Berita Malang
DPUPRPKP Kota Malang Bangun Drainase di 34 Titik Rawan Banjr, Ditargetkan Rampung Oktober 2023
Sebagai upaya mencegah banjir di wilayah Kota Malang DPUPR-PKP Kota Malang membangun drainase.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebagai upaya mencegah banjir di wilayah Kota Malang, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PKP) Kota Malang membangun drainase.
Ditargetkan, pembangunan drainase tersebut bakal rampung pada Oktober 2023.
Kepala DPUPR-PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto membenarkan hal tersebut.
"Ada 34 titik (pembangunan) drainase yang sedang jalan. Kami berharap, semuanya sudah selesai Oktober atau November 2023," jelasnya kepada TribunJatim.com, Minggu (20/8/2023).
Dirinya menerangkan, bahwa pembangunan drainase sudah dimulai sejak Juni 2023 lalu.
Dan saat ini, progres pembangunan drainase di 34 titik tersebut bervariasi, ada yang sudah mencapai 20 persen bahkan ada juga yang mencapai 50 persen.
"Ke 34 drainase itu, dibangun di titik-titik rawan banjir. Seperti di Jalan Bratan Timur hingga Jalan Danau Toba."
"Ini merupakan implementasi masterplan drainase Kota Malang," ungkapnya.
Dengan pembangunan drainase tersebut, pihaknya optimis dapat menghadapi masalah banjir di wilayah Kota Malang.
Di sisi lain, pihaknya tak memungkiri bahwa dampak pembangunan drainase di sejumlah titik ini juga mengakibatkan adanya kepadatan arus lalu lintas.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta para pelaksana proyek untuk bekerja dengan efektif.
"Saya sudah meminta para pelaksana untuk menyiapkan U ditch (konstruksi drainase) nya dulu."
"Jangan menggali dulu sebelum U ditch dipastikan kapan datangnya. Sehingga, penggalian tidak menggangu lalu lintas," bebernya.
Dirinya juga pernah mendapatkan masukan agar pekerjaan pembangunan drainase dilakukan saat malam hari.
Namum menurutnya, penggalian drainase pada malam hari cukup rawan. Karena di dalam tanah terdapat instalasi listrik hingga pipa air PDAM.
"Kalau drainase dikerjakan saat malam hari itu agak rawan. Apalagi kalau saat penggalian, rawan ada kabel atau fasilitas lain semisal pipa PDAM."
"Oleh sebab itu, kami kerjakan di siang hari," pungkasnya.
Ikuti berita seputar Malang
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.