Arti Kata Body Shaming, Celaan Fisik yang Ditujukan ke Tiara Savitri, Ini Cara Mulan Jameela Membela

Ini merupakan salah satu isu yang sedang hangat di masyarakat, khususnya pada media sosial. Sebagai peningkat kewaspadaan, ini arti body shaming dan jenis-jenisnya.
 
Dikutip dari laman Association of Anorexia Nervosa and Associated Disorders (ANAD), body shaming adalah bentuk tindakan atau praktik di mana seseorang menghina bentuk maupun bagian tubuh seseorang.
 
Pengertian Body Shaming

Jika mengartikannya secara bahasa, body shaming adalah bentuk “memalukan” tubuh seseorang, alias menghina tubuh seseorang atau celaan fisik. Oleh karenanya, body shaming juga termasuk kategori perundungan atau bullying.
 
Body shaming sendiri telah menjadi salah satu jenis perundungan yang sedang marak saat ini, terutama pada platform media sosial.

Hal ini dikarenakan kebanyakan masyarakat sudah menentukan standar kecantikan maupun tampan, seperti kulit putih, badan tinggi, hidung mancung, dan lain sebagainya.
 
Body shaming bisa dilakukan oleh siapapun, baik orang yang tidak dikenal, orang yang lewat di media sosial, bahkan orang-orang terdekat korban layaknya teman, saudara, dan orang tua yang menjadi keluarga inti korban.
 
Meskipun demikian, tidak semua pelaku body shaming menyadari bahwa perilakunya merupakan bagian dari perundungan.

Sebab, beberapa orang masih banyak yang menilai bahwa mengomentari tubuh seseorang adalah hal yang lumrah.

Namun, hal ini bukan berarti pelaku tersebut tidak peduli, melainkan belum mengerti sepenuhnya.
 
Guna menghindari perilaku perundungan ini dan juga meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap perundungan di media sosial, Anda juga perlu mengetahui apa saja jenis-jenis body shaming, berikut informasinya.

Jenis-jenis Body Shaming

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, body shaming adalah perilaku negatif yang dilakukan dengan mengomentari beberapa aspek di tubuh seseorang secara negatif.

Body shaming juga memiliki beberapa jenis, ini informasinya:
 
1. Berat Badan

Salah satu kasus body shaming yang marak ditemui adalah body shaming karena berat badan.

Komentar negatif yang diberikan kepada korban tidak hanya berat badan yang terlalu besar saja, melainkan juga berat badan yang terlalu kurus.
 
2. Rambut

Rambut juga menjadi salah satu aspek pada tubuh yang banyak dijadikan target body shaming.

Nyatanya, setiap orang memiliki jenis dan kondisi rambut yang berbeda-beda, sehingga seharusnya tidak ada standar “cantik” atau “tampan” jika menyoal rambut.
 
3. Kulit

Seperti yang sudah disebutkan di atas, memiliki kulit putih adalah standar kecantikan beberapa orang. Hal ini membuat orang yang memiliki kulit hitam atau gelap menjadi korban body shaming.

Padahal, warna kulit hitam atau gelap merupakan salah satu bentuk genetika, bukan karena orang tersebut tidak merawat kulitnya sendiri.
 
4. Tinggi Badan

Tinggi badan juga menjadi celaan fisik yang berhubungan dengan tinggi badan.