Nasib Pemenang Miss Universe Indonesia 2023 usai Lisensi Dicabut, sempat Disorot Tak Sesuai 1 Syarat

"Saya telah memutuskan untuk menghapus persyaratan tinggi badan minimum," imbuhnya.

Pengumuman itu diunggah pada 7 Agustus 2023, sementara pengumuman pemenang Miss Universe Indonesia 2023 digelar pada 3 Agustus 2023.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah finalis Miss Universe Indonesia, melaporkan beberapa orang penyelenggara Miss Universe Indonesia yang diduga melakukan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya pada Senin (7/8/2023).

Laporan itu diterima pihak kepolisian Polda Metro Jaya dengan nomor register STTLP/B/4598/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

Kuasa hukum PKN, Mellisa Anggraini, mengatakan, dugaan pelecehan seksual itu terjadi menjelang malam grand final tepatnya pada 1 Agustus 2023.

Baca juga: Sosok Poppy Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia, Mantan Biduan asal Sidoarjo, Istri Pebisnis

Pernyataan Poppy Capella

Setelah sempat menyatakan sedang menginvestigasi tuduhan pelecehan seksual, mantan pemegang lisensi Miss Universe Indonesia, Poppy Capella kembali memberikan pernyataan.

Poppy Capella membantah tuduhan yang dilayangkan oleh beberapa kontestan Miss Universe Indonesia tersebut.

Ia juga mengancam akan menuntut balik kasus ke pihak kepolisian.

Poppy Capella menyatakan ia menentang segala bentuk kekerasan dan pelecehan seksual.

“Kapan pun dan di mana pun, Saya pasti akan berusaha mencegah dan tidak akan pernah berkompromi terhadap kekerasan seksual,” tulis Poppy Capella dikutip dari siaran persnya, Minggu (13/8/2023).

Dengan pemberitaan yang beredar, ia merasa tersudutkan.

Baca juga: Rio Motret Bongkar Siapa Oknum yang Minta Finalis Miss Universe 2023 Foto Tanpa Busana, Bukti CCTV

Dia menegaskan tidak terlibat dan tidak mengetahui adanya dugaan pelecehan seksual tersebut.

Ia mengaku tidak mengetahui, menyuruh, meminta atau mengizinkan proses body checking dalam Miss Universe Indonesia yang disebut terdapat pelecehan seksual.

“Saya sangat menyesalkan pemberitaan yang berkembang dan sudah menimbulkan berbagai persepsi menyesatkan dan menyimpulkan seolah-olah dugaan tindak pidana yang dilaporkan adalah benar dan sudah terbukti, padahal pihak kepolisian sendiri belum mulai melakukan pemeriksaan,” lanjut Poppy Capella.