SOSOK Asri Welas, Rekeningnya Dibobol Hacker hingga Saldo Habis, Wanti-wanti Terus Jaga Data Pribadi

TRIBUNJATIM.COM - Asri Welas ceritakan kronologi sadar saldo rekeningnya mendadak amblas dikuras hacker.

Makin miris lantaran tak ada saldo tersisa satu rupiah pun di ATM Asri Welas.

Ya, bau-baru ini artis senior Asri Welas menceritakan pengalaman pahit kala saldo ATM-nya dibobol habis oleh oknum hacker.

Imbas penipuan ini, saldo Asri sampai tersisa Rp 0.

Ia pun menceritakan kronologi isi ATM-nya mendadak ludes dengan sendirinya.

"Jadi aku sudah pernah (kena penipuan). Saya pernah di-hack ATMnya," kata Asri kemarin, Selasa (25/7) di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

Kejadian bermula usai Asri makan di salah satu restoran di yang ada di Pondok Indah Mall.

"Ceritanya aku pernah makan di salah satu restoran Pondok Indah (Mall) kemudian saya transaksi di situ," kenang Asri.

Usai bertransaksi di restoran tersebut, Asri kemudian menyadari jika saldonya perlahan mulai menipis.

Asri pun syok usai mendapati riwayat pendebitan yang begitu banyak bahkan jumlahnya besar padahal bukan dirinya yang menggunakan.

"Begitu dilihat di m-banking kok pendebitannya terus menerus. Sedikit-sedikit kemudian ada yang besar, terus sampai akhirnya (saldo) Rp 0," beber Asri.

Mengetahui ada transaksi mencurigakan, Asri Welas langsung meminta pihak bank memblokir rekeningnya.

Terlebih, transaksi tersebut berlangsung di luar negeri, sementara Asri Welas kala itu tak bepergian ke mana-mana.

"Terus saya telepon pihak bank-nya, saya minta blok rekening saya biar enggak ada transaksi lain lagi."

"Karena saya enggak ke mana-mana, tapi ada transaksi di luar negeri, heran gitu," bebernya.

"Saya bilang ke bank enggak pernah melakukan ini. Kemudian dari bank pun menggantikan uang yang telah tertransfer oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," papar Asri.

Usai diselidiki, Asri ternyata terkena kasus kejahatan cyber Internasional.

Karena canggihnya teknologi, serial number pada ATM Asri di-copy yang membuat hacker bisa mengaksesnya.

"Di track, memang ada restoran yang pelayanannya yang meng-copy number atau apa, saya juga nggak tahu teknologinya. Itu ternyata cyber international yang mencopy (kartu) ATM-nya," ungkap Asri.

Asri Welas kemudian mengetahui ia bukan korban satu-satunya.

Beberapa pelanggan di restoran tersebut juga turut menjadi korban.

"Setelah ditelusuri, diketahui tersangkanya. Dan korbannya bukan aku aja," ungkap Asri Welas, dikutip dari Wartakotalive.com.

"(Mereka) yang makan di sana hari itu juga kena. Ada yang kena sampai miliaran," imbuh dia.

Karena pengalamannya itu lah, Asri mewanti-wanti semua orang untuk terus waspada dalam menjaga data diri dan informasi penting pada ponsel.

Bagi Asri tak adil jika uang ludes begitu saja di tangan hacker, sedang banyak orang kerja mati-matian uang mendapatkannya.

"Jadi ya sekarang nih perbankan udah mulai harus hati-hati, data-data pribadi itu tadi harus berlipat-lipat dijaganya apalagi kan ada di semua handphone kan, itu pembelajaran buat kita semua, saya setengah mati cari duit tiba-tiba di hacker ya rasanya itu nggak adil aja," tuturnya.

Pelaku Tergabung Jaringan Internasional

Lebih lanjut, Asri Welas membeberkan tersangka pembobolan rekening miliknya tergabung dalam jaringan kriminal internasional.

Asri Welas mengatakan, pelaku membobol rekeningnya dengan cara meng-copy kartu ATM miliknya yang digunkan untuk transaksi.

Pelaku itu, kata Asri, menggunakan rekeningnya untuk bertransaksi di luar negeri, seperti Hong Kong dan China.

"Itu ternyata cyber internasional yang meng-copy (kartu) ATM-nya," ungkap Asri Welas.

Dari kasus itu, polisi telah menetapkan pelayan restoran yang melayani Asri Welas sebagai tersangka.

