Pasang Bulu Mata, Wanita Baru Sadar Tasnya Hilang di Kos, Uang Rp18 Juta Raib Ditilep Teman Sendiri

TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita berinisial SD mengalami keapesan saat memasang bulu mata di kos.

Uangnya senilai Rp 18 juta raib.

Insiden terjadi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Setelah ditelusuri uang tersebut ternyata dicuri oleh DS merupakan wanita yang telah meminta memasangkan bulu matanya.

DS sudah ditangkap oleh Tim Buser 77 disalah satu tempat persembunyiannya di Lorong Pertanian, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Selasa (8/8/2023), dikutip dari Tribun Sultra.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitryadi mengatakan kronologi kejadian tersebut bermula saat SD hendak memasang bulu mata.

Baca juga: Apes WNA di Malang Gagal Malingi Toko, Kasir Plonga Plongo Tak Bisa Bahasa Inggris, Rp 1 Juta Raib

Ketika pulang usai memasang bulu mata, SD menyadari tas dan dompet serta barang-barangnya hilang.

Usai polisi melakukan penyelidikan, ternyata barang-barang tersebut diambil oleh DS saat SD sedang lengah.

"Saat melakukan pekerjaan, korban sempat ke kamar mandi dan saat itulah dompetnya diambil oleh tersangka (DS)," ujar AKP Fitrayadi.

Lanjut AKP Fitrayadi, dalam dompet tersebut diketahui tersusun beberapa kartu ATM dan tersisip kertas berisi password ATM.

Berdasarkan pengakuan DS, usai mengambil tas dan ATM BCA milik SD, tersangka lalu mentransfer uang ke rekening miliknya senilai Rp10 juta.

"Selanjutnya, tersangka membuang tas milik korban beserta isi-isinya," ujar Kasat Reskrim Polresta Kendari.

Baca juga: Rumah Rusak Gegara Suara Keras Sound System, Pria Malang Malah Minta Maaf setelah Viral: Kesepakatan

Kata AKP Fitrayadi, setelah ditotal kerugian yang dialami SD akibat perisitiwa tersebut yakni sebanyak senilai Rp18 juta.

"Berdasarkan pengakuan korban, akibat dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp18 juta," ujar AKP Fitrayadi.

Sementara itu, perna terjadi pencurian sepatu bermerek (branded) di Kota Malang.

Dalam aksinya itu, pelaku mencuri lima pasang sepatu sekaligus.

Dari informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi pada Selasa (6/6/2023) pagi di rumah milik Natalia Caroline (27), yang terletak di Jalan Lembah Tidar Kelurahan Pisang Candi Kecamatan Sukun.

Natalia mengatakan, kejadian pencurian itu baru diketahui sekitar pukul 06.15 WIB.

"Awalnya, mama saya sedang bersih-bersih bagian dalam rumah. Tak berselang lama, mama saya buka pintu dan bersih-bersih di area depan,"

"Pada saat itulah, mama saya melihat lima pasang sepatu yang ditaruh di rak sudah tidak ada. Lalu, mama tanya ke saya, sepatu-sepatu itu kok enggak ada, apa sedang dicucikan," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Baca juga: Pengakuan Pemilik Apotek di Ponorogo Bongkar Sosok Pria Buang Kotoran Manusia, Curigai Baju: Bersih

Korban pun merasa bingung.

Pasalnya, lima pasang sepatu itu baru akan dicuci pada hari ini.

"Sepatu-sepatu itu kondisinya kotor, dan karena kotor ditaruh di rak. Rencananya pada hari ini, akan saya bawa ke tempat cuci," jelasnya.

Sebagai informasi, lima pasang sepatu branded yang dicuri itu antara lain Gucci, Onitsuka Tiger, Adidas, Nike, dan Aerostreet.

Ia pun sadar telah menjadi korban pencurian.

Setelah itu, ia segera mengecek rekaman CCTV yang terpasang di depan rumah.

"Dari rekaman CCTV, pelaku beraksi pada pukul 05.45 WIB. Pelaku berjumlah satu orang, dan masuk dengan cara memanjat pagar rumah,"

"Dalam aksinya, pelaku membawa kantong plastik berukuran besar. Usai masuk di dalam area rumah, pelaku langsung mendatangi rak sepatu dan memasukkan sepatu-sepatu tersebut ke dalam kantong plastik," bebernya.

Usai mendapat barang curiannya, pelaku segera kabur meninggalkan lokasi.

"Dari ciri-cirinya, pelaku adalah laki-laki, berusia sekitar 26 tahun, memakai topi, kemeja dan celana panjang," imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, ia mengalami kerugian hingga Rp 18 juta lebih.

"Dari lima itu, yang paling mahal bermerek Gucci karena harganya sudah Rp 15 juta. Dan sebenarnya, itu adalah kado pemberian dari 6 bulan yang lalu," terangnya.

Natalia menambahkan, belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Kalau untuk laporan ke polisi, masih belum. Masih sebatas laporan ke Ketua RT," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com