Cerita Pegawai Kafe Selamat dari Ledakan, Sempat Tertimbun Bongkahan, Teriakan Tak Didengar: Ngesot

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terdapat kisah menegangkan dibalik insiden ledakan dasyat yang meremukkan separuh bangunan kafe di Jalan Imam Bonjol No 21, DR. Soetomo, Tegalsari, Surabaya, Kamis (17/8/2023), hingga menyebabkan seorang karyawan terluka bakar.

Kisah tersebut muncul dari seorang pegawai kafe bagian kebersihan atau office boy (OB) yang berinisial SH (19) asal Nganjuk, Jatim.

Pria bertubuh kurus nan tinggi itu mengaku tidak mengetahui detail apa dan bagaimana kejadian di dalam area dapur yang menjadi pusat ledakan dari bangunan kafe.

Pasalnya, saat itu, dirinya tidak sedang gilirannya bekerja. Hari ini, terdapat dua orang temannya yang bertugas untuk shift pagi hingga sore hari nanti.

Sedangkan dirinya, pada pagi hari, memilih memanfaatkan momen libur tersebut, untuk beristirahat; tidur di dalam bangunan mes kafe.

Mes pegawai berlokasi di sisi barat bangunan kafe atau bersebelahan langsung dengan dinding bangunan di sampingnya tepat.

Tak ada 'angin pun juga hujan', SH baru tersadar terjadi ledakan saat telinganya dikagetkan dengan suara dentuman menggelegar keras dalam durasi cukup lama.

Baru sepersekian detik tidurnya terganggu dengan ledakan berdentum aneh. Bruk. Tubuh SH langsung terkubur dan tertimbun bongkahan dinding ruangan mes yang ambruk.

"Ledakannya sekali keras. Langsung ngradak-gradak rubuh semua. Saya di sini kejatuhan gak bisa bangun tertimbun runtuhan."

"Yang ambruk itu dinding utuh. Bukan runtuhan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.

SH langsung tersadar bahwa ledakan tersebut demikian kuat hingga berhasil mengoyak dinding salah satu bangunan kafe, sontak berteriak-teriak meminta bantuan.

Mungkin sama-sama panik dan situasi jalanan depan kafe sepagi itu masih terbilang sepi. Teriakannya meminta pertolongan tak terdengar oleh orang lain.

"Tolong tolong saya teriak. Tapi gak lama. Karena gak ada yang dengar juga. Karena panik semua," jelasnya.

Tak ingin mati sia-sia. SH mulai berupaya mencari cara untuk menyelamatkan dirinya sendiri.