Perbaiki Sepeda Bocil, Pria Ini Dapat Rezeki Tak Terduga dari Perbuatan Baik, Auto Dibalas Tuhan

TRIBUNJATIM.COM- Perbuatan baik memang akan selalu mendatangkan kebaikan.

Itulah yang dirasakan oleh seorang pria yang baru saja memperbaiki sepeda anak kecil.

Kini dia mendapatkan rezeki yang luar biasa. Auto dibalas Tuhan.

Dilansir dari TribunTrends, seorang pria mendapatkan rezeki tak terduga setelah berbuat baik.

Ia menolong anak kecil membetulkan sepedanya yang rusak di pinggir jalan.

Anak tersebut ternyata akan pergi ke masjid namun harus terhenti perjalanannya.

Tak lama setelah kejadian itu, pria ini mendapatkan rezeki yang tak diduga-duga dari Allah SWT.

Dikutip dari mStar, Rabu (26/7/2023), setiap perbuatan baik pasti dibalas dengan baik.

Begitulah kisah seorang pengantar makanan yang tergerak hatinya untuk membantu seorang anak yang kesusahan dan akhirnya dikaruniai rezeki.

Lewat video viral di TikTok, pria yang akrab disapa Wan Pedro itu menceritakan pelajaran hidup yang membuatnya merenung.

Baca juga: Ini 7 Arti Mimpi Sholat di Masjid, Jadi Pertanda Kebaikan, Keberkahan dan Perlindungan dari Allah

“Ceritanya begini, saya hendak mengirim pesanan.

Tiba-tiba saya melihat seorang adik laki-laki duduk di pinggir jalan melihat rantai sepedanya.

"Kupikir mungkin rantai sepedanya lepas, jadi aku pergi untuk menanyakan apakah dia baik-baik saja ?

Dia bilang dia bahkan tidak tahu kenapa, tiba-tiba dia tidak bisa mengendarai sepedanya, dia mengatakan itu sambil menatap wajahku.

“Ketika saya melihat raut wajahnya, saya menyadari bahwa dia sebenarnya adalah anak yang istimewa.

Saya menyuruh adik saya untuk menunggu di sana sebentar.

Saya ingin mengantarkan pesanan ke rumah pelanggan, tidak jauh, saya akan kembali lagi nanti.

Setelah semuanya beres, saya pun melihat sepeda adikmu dan tebakan saya benar, rantainya putus.

Saya mencoba membantu dengan kemampuan yang saya miliki untuk memperbaiki sepeda kakak ini," ujar Wan Pedro.

Dalam video tersebut, anak yang ditolong Wan Pedro itu terlihat mengenakan masker dan topi selain mengenakan jersey Johor Darul Ta'zim (JDT).

“Setelah saya membereskan sepeda kakak saya, saya tanya apakah dia mau ke mushola?

Karena memang ada mushola di depan jalan dan dia memakai topi dengan masker.

“Kakak bilang mau ke surau. Saya suruh hati-hati dan kakak berterima kasih.

Sebenarnya tujuan saya berbagi cerita ini bukan untuk pamer tapi karena apa yang terjadi setelah ini.

"Maaf sebelumnya kalau ada yang menganggap saya baik.

Jadi saya bantu saja adik ini, biar rezeki saya banyak hari itu," kata Wan Pedro.

Menurut Wan Pedro, pelanggan yang memesan bersamanya hari itu umumnya murah hati, sesuatu yang tidak biasa.

“Pada hari itu, ada lima sampai enam pelanggan yang memesan tunai, semuanya untuk tip (upah tambahan) sebesar RM5 atau lebih, saya merasa Tuhan membalas kebaikan saya secara langsung.

“Jika Anda mengikuti saya, saya dapat mengembalikan saldo tanpa masalah, tetapi hanya itu, saya pikir untuk hari itu saja saya akan mendapat tip sebesar RM50 (Rp 164 ribu).

Tidak akan ada orang yang mau memberi sebanyak itu dengan mudah.

“Memang benar apa yang sering saya dengar, jika kamu berbuat baik, Tuhan akan membalasmu dengan kebaikan.

Dan jika kamu berbuat jahat, terkadang Tuhan malah tidak membalas karena dia masih mencintaimu,” kata Wan Pedro.

Wan Pedro kemudian mengajak masyarakat untuk selalu berbaik sangka karena pasti ada manisnya menunggu di dalamnya.

"Rekor ini untuk penggunaan pribadi saya, saya tidak punya niat untuk menunjukkannya.

“Saya cuma mau kasih tahu kalau lihat orang kesusahan di pinggir jalan, kalau ada waktu coba bantu, siapa tahu mata pencaharian berkurang dan bisnis lancar,” ujar Wan Pedro menutup pembicaraan.

Masuk ke kolom komentar, rata-rata warga dunia maya terkagum-kagum dengan sosok mulia yang ditonjolkan Wan Pedro.

“Kakak saya dari kebun kami, namanya Anje.

Alhamdulillah terima kasih kakak sudah membantu Anje.

“Alhamdulillah, terima kasih saudara telah membantu mereka yang kesulitan, semoga rezekinya lancar seperti air zam zam yang tidak pernah berhenti mengalir,” kata beberapa warga Maya.

Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Aksi pencurian helm di tempat parkir berhasil digagalkan oleh warga. Diketahui, pelaku pencurian tersebut merupakan seorang pemuda berinisial HT (17), warga Kecamatan Lawang Kabupaten Malang

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi di parkiran sepeda motor yang terletak di belakang sebuah mal yang berada di Jalan Tenes Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Rabu (22/6/2022).

Kejadian tersebut bermula saat pemilik helm berinisial LCS (28), warga Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun meletakkan helm full face KYT R-10 di spion sepeda motornya.

Kemudian, sekitar pukul 15.30 WIB, korban masuk ke dalam mal dan meninggalkan kendaraannya tersebut. Lalu pukul 18.00 WIB, korban keluar dari mal dan tanpa rasa curiga langsung menghampiri motornya tersebut.

Namun, korban kaget ketika melihat helm kesayangannya tersebut sudah tidak ada. Lalu, petugas parkir yang berada di lokasi kejadian langsung memberitahu bahwa pelaku berikut barang bukti helm telah diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Klojen.

Sementara itu, Kapolsek Klojen Kompol Domingos Ximenes melalui Kanit Reskrim Polsek Klojen AKP Yoyok Ucuk Suyono membenarkan hal tersebut. Akan tetapi, kasus itu sudah berakhir dengan Restorative Justice.

"Kedua belah pihak sudah sepakat berdamai, dan barang bukti juga sudah kembali ke pemilik. Dengan kejadian tersebut, kami memberikan berkas perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (28/6/2022).

Dengan dilaksanakan Restorative Justice, maka pelaku tidak dilakukan penahanan.

"Kedua belah pihak bersepakat berdamai dan korban telah memaafkan pelaku. Sehingga, kasus ini dinyatakan berakhir dan tidak berlanjut," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com