Jawaban Erick Thohir soal Kans Jadi Cawapres seusai PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Tegak Lurus

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Inilah jawaban Erick Thohir soal peluangnya jadi cawapres seusai PAN dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi Partai Gerindra memperkuat wacana soal terpilihnya Erick Thohir sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Mengingat, PAN sebelumnya beberapa kali menyampaikan syarat kepada calon rekan partai koalisi untuk menerima Erick Thohir sebagai Cawapres.

Benarkah demikian? Erick Thohir yang saat ini menjabat Menteri BUMN menegaskan hal tersebut belum lah final. Sebagai bawahan dari Presiden Joko Widodo, pihaknya menunggu arahan terlebih dahulu.

"Saya rasa terlalu dini. Ini kan masih proses. Saya tegak lurus saja sama Pak Presiden," kata Erick Thohir ketika ditemui di Surabaya, Minggu (13/8/2023).

Menurutnya, sistem politik di Indonesia mempertimbangkan banyak hal dalam menentukan komposisi Capres dan Cawapres. Selain soal kecocokan visi, juga pendapat dari masing-masing partai pengusung.

Baca juga: Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto, PDIP Yakin Bisa Menangkan Ganjar Pranowo: Terbiasa Dikeroyok

Apalagi, partai pengusung Prabowo bukanlah Gerindra dan PAN saja. Namun, juga ada Golkar hingga PKB.

"Saya nggak tahu (soal kemungkinan Cawapres). Yang saya bilang, yang namanya percintaan saja, ketika mulai cocok, ada faktor orang tua," kata pria yang juga ketua PSSI ini.

"Sama. Dalam proses seperti ini (Pilpres) ada koalisi. Ketemu 20 persen (Presidential Threshold). Sama seperti percintaan. Perlu ada proses. Jadi saya tidak tahu," katanya.

Sebagai Menteri, pihaknya mengaku diminta presiden untuk menyelesaikan persoalan ekonomi. Di antaranya, menjaga stok pangan sehingga harga kebutuhan terkendali.

"Yang pasti, Presiden menginstruksikan untuk membuat bazar murah yang sebanyak-banyaknya. BUMN, Kepala Daerah, ini yang kita dorong," katanya.

Lantas sejauh ini apakah PAN juga telah mengusulkan namanya kedalam koalisi? "Saya rasa tanya ke PAN-nya. Kan mereka sekarang berkoalisi. Saya nggak bisa mendahului," kata Erick Thohir.

Nama Erick Thohir dalam sejumlah simulasi sukses memuncaki hasil survei sebagai Calon Wakil Presiden. Termasuk di Jawa Timur.

Pada survei Surabaya Survey Center (SSC) terbaru misalnya. Nama Erick Thohir berada di peringkat kedua dari sisi elektabilitas dengan persentase mencapai 15 persen, berada tipis di bawah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di peringkat pertama dengan 15,2 persen.