Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan KA Brantas

Terkuak Misteri Penyebab Truk Tak Bisa Gerak saat Kecelakaan Lawan Kereta Api di Semarang: Terbakar

Akhirnya terungkap misteri penyebab tak bisa bergeraknya truk dalam kecelakaan dengan kereta api di Semarang.

Editor: Januar
Kompas.com
Kecelakaan kereta api, truk tersangkut di rel & palang pintu belum tertutup 

TRIBUNJATIM.COM- Akhirnya terungkap misteri penyebab tak bisa bergeraknya truk dalam kecelakaan dengan kereta api di Semarang.

Seorang warga mengungkapkan kesaksiannya.

Roda truk jadi sorotan dalam peristiwa tersebut.

Dilansir dari Tribunnewsmaker, terkuak penyebab kecelakaan yang membuat heboh warga di Semarang, kereta api Vs truk.

Seperti yang diketahui, baru saja terjadi kecelakaan yang membuat geger warga.

Bagaimana tidak satu Kereta Api Brantas di Semarang menabrak truk di rel kereta api.

Kecelakaan menyebabkan kobaran api yang menakutkan.

Diketahui tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Baca juga: Kecelakaan di Malang, Truk Muatan Ampas Tebu Terguling di Jalibar hingga Tutup Jalan Raya

Lantas, apa penyebab kecelakaan kereta api Vs Truk?

Penyebab kecelakaan kereta api KA Brantas dan truk tronton di Jalan Madukoro, Semarang terlihat dari rekaman CCTV.

Terlihat awal mula kecelakaan karena truk tersebut tersangkut ke perlintasan kereta sebidang yang berada di Jalan Madukoro.

Tak lama setelah itu palang pintu tertutup dan 'boom' kecelakaan kereta api yang menyebabkan ledakan pun terjadi.


Tak heran kecelakaan itu membuat geger warga sekitar.

Saat terjadi kecelakaan, dua gerbong kereta api sempat terbakar akibat kecelakaan tersebut.

Sampai saat ini belum ada korban jiwa yang disebabkan oleh kecelakaan itu.

Rudi, seorang saksi mata mengatakan, dirinya melintas bersamaan dengan truk tronton yang terlibat kecelakaan dengan KA Brantas di Jalan Madukoro.

"Saat itu saya melintas tepat di depan truk," jelasnya saat dikonfirmasi di lokasi, Rabu (19/7/2023).

Dia menjelaskan, saat itu posisi palang pintu memang belum ditutup.

Namun, ban belakang truk tersangkut di rel kereta.

Tak lama kemudian datang kereta api Brantas dari arah Jakarta.

"Terus tertabrak kereta dan terbakar tiba-tiba," kata dia.


Dia bersyukur tak terlibat kecelakaan tersebut.

Pasalnya, saat itu posisinya dekat dengan truk tronton yang terlibat kecelakaan.

"Saya bersama istri dan anak berkendara motor," paparnya.

Di lokasi yang sama, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, sampai saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyidikan soal penyebab terjadinya kebakaran.

"Yang menyebabkan kebakaran masih kita dalami," jelas Irwan saat ditemui di lokasi kejadian.

Dia menduga, penyebab kebakaran tersebut disebabkan karena kepala truk berisi bahan bakar minyak (BBM).

Meski demikian, saat ini polisi sedang melakukan pendalaman.

"Mungkin itu dari bahan bakar minyak penyebabnya," kata dia.

Dia menjelaskan, kecelakaan tersebut berawal saat truk tersebut tiba-tiba mogok di jalur kereta Jalan Madukoro Semarang.

"Informasi awal, truk ini tiba-tiba mogok di rel kereta api," jelasnya.

Dia menjelaskan, truk tersebut mogok saat palang pintu rel kereta api belum tertutup.

Pengemudi dan kernet truk itu sudah berupaya meminta tolong petugas palang pintu.

"Namun tidak sempat karena kereta sudah dekat," paparnya.

Peristiwa serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Kecelakaan yang melibatkan pengendara motor dan mobil mini bus terjadi di Jalan Raya Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Selasa (11/7/2023) sekira pukul 05.30 WIB.

Dugaan sementara, kecelakaan tersebut disebabkan pengendara motor tak memperhatikan arus lalu lintas ketika menyeberangi jalan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pengendara motor dan seorang penumpang yang dibonceng mengalami luka-luka.

Sedang sopir mobil selamat tanpa luka.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama mengatakan peristiwa kecelakaan bermula ketika pengendara motor Honda Beat Nopol L 5435 RX, Suhaimi (36) warga Desa Liprak Wetan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, melintas di Jalan Raya Desa Randupitu dari arah selatan ke utara.


Saat itu, Suhaimi membonceng kerabat satu desa, Nasifa (38).

"Setibanya di TKP, tepatnya simpang tiga masuk jalur utama, pengendara motor menyebrang ke arah utara," katanya.

Aditya melanjutkan, tatkala menyeberangi jalan, pengendara motor diduga tidak memperhatikan arus lalu lintas.

Bersamaan, dari arah barat ke timur, muncul mobil mini bus Toyota Innova Nopol P 1724 HZ yang dikemudikan Fiqih Aswan Andriari (37) warga Dusun Krajan, Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember.

"Kecelakaan pun tak terhindarkan. Motor Honda Beat menabrak mobil minibus itu."

"Pengendara motor dan penumpang yang dibonceng mengalami luka ringan."

"Keduanya dilarikan di Puskesmas Gending dan RS Wonolangan untuk mendapat penanganan medis," sebutnya.

Satlantas Polres Probolinggo telah rampung melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved