Berita Jawa Timur
Capaian Vaksinasi PMK di Jatim Tertinggi Se-Indonesia, Gubernur Khofifah: Ini Komitmen Kita Bersama
Capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan ternak khususnya sapi di Jawa Timur mencapai yang tertinggi secara nasional.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan ternak khususnya sapi di Jawa Timur mencapai yang tertinggi secara nasional.
Dimana, berdasarkan data pada https://isikhnas.com/ sejak awal kebijakan vaksinasi PMK diambil yaitu tanggal 14 Juni 2022 sampai 3 Agustus 2023 sebanyak 6.157.914 dosis vaksin telah dimanfaatkan hewan ternak di Jatim.
Urutan selanjutnya Provinsi Jateng dengan capaian 2.014.593 dosis, NTB dengan 1.879.096 dosis, lalu Bali 1.098.642 dosis dan Lampung dengan capaian 948.064 dosis.
Atas capaian ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kerja keras semua pihak dan stakeholder, baik di lingkup di Pemprov maupun Kab/Kota se Jatim.
Hal ini menurutnya, juga menunjukkan Jatim sangat serius dalam upaya pengendalian dan pencegahan meluasnya PMK.
Baca juga: IKG Jawa Timur Terus Menurun, Gubernur Khofifah: Wujud Kesetaraan Gender Meningkat
"Alhamdulillah capaian vaksin PMK Jatim tertinggi di Indonesia. Capaian vaksin PMK Jatim ini secara keseluruhan dari tahun 2022 sampai 2023 juga berkontribusi 36 persen pada capaian vaksinasi PMK Nasional," katanya, Senen (7/8).
"Ini merupakan komitmen kita bersama untuk segera dilakukan sejak awal munculnya PMK di Jawa Timur."
"Langkah antisipatif ini memang terus saya tekankan agar pengendalian bisa maksimal," lanjutnya.
Khofifah menambahkan, masih berdasarkan data dari https://isikhnas.com/ capaian vaksinasi PMK Jatim di tahun 2023 mulai 1 Januari sampai 3 Agustus 2023 telah mencapai 3.613.085 dosis.
Sementara posisi kedua sampai kelima berturut-turut adalah Provinsi Jateng dengan capaian 682.365 dosis, NTB 680.883 dosis, Lampung 354.483 dosis dan Sulawesi Selatan 350.119 dosis.
"Alhamdulillah capaian vaksinasi PMK Jatim di tahun 2023 yang belum sampai akhir ini sudah setara 47 persen, semoga signifikan dalam menjaga hewan ternak kita agar sehat dan aman dikonsumsi," ungkapnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa langkah antisipatif ini melibatkan banyak pihak di Jatim. Seperti Tenaga Kesehatan (Nakes) Hewan baik dokter hewan maupun paramedik veteriner.
"Kami juga melibatkan ratusan dokter hewan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)," ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, Pemprov Jatim juga bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia untuk melatih para nakes dari unsur TNI dan POLRI.
Selain itu, juga melibatkan ratusan dokter muda dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya dan Universitas Wijaya Kusuma.
vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK)
hewan ternak
Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Realisasi investasi di Jawa Timur Semakin Melejit pada tahun 2023, Gubernur Khofifah : Pertama Kali |
![]() |
---|
RSUD Dr. Soetomo Terakreditasi Internasional dari JCI, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Role Model |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Raih Gelar Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi dari FEB-UNAIR |
![]() |
---|
Hari Jadi Jawa Timur ke-78, Jadi Momentum Jatim Bangkit Terus Melaju |
![]() |
---|
Jelang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-78, Gubernur Khofifah Ziarah ke Gubernur Soerjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.