Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Grebeg Suro Pantai Gemah Tulungagung Diundur, Dana Kegiatan Rp30 Juta Dipakai untuk Bersihkan Sampah

Banjir sampah di Pantai Gemah Desa Keboireng, Kecamatan Besuki  yang terjadi minggu lalu mempengaruhi atraksi wisata Grebeg Suro yang rutin dilaksanak

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
Alat berat bekerja membersihkan sampah di Pantai Gemah dalam artikel Grebeg Suro Pantai Gemah Tulungagung Diundur, Dana Dipakai Bersihkan Sampah 

Pihaknya hanya berusaha agar atraksi wisata ini tetap bisa dilaksanakan, meski waktunya harus diundur.

Selain menjaga tradisi, Grebeg Suro juga salah satu atraksi wisata yang menarik perhatian para wisatawan.

"Diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan," tandas Rojikin.

Sebelumnya terjadi banjir sampah di Pantai Gemah dengan volume luar biasa besar.

Bahkan banjir sampah kali ini disebut paling buruk dibanding kejadian sebelumnya.

Banjir sampah ini sebagai dampak dibukanya pintu Bendungan Niyama, muara Sungai Niyama di Desa Besuki, Kecamatan Besuki.

Sungai Niyama adalah muara dua sungai besar pencegah banjir, Parit Raya dari Kabupaten Trenggalek dan Parit Agung dari Kabupaten Tulungagung.

Kedua sungai ini membawa berton-ton sampah yang tertahan di Sungai Niyama.

Saat pintu Bendungan Niyama dibuka, maka berton-ton sampah ini masuk ke Teluk Popoh.

Dari Teluk Popoh sampah menyebar ke pantai-pantai yang ada di sekitarnya, seperti Pantai Sidem, Niyama, Midodaren, Bayem, Gemah dan Klatak.

Nahasnya Pokdarwis Pantai Gemah harus menanggung biaya pembersihan sampah ini.

Mereka mengeluhkan karena para pihak yang menerima dana sharing dari Pantai Gemah tidak pernah peduli. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved