Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Selain Diminta Majikan Makan Sampah, Aas TKW Arab Urus Rumah Besar Sendirian, Telanjur Teken Kontrak

Sosok Aas Binti Sajam, TKW Arab Saudi yang diminta majikan makan sampah membuat publik bersimpati. Bagaimana nasibnya kini?

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
Selain Diminta Majikan Makan Sampah, Aas TKW Arab Urus Rumah Besar Sendirian 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Aas Binti Sajam, TKW Arab Saudi yang diminta majikan makan sampah membuat publik bersimpati.

Aas si Tenaga Kerja Wanita atau TKW Arab Saudi diketahui meminta tolong kepada Presiden Jokowi agar bisa dipulangkan ke Indonesia.

Keluarga Aas mengungkap perlakuan yang didapat wanita asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat itu, selain diminta makan dari sampah.

Kini, Pemkab Bekasi pun bertindak.

Baca juga: Nasib Aas TKW Arab Diminta Majikan Makan Sampah, Nangis Diperlakukan Kasar, Keluarga: Ada Penyakit

Aas Binti Sajam, warga Kampung Pulo Rengas, Desa Sindangmulya, Kabupaten Bekasi mengaku mendapatkan perlakukan kasar hingga diminta makan sampah oleh majikannya.

Video pengakuann itu viral di media sosial.

Mukti Ali (54), salah satu perwakilan keluarga menuturkan, Aas berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi TKW sejak Maret 2023.

Aas berangkat ke Arab Saudi menggunakan visa turis oleh sponsor yang tinggal di Jakarta Timur.

"Jadi Aas berangkat ke Saudi pada Ramadan kemarin dengan diimingi gaji besar dan enak pekerjaannya," kata Mukti, pada Sabtu (29/7/2023), melansir dari TribunBekasi ( grup TribunJatim.com ).

Baca juga: Alasan TKW Rela Tidur Seranjang Bareng Majikan, Repot Bolak-balik Kamar, Terkuak Kondisi Si Tuan 

Akan tetapi dalam satu bulan terakhir ini, kata Mukti, Aas menghubungi keluarga secara diam-diam kondisi yang dialaminya.

Kepada keluarga, Aas diperlakukan kasar dan tidak manusiawi oleh majikannya di Arab Saudi selama bekerja.

"Perlakuan kasar tidak manusiawi, kalau boleh diceritakan itu makan dari sampah sampai ada penyakitnya, itu yang dialami Aas. Yang dikeluhkan Aas ke keluarga seperti kekerasan fisik, tidak manusiawi, perlakukan majikannya kurang baik," ujarnya.

Pihak keluarga, saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia.

Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Salahnya adanya kontrak dua tahun, sementara Aa bekerja hanya baru beberapa bulan saja.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved