Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wanita Gresik Curhat Sulitnya Ujian SIM

Akhir Kasus Ibu di Gresik Protes Anaknya Gagal Ujian SIM 13 Kali, 'Menang' Debat: Anak Saya Trauma

Kasus ibu di Gresik protes anaknya gagal ujian SIM C 13 kali telah berakhir. Si ibu akhirnya 'menang' debat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/ Willy Abraham - IST via TribunToraja
Akhir Kasus Ibu di Gresik Protes Anaknya Gagal Ujian SIM 13 Kali : Anak Saya Trauma 

"Saya penguji. Situ. Woy, kamu ke sana," kata polisi dengan nada tinggi.

Video yang ditayangkan pengunggah memperlihatkan bahwa lokasi ibu-ibu memarahi polisi tersebut terjadi di Sekolah Mengemudi Riau Safety Driving Center (RSDC), Pekanbaru, Riau.

Video tidak menyebutkan secara jelas apa penyebab ibu-ibu tersebut memarahi polisi namun keduanya cekcok selama beberapa saat

Baca juga: Pengakuan Ibu yang Anaknya Gagal Ujian SIM di Gresik 13 Kali, Pernah Berurusan dengan UU ITE

Ibu-ibu itu awalnya mendekati polisi yang berada di dekat track angka 8 kemudian diarahkan oleh polisi untuk menyingkir.

Setelahnya, anak dari ibu-ibu melanjutkan ujian praktik SIM C dengan melintasi track angka 8 namun gagal.

Bermula dari situ, adu mulut antara polisi dan ibu-ibu semakin menjadi-jadi.

Bahkan ibu-ibu ini mengancam akan melaporkan polisi ke atasannya.

"Kita bisa buktikan sampai di mana (kemampuan mengemudi) anak ibu. Sudah kalau ga bisa jangan ngeyel. Anak ibu bisa apa tidak. Jawab dulu!" ujar polisi.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya membenarkan bahwa telah terjadi peristiwa ibu-ibu memarahi polisi ketika ujian SIM C berlangsung.

Namun, video yang diunggah tersebut merupakan video lama dari peristiwa yang terjadi pada Kamis (4/5/2022) silam.

Nandang mengonfirmasi bahwa video tersebut adalah unggahan lama yang kemudian diunggah ulang pada 2023.

"Iya, betul (diunggah ulang). Video tersebut memang sudah lama dan sudah tidak ada permasalahan lagi atau sudah tuntas," ujar Nandang kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Nandang menjelaskan, awal mula ibu-ibu marah ke polisi ketika anaknya yang berstatus pemohon mengikuti ujian praktik SIM C atau untuk roda 2.

Pada saat itu, pemohon sedang melaksanakan ujian praktik trikana atau tes angka 8 namun ia hampir terjatuh.

Baca juga: Ujian SIM C Bakal Dievaluasi, Praktik Tak Lagi Angka 8 dan Zig-zag, Apa Penggantinya?

Pemohon beralasan ia hanya bisa memakai sepeda motor matic lalu disilakan oleh polisi untuk menggunakan sepeda motor pribadi yang berjenis matic

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved