Megawati Resmikan Kebun Raya Mangrove
Jawaban Megawati soal Pilihan Cawapres dari PDIP, Singgung Kapan Diumumkan: Kungfu Ibu Mega
Wanita yang juga Ketua Umum PDIP itu sempat menyinggung soal calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan capres yang diusung PDIP.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahrah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia Megawati Soekarnoputri meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, di kawasan Gunung Anyar, Rabu (25/7/2023).
Wanita yang juga Ketua Umum PDIP itu sempat menyinggung soal calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan capres yang diusung PDIP yaitu Ganjar Pranowo.
Ia mengaku bahwa saat ini begitu banyak pihak yang ramai menanyakan siapa yang akan dipilih PDIP untuk mendampingi Ganjar.
Bahkan banyak juga ribut menanyakan kapan pengumuman itu akan dilakukan.
"Setiap hari aku ditanyain. Jawabnya saya ya nunggu aja, nanti juga ada harinya, saya nanti juga umumin. Kapan? Ya terserah saya dong," tegasnya disambut tepuk tangan antusias dari para hadirin yang datang.
Baca juga: BREAKING NEWS - Megawati Soekarnoputri Akan Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya
Dikatakan Mega, ia sudah malang melintang selama 30 tahun di dunia politik. Ia juga menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-5.
Ia juga ikut belajar politik dengan Presiden Indonesia Pertama yang juga pendiri bangsa.
Jadi, ia menyebut ilmu politiknya sudah sangat banyak. Sehingga ia juga mengaku sudah lihat menghadapi manuver maupun sikap-sikap politik. Justru itu ia mengingatkan pihak-pihak untuk tidak bermain politik dengannya.
"Saya diajarin politik oleh pendiri bangsa ini. Kalau orang ngomong gini, kamu ngomong gini. Kalau ada yang nohok, kamu elus," tegasnya
"Jadi saya sampai punya ilmu lho. Saya bilang ini Ilmu kungfu ibu mega. Ini boleh ditulis. Jadi kalau sekarang itu mukul, merangkul. Nanti mau tau akibat mukul dulu, kalau mukul nggak ada reaksi, cekik. Nah itu Kungfu Ibu Mega," tegasnya.
Baca juga: Megawati Kunjungi Surabaya, Kader PDIP: Makin Pacu Semangat Kerja Kerakyatan
Dalam sambutannya, ia banyak mengeluhkan bahwa akhir-akhir ini banyak media yang melakukan bulliying padanya.
Seperti saat ia menyebut presiden sebagai petugas partai, dan juga seperti pernyataannya yang dipotong soal ibu-ibu pengajian yang sempat heboh dan menuai polemik.
Menurutnya saat ini banyak media yang getol untuk menanyakan siapa yang akan menjadi cawapres pilihan PDIP. Namun ia menegaskan bahwa ia akan memilih waktunya sendiri untuk bicara.
"Kayak mbak khofifah, saya temenan sama dia. Saya denger kan dia mau jadi gini jadi gini. Ya Karepe Mbak Khofifah. Nggak ada saya kalau telfon, mbak jangan ke situ lho. Hmm, silahkan tanya kalau saya pernah ngomong," kata Mega.
Menurut Mega keputusan Khofifah sepenuhnya terserah Khofifah. Mau merapat kemana menurutnya adalah haknya untuk menentukan.
"Ya terserah mau kesana boleh mau ke sini boleh. Gitu lho. Kok susah amat. Ya iya loh. Kaya saya bukan orang politik gitu lho," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.