"Setelah ditelusuri, tersangka awalnya adalah waitress ini dan dia sudah jadi tersangka," kata dia.

Beruntung, usai kasus itu, pihak bank bersedia mengganti saldo Asri Welas yang dibobol.

"Semua uang itu akhirnya kembali ke rekening saya," katanya.

Sejak saat itu, Asri Welas menjadi lebih waspada untuk menghindari kejadian serupa.

"Pasti lebih waspada aja sih ke depannya. Ya semoga ini yang terakhir," tandasnya.

Lantas seperti apakah sosok Asri Welas sebenarnya?

Simak profilnya berikut ini.

Dunia tari mengantarkan Asri Welas ke panggung hiburan. Aktingnya di layar lebar pun diganjar sejumlah penghargaan.

Asri Pramawati atau yang lebih sering dipanggil Asri Welas adalah seorang aktris, desainer, penyiar radio.

Sosok yang dikenal melalui perannya lewat sitkom Suami-Suami Takut Istri ini, kelahiran Yogyakarta, 7 Maret 1979.

Nama beken Asri Welas didapatkan dari peran yang ia mainkan sebagai Welas dalam sikom Suami-Suami Takut Istri. Sementara penamaan Asri sendiri diambil karena saat dilahirkan bertepatan dengan waktu salat Ashar.

Asri adalah anak kedua dari pasangan R. Djauhari Effendi dan Nurhayati dan memiliki seorang kakak laki-laki bernama Indrawan.

Sejak berumur dua tahun, Asri sudah menyukai seni tari. Ibunya mendaftarkan Asri ke sanggar tari. Ia menguasai berbagai macam tari daerah, seperti tari Bali, Aceh, Jawa, dan Padang.

Selain berlatih di sanggar, Asri pun sering tampil di depan publik, pentas dari panggung ke panggung di Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, hingga sekolahan dan kelurahan.

Kesukaannya terhadap menari membuat Asri yang saat itu usianya masih muda ingin mempunyai sanggar tari sendiri dan terpenuhi keinginannya. Anggota sanggarnya berjumlah sekitar 30 orang. Namun, setelah sang pengajar tari meninggal, sanggar miliknya itu terpaksa tutup.

Ketika usianya menginjak 11 tahun, Asri begabung denga sanggar Guruh Soekarno Putra (GSP) atau yang sebelumnya lebih populer dengan nama Swara Mahardika milik anak Presiden Soekarno.

Belakangan saat Asri sudah terkenal, ia kembali memiliki sanggar tari yang bernama Sanggar Asri Welas.

Pada 2007, saat usianya 29 tahun, Asri memulai kariernya di dunia entertainment dengan membintangi komedi situasi (Sitkom) berjudul "Suami-Suami Takut Istri".

Aktingnya menyita perhatian banyak orang.

Ketika sitkom-nya diangkat ke layar lebar pada 2008, Asri bahkan berhasil masuk dalam nominasi Indonesian Movie Awards 2009 untuk kategori Aktris Pembantu Terbaik dan Aktris Pembantu Terfavorit.

Berkat perannya yang begitu maksimal, Asri mulai banyak membintangi beberapa sinetron, seperti Tukang Bubur Naik Haji, Anak-Anak Manusia, 7 Manusia Harimau, Jodoh Wasiat Bapak dan lainnya.

Berperan sebagai Ibu Sonya di film Cek Toko Sebelah garapan Ernest Prakasa di tahun 2016, Asri berhasil mendapatkan penghargaan di ajang Indonesian Box Office Movie Awards 2017 sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dan juga mendapatkan penghargaan di ajang Piala Maya 2017 sebagai Penampilan Singkat Nan Berkesan (Piala Arifin C. Noer).

Selain menjadi aktris, Asri juga seorang desainer. House of Asri Welas adalah nama dari brand pakaian yang di desainnya. Baju-baju rancangannya pernah dipamerkan dalam acara Couture New York Fashion Week pada tahun 2015.

Tak hanya itu, Asri Welas juga menjalani profesi lain. Tak puas menjadi aktris dan desainer, Asri mengisi sebuah segmen dan menjadi penyiar di salah satu radio di  Jakarta. Suaranya yang cempreng dan ceplas-ceplos sering mengundang gelak tawa pendengar.

Sementara kehidupan rumah tangganya, Asri menikah dengan pria yang bernama Galiech Ridha Rahardja, dan dikaruniai dua orang anak yang bernama Rajwa Gilbram Ridha Rahardja dan Rayyan Gibran Ridha Rahardja.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com