Disarankan Abidzar Lepas Hijab Gegara Konten Jilat Es Krim, Oklin Fia Minta Maaf: Saya Menutup Aurat

TRIBUNJATIM.COM - Sempat menghilang usai konten jilat es krim yang ia buat viral di media sosial, oklin Fia akhirnya muncul ke hadapan publik. 

Seleb TikTok ini mengaku khilaf karena membuat konten tersebut. 

Ia pun meminta maaf