Dentuman Bawah Tanah di Sumenep Masih Misterius, BMKG Pasuruan Pasang Alat Seismograf di TKP

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.CO, SUMENEP - Suara ketukan dari dalam tanah warga di Desa Muncek Tengah Kecamatan Lenteng Sumenep, Madura hingga sekarang masih misterius pada Senin (14/8/2023).

Dentuman misterius itu bermula pada hari Sabtu (12/8/2023) yang hebohkan warga dan bahkan membuat 5 penghuni rumah dan toko diungsikan sementara.

"Sampai sekarang belum diketahui apa penyebab bunyi (ketukan misterius) itu," tutur Camat Lenteng, Suryadi Irawan saat dikonfirmasi TribunMadura.com.

Bahkan lanjutnya, Tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Pasuruan turun ke lokasi terjadinya fenomena langka tersebut pada Minggu (13/8/2023).

Tim tersebut untuk melakukan penelitian mengenai kejadian bunyi dari dalam bumi disertai getaran yang menghebohkan warga dan meresahkan warga.

Baca juga: Terjawab Sumber Suara Dentuman Keras di Sumenep? BMKG Akui Baru Kali ini Terjadi, Warga: Suara Jelas

Suryadi Irawan menegaskan, belum bisa memberikan pernyataan atau kesimpulan terkait ketukan misterius tersebut.

"Yang jelas kemaren sudah turun dari BMKG ke lokasi dan untuk sementara aman," katanya.

Terpisah, Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumenep Andy Ricky Kurniawan mengatakan bahwa tim dari BMKG Pasuruan datang untuk memasang alat seismograf atau alat yang biasa digunakan untuk mendeteksi getaran dan gempa bumi pada permukaan tanah.

"Alat tersebut sudah dipasang di lokasi oleh tim dari BMKG Pasuruan," katanya.

Disampaikan sebelumnya, atas nama Kades Muncek Tengah Abu Yazid menegaskan bahwa bunyi misterius dari dalam bumi disertai getaran yang terjadi di desanya hingga sekarang belum diketahui.

Baca juga: Kondisi Terkini Warga Sumenep Pasca Dentuman Misterius, Tinggalkan Rumah karena Masih Takut, Ngungsi

Hal itu disampaikan menyikapi beredarnya sebuah rekaman yang menyatakan bahwa, penyebab timbulnya bunyi yang menghobohkan warga, itu berasal dari pipa yang di bawah rumah warga.

"Penyebab dari timbulnya bunyi tersebut belum diketahui," tegasnya.