

Lewat acara itulah, ia bersama Pare, Cella, dan Icez membesarkan nama band Kotak.

Posan Tobing somasi mantan grup bandnya yakni Kotak.
Posan Tobing somasi mantan grup bandnya yakni Kotak. (Instagram/@posantobing)

Posan Tobing kemudian keluar dari band Kotak yang saat ini digawangi Cella, Tantri, dan Chua.

Keluar dari Kotak, Posan Tobing aktif bersama band The Winner.

Di samping padatnya kegiatannya di dunia musik sekuler ia juga aktif dalam dunia kerohanian.

Ia aktif dalam koor ataupun bermusik di gereja.

Menurutnya, keaktifannya di dunia rohani tidak terlepas dari keterlibatannya sejak awal di dunia musik rohani.

Posan Tobing menikahi Valentina Tya dan dikaruniai 2 orang anak, Kimi Riama Arum Tobing dan Alby Raja Tobing.

Penampilan Kotak Band pecah pada pembukaan konser Summerhype Festival di Jatim Expo Surabaya, Jumat malam (3/2/2023).
Penampilan Kotak Band pecah pada pembukaan konser Summerhype Festival di Jatim Expo Surabaya, Jumat malam (3/2/2023). (TRIBUNJATIM.COM/Nur Ika Anisa)

17 Lagu yang dilarang dibawakan Kotak

Sebelumnya Posan Tobing bersama penyanyi Julia Angelia alias Pare melayangkan somasi terbuka kepada Band Kotak yang beranggotakan Tantri Syalindri, Cella, dan Chua.

Adapun dalam somasi tersebut, Posan Tobing dan Pare secara tegas melarang Kotak membawakan lagu-lagu ciptaan mereka.

Mulai dari ciptaan sendiri hingga bersama-sama.

"Di sini kami melarang menyanyikan di TV, media sosial, di konser off air atau on air, baik di Indonesia atau luar negeri," Jerry Napitupulu selaku kuasa hukum Posan dan Pare di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023).

Berikut ini daftar lagu yang dilarang dibawakan Kotak:

1. "Berbeda" (Ciptaan Posan)

2. "Cinta Jangan Pergi" (Ciptaan Posan)

3. "Kerabat Kotak" (Ciptaan Posan)

4. "Kuingin Sendiri" (Ciptaan Posan)

5. "Sendiri" (Ciptaan Julia Angelia)

6. "Saat Ku Jauh" (Ciptaan Julia Angelia)

7. "Terbang" (Ciptaan Julia Angelia)

8. "Pobia" (Ciptaan Julia Angelia)

9. "Satu Cinta" (Ciptaan Julia Angelia)

10. "Tentang Hidup" (Ciptaan Julia Angelia)

11. "Ijinkan Aku" (Ciptaan Julia Angelia)

12. "Terluka" (Ciptaan Julia Angelia)

13. "Masih Cinta" (Ciptaan Pay Burman, Dewiq, Posan, Cella, dan Tantri)

14. "Kosong Teojoeh" (Ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella)

15. "Tinggalkan Saja" (Ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella)

16. "Pelan-Pelan Saja" (Ciptaan Pay Burman, DewiQ, Tantri, Cella, dan Chua)

17. "Selalu Cinta" (Ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella, dan Tantri)

Berita artis lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved