Berita Viral
Pengakuan Orangtua Murid yang Ketapel Mata Guru, 5 Hari Sembunyi Kini Nyerah, Anak Pelaku: Tertekan
Akhirnya orangtua murid yang ketapel mata guru hingga nyaris buta itu menyerahkan diri ke polisi memberikan pengakuan terkait perbuatannya.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Berikut pengakuan orangtua murid yang ketapel mata guru dan berusaha sembunyi 5 hari.
Setelah berkutat dengan aksinya bersembunyi, orangtua murid itu akhirnya menyerah.
Orangtua murid itu mendatangi kantor polisi dan menyerahkan diri.
5 hari dirinya sembunyi, kondisi sang anak pelaku juga memprihatinkan.
Kondisi anak wali murid yang ketapel mata gurunya itu, akhirnya kini terungkap.
Bahkan diketahui jika sosok anak wali murid yang ketapel mata gurunya itu kini mengalami tertekan akibat tindakan sang ayah hingga menyalahkan dirinya sendiri.
Hal tersebut sendiri diungkapkan sosok bernama Reni Anggraini yang mengaku kakak kandung dari murid tersebut dilansir dari akun TikTok @reniianggrainiii, Sabtu (5/8/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari TribunSumsel.com
Dalam unggahannya, Reni menceritakan cerita versi adiknya soal ayahnya yang nekat ketapel mata guru karena emosi.
Reni menyebut jika saat itu adiknya tidak ikut merokok.
Namun posisi sang adik tengah bersama teman teman lainnya di kantin lantaran terlambat masuk kelas.
Baca juga: Nasib Wali Murid Ketapel Guru, Kini Serahkan Diri ke Polisi usai Sembunyi 5 Hari, Diantar Keluarga
Adik Reni diketahui menunggu dikantin bersama delapan temannya.
Sampai akhirnya sang guru, Zaharman datang dan memarahi para murid termasuk adik Reni.
"Saya akan menceritakan kejadian yang sebenar-benarnya yang diceritakan adik saya dan bisa dibuktikan karena ada saksi kunci," kata Reni.
"Pada saat adik saya dan temannya masih menunggu di kantin, saat itulah salah satu oknum guru itu datang dan memarahi mereka," kata Reni.

Selain memarahi, Reni mengatakan Zaharman juga menendang teman adiknya.
Tak hanya teman, adik Reni juga menjadi sasaran kemarahan Zaharman.
Reni memperlihatkan foto wajah adiknya yang memar dan bengkak akibat ditendang Zaharman.
Kini akhirnya, setelah orangtua murid itu bersembunyi selama 5 hari, pelaku ketapel mata guru itu mendatangi kantor polisi.
Sabtu malam (5/8/2023), AJ wali murid yang jadi tersangka penganiayaan Zaharman (58) guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, menyerahkan diri ke polisi.
Setelah melakukan aksI ketapel pada Zaharman yang membuat sang guru jadi buta pada Selasa (1/8/2023), AJ wali murid dari PDM (16) langsung menghilang dan bersembunyi.
AJ warga Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong menyerahkan diri sekira pukul 22.45 WIB ke Mapolres Rejang Lebong dengan didampingi keluarganya.
AJ terlihat diantar langsung pihak keluarganya.
Baca juga: Anaknya Dipukul karena Merokok, Orangtua Murid Ketapel Mata Guru hingga Buta, Keluarga Korban: Hukum
Pengakuan singkat diberikan oleh pihak AJ sebagai pernyataan setelah disoroti masyarakat.
Tampak pihak keluarganya berlinang air mata dan merasa sedih melihat AJ dibawa ke ruang pemeriksaan.
"Ini bukan ditangkap ya, tapi menyerahkan diri," kata salah satu keluarga AJ dilansir Tribunbengkulu.com.
Dikutip jatim.tribunnews.com dari pantauan TribunBengkulu.çom di lapangan, usai mendatangi Mapolres Rejang Lebong AJ langsung dibawa ke ruang pemeriksaan. Yakni untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.
Sampai saat ini hingga berita diturunkan belum ada pihak dari kepolisian yang bisa berkomentar prihal penyerahan diri tersangka penganiayaan guru SMA bernama Zaharman.

