Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jawa Timur

Sosok Wira Yudha, Paskibraka Nasional dari Madiun: Tak Menyangka Bisa Bertugas di Istana Negara

Sosok Wira Yudha, Siswa SMAN 1 Geger terpilih mewakili Kabupaten Madiun dan Jawa Timur sebagai Paskibraka Nasional di Istana Negara.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Taufiqur Rohman
Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani
Sosok Wira Yudha (baju putih), Siswa SMAN 1 Geger Kabupaten Madiun berlatih baris berbaris di halaman sekolah, Kamis (13/7/2023). Wira Yudha terpilih sebagai Paskibraka Nasional di Istana Negara. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sosok Wira Yudha terpilih mewakili Kabupaten Madiun dan Jawa Timur sebagai Paskibraka Nasional atau  Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tingkat pusat.

Siswa SMAN 1 Geger ini mengaku bangga atas pencapaiannya.

Dengan nilai akhir rata-rata tertinggi 88,33, dirinya akan berpartisipasi langsung pada upacara HUT RI di Istana Negara.

Pemuda kelahiran 4 November 2006 tersebut, tidak ada ekspektasi bisa keluar dengan hasil yang memuaskan.

Baca juga: Kisah Perjuangan 2 Pelajar Jatim Terpilih Jadi Paskibraka Nasional di Istana Negara

Dirinya lolos bersama Kirei Na Hana Ramadhani, asal siswi SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri.

"Perasaan sangat senang, baru pertama kali jadi Paskibraka di Istana Negara. Tidak menyangka tentunya," ujar Wira, Kamis (13/7/2023).

Wira menceritakan, ia mencoba peruntungannya dengan mengikuti seleksi tingkat sekolah.

Setelah lolos, dikirim sebagai perwakilan sekolah ke seleksi tingkat kabupaten.

"Setelah itu disaring seleksi provinsi, hingga maju ke seleksi tingkat nasional."

"Seleksi tingkat sekolah 70 anak. Kalau Provinsi Jatim 268," ungkapnya.

"Sebelumnya tidak pernah ikut, baru pertama kali. Dulu saya cuma sebatas tahu, belum tertarik."

"Ada persyaratan tinggi badan laki laki minimal 170 centimer maksimal 180 centimeter," imbuhnya.

Menurutnya, doa dan dukungan kedua orang tua, serta semangat dari teman temannya, menjadi bekal motivasi tersendiri agar dapat lolos mengikuti rangkaian tes psikotes, jasmani, wawasan kesatuan bangsa, dan intelejensi umum di BPSDM.

"Bulan Juli mulai dikarantina ke Jakarta. Harapan saya semoga terpilih jadi pasukan inti," pungkasnya.

Ikuti berita seputar Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved