Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Persebaya Surabaya

Persebaya Junior Jaring Pemain-pemain dari Klub Eksternal, Tiga Posisi dalam Tahap Seleksi

Persebaya Junior menjaring pemain-pemain dari klub eksternal, tiga posisi di klub U-16 masih dalam tahap seleksi pemain.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Sejumlah pemain sepak bola junior menjalani latihan di Lapangan Brigif 2 Sidoarjo, 2023. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelaksanaan seleksi Persebaya Junior untuk diproyeksikan bertarung di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 musim ini berjalan sesuai rencana.

Penjaringan pemain difokuskan menyeleksi pemain-pemain internal Persebaya. Itu dilakukan pihak Persebaya agar talenta-talenta muda dari klub binaan bisa memiliki kesempatan unjuk gigi bertanding di kompetisi mentereng nan bergengsi.

Persebaya diketahui menaungi sebanyak 20 SSB. Semua klub itu dipastikan telah mendelegasikan para pemain untuk ikut seleksi EPA pada setiap kelompok. Baik U-16, U-18, maupun U-20.

Kendati mengutamakan pemain dari klub binaan, seleksi berlangsung sangat tegas.

Belum lama ini, ada 12 pemain yang direncanakan bergabung skuad Persebaya U-16 terkena degradasi. Alasan belasan pemain itu terkena eleminasi, karena dianggap kurang lihai mengolah skill bermain si kulit bundar.

Kabar tersebut dibenarkan Achmad Rosyidin sebagai sang pelatih.

Kini Achmad Rosyidin diberi wewenang untuk menjaring pemain-pemain dari klub eksternal.

Di klub U-16, katanya, ada tiga posisi yang masih dalam tahap menyeleksi pemain.

Pertama adalah posisi striker. Lalu gelandang, dan ketiga sayap.

Baca juga: Persebaya Puasa Kemenangan di Empat Laga, Aji Santoso Bocorkan Cara Tingkatkan Mental Pemain

Pada Selasa (1/8/2023), dirinya mengadakan seleksi ulang untuk mengisi posisi-posisi itu di Lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo.

"Tiga anak itu dari eksternal. Striker dari Gresik. Gelandang dan sayap dari Probolinggo. Saya lihat mereka bisa menambal," kata Achmad.

Achmad mengatakan, sebelumnya juga telah meminang pemain di posisi belakang, khususnya bek dari klub eksternal.
Pemain tersebut berasal dari Asifa.

Asifa merupakan sebuah akademi sepak bola di Malang milik Aji Santoso.

Problem ini juga terjadi di seleksi pemain Persebaya U-16 dan U-12.

Baca juga: Misi Berat Aji Santoso Membangkitkan Persebaya Surabaya di Tengah Badai Cedera

Secara garis besar setiap kategori menghadapi kebingungan mencari striker yang sesuai keinginan pelatih. Pemain-pemain dari klub internal banyak yang dianggap belum siap dipasrahi tugas tersebut.

"Kami gak ada kualifikasi khusus yang harus gimana-gimana. Kalau mainnya jago pasti kami rekrut. Cuma di internal belum ada yang bisa diandalkan, justru anak-anak daerah yang malah memiliki skill lebih ngosek," ucapnya.

Achmad menilai, ada beberapa faktor mengapa hal tersebut terjadi.

Dia melihat Persebaya adalah klub yang sangat disegani di Indonesia. Dia merasakan penyematan itu tidak hanya ditujukan untuk klub senior, tapi juga ke klub junior.

"Kalau ada laga junior antar daerah penyematan itu sangat terasa. Tim lawan kalau ketemu Persebaya Amatir kelihatan semangat sekali untuk bisa menang. Apalagi sampai bergabung. Itu mereka sangat bangga pakai jersey Persebaya," ucapnya.

Baca juga: Tepis Pandangan Miring Suporter Perempuan, Bonita Nusantara Konsisten Gelar Kegiatan Sosial

Direktur Persebaya Amatir, Saleh Hanifah mengaku tak mempermasalahkan para pelatih EPA menjaring pemain dari klub eksternal.

Menurutnya itu sah-sah saja demi membuat tim Persebaya Junior kuat. Hanya saja catatannya, bagi semua pemain yang terpilih, semuanya wajib mengundurkan diri dari klub asal.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved