Wali Murid Geruduk SDN 19 Gresik
Jawaban Akhir Kadispendik Gresik soal Demo Wali Murid Terkait Biaya Buku, Sekolah Gigit Jari
Inilah jawaban akhir Kadispendik Gresik soal biaya buku. Kepala sekolah sudah dipanggil oleh Dispendik Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Inilah jawaban akhir Kadispendik Gresik soal biaya buku.
Kepala sekolah sudah dipanggil oleh Dispendik Gresik.
Pihak sekolah bisa gigit jari.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S Hariyanto angkat bicara terkait polemik demo wali murid demo ke SDN 19 Gresik.
Para wali murid memprotes biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli buku pelajaran di sekolah.
"Kepala sekolah SDN 19 sudah kami panggil," kata Hariyanto, Selasa (1/8/2023).
Pria asal Duduksampeyan ini menyampaikan hasil mediasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengelolaan Pendidikan SD Dispendik Gresik bersama Kepala Sekolah SDN 19 Gresik, Paguyuban wali murid, dan Komite Sekolah. Hasilnya semua tarikan dibatalkan.
Biaya untuk kaos kaki, kerudung, topi menjadi tanggung jawab wali murid masing-masing.
"Apa yang diprotes wali murid itu sudah ada anggarannya di sekolah. Wali murid yang belum membayar tidak perlu lagi melanjutkan pembayaran. Untuk wali murid yang sudah melunasi kami instruksikan pihak sekolah mengembalikan," beber Hariyanto.
Sebelumnya, wali murid kelas 1 SDN 19 Gresik protes dengan paket Rp 1 juta.
Mereka keberatan dengan biaya paketan tersebut, karena dianggap terlalu membebani.
Wali murid kelas 1 SD membaur dengan para wali murid lainnya yang geruduk halaman sekolah, sejak pagi hingga siang.
Paketan biaya tersebut mencakup seragam, buku, hingga atribut sekolah.
Salah satu wali murid yang keberatan adalah Nur.
Baca juga: Dindik Jatim Cabang Kota/Kabupaten Mojokerto Mulai Tarik Penjualan Seragam di Koperasi Sekolah
Dia sudah membayar uang sebanyak Rp 1.093.000.
Uang sebanyak itu untuk kelas 1 terdiri dari 3 paket.
Paket satu terdiri dari atribut, seragam, kerudung untuk siswi, buku halus, buku tulis.
"Paket 1 seharga Rp 400 ribu, paket 2 harganya Rp 130 ribu dan paket 3 Rp 563 ribu," kata Nur.
Nur sendiri sangat keberatan dengan kebijakan tersebut.
Harga per bukunya di atas Rp 50 ribu. Awalnya harga buku tersebut bisa dicicil. Sekarang tidak bisa.
"Sekarang diminta untuk melunasi secepatnya. Belum lagi kebutuhan di rumah tangga," terangnya.
Diketahui buku besarannya berbeda-beda setiap kelas.
Kelas 1 sebesar Rp 563 ribu, kelas 2 Rp 606 ribu, kelas 3 Rp 500 ribu, kelas 4 Rp 812 ribu, kelas 5 Rp 843 ribu dan kelas 6 Rp 583 ribu.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.