Berita Tulungagung
Bersihkan Kiriman Sampah Plastik, Pengelola Pantai Gemah Kerahkan Alat Berat, Target Tuntas Seminggu
Pengelola Pantai Gemah Tulungagung menurunkan 2 alat berat untuk membersihkan sampah kiriman dari laut.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Sementara uang hasil tiket dari Pantai Gemah juga dinikmati pihak-pihak lain, termasuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
“Harapannya ada bantuan finansial maupun nonfinansial. Karena dananya ini sangat besar,” sambung Rojikin.
Untuk biaya sewa alat berat sebesar Rp 175.000 per jam, dan biaya angkut alat berat Rp 5.000.000.
Biaya ini belum termasuk solar, bahan bakar alat berat yang juga ditanggung pihak penyewa.
Sebelumnya Pantai Gemah menjadi lautan sampah karena dampak pembukaan pintu Bendungan Niyama.
Bendungan ini muara dari Sungai Parit Raya dari Kabupaten Trenggalek dan Sungai Parit Agung dari Kabupaten Tulungagung.
Sampah dari kedua kabupaten ini menumpuk di pintu spillway Bendungan Niyama.
Saat pintu bendungan dibuka, seluruh sampah masuk ke Teluk Popoh.
Dari Teluk Popoh sampah berton-ton ini menyebar ke pantai sekitar, seperti Pantai Gemah, Pantai Klatak, Pantai Sidem, Pantai Midodaren, dan pantai-pantai lain di sekitarnya.
Kejadian ini terus berulang setiap tahun hingga merugikan para pelaku usaha yang tergantung pada wisata pantai.
Namun selama ini belum ada upaya untuk mengatasi rutinitas banjir sampah ini
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.