Kronologi guru SMAN di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dianiaya pakai ketapel oleh orangtua atau wali murid, Selasa (1/8/2023).
Korban Zaharman (58) tidak hanya mengalami penganiayaan dengan cara diketapel. Namun juga sempat diancam menggunakan Senjata Tajam (sajam).
Zaharman Warga Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, masih harus mendapat perawatan intensif akibat luka diketapel di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau.
Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian bermula saat korban yakni Zaharman selaku guru olahraga menegur atau menindak muridnya yang sedang merokok di belakang sekolah dan saat jam sekolah.
Saat itu, seusai ditindak sang murid berinisial PDM (16) lantas berlari dan pulang ke rumahnya memanggil orangtua.
Mendapati pengaduan dari sang anak, orangtuanya yakni Ar alias AJ (45) langsung mendatangi sekolah.
Baca juga: Sosok Guru yang Diketapel Wai Murid, Kini Alami Kebutaan Permanen, Anak: Buta Dua-duanya
Ar langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.
Kemudian satpam berusaha menahan atau melerai namun wali murid ini lantas mengeluarkan pisau dan ketapel.
Akhirnya setelah upaya paksa, orangtua siswa ini berhasil masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.

Saat itu, wali murid tersebut lantas langsung mengarahkan ketapel kepada korban yang mengenai matanya.
Melihat mata korban mengeluarkan berdarah, wali murid itu lantas panik dan langsung berlari ke luar dari sekolah.
Baca juga: Anaknya Dibully dan Difitnah Selama 2 Tahun, Ibu Muntab Datangi Sekolah, Pembully 9 Siswa dan 4 Guru
Kapolsek PUT IPTU Hengky Noprianto, SH, MH mengatakan sudah menerima laporan resmi soal dugaan penganiayaan yang dialami Zaharman.
Saat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait laporan kasus penganiayaan ini.
"Laporan sudah masuk, tentu akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan," kata kapolsek.

Penyidikan kasus penganiayaan guru SMA di Rejang Lebong oleh orangtua siswa masih terus bergulir.
Polres Rejang Lebong diketahui telah melakukan pemeriksaan terhadap murid berinisial PDM (16).
PDM adalah anak dari AJ (45) yang melakukan aksi penganiayaan terhadap guru olahraga SMA di Rejang Lebong Zaharman (58).
Berdasarkan keterangan PDM dihadapan penyidik, PDM mengaku jika dirinya terlebih dahulu menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh guru tersebut di kantin sekolah.
Saat itu, menurut pengakuan PDM bahwa wajahnya ditendang oleh korban. PDM juga mengaku pada saat kejadian bukan PDM yang merokok melainkan temannya.

Tak terima mendapat perlakuan seperti itu dari sang guru, PDM langsung pulang dan mengadukan peristiwa itu kepada ayahnya.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH mengatakan saat ini penyidik baik dari Polres Rejang Lebong maupun Polsek PUT sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku AJ.
"Bahkan petugas telah mendatangi keluarga pelaku, dan kami meminta agar pelaku dapat menyerahkan diri," kata kapolres.
Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong Iptu Denyfita Mochtar STr K menerangkan, untuk anak pelaku saat ini masih di minta keterangan.
Sementara ini, berdasarkan pengakuan dari PDM jika saat kejadian bukan dirinya yang merokok melainkan temannya.
Kemudian datanglah guru dan anak pelaku mengaku dirinya justru menjadi korban kekerasan dari sang guru.
"Apapun itu, saat ini masih dikembangkan lebih lanjut," ujar kasat.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
wali murid ketapel guru SMA
diketapel wali murid
Zaharman
Mapolres Rejang Lebong
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Cara Edit Foto Warna Pink dan Hijau yang Viral usai Aksi Demo dan Seruan 17+8 Tuntutan Rakyat |
![]() |
---|
Siapa Delpedro Marhaen? Aktivis HAM yang Didatangi 10 Pria Bertubuh Tegap, Polda Metro Masih Bungkam |
![]() |
---|
Tangis Eko Patrio Kangen Kucing Peliharaan Usai Rumahnya Dijarah |
![]() |
---|
Pemkot Rugi hingga Rp 13,8 Miliar, Wali Kota Terjun Langsung Ikut Warga Bersih-bersih usai Demo |
![]() |
---|
Aksi Netizen Luar Negeri Bantu Driver Ojol Indonesia Jadi Sorotan, dari Austria Ikut Kirim Makanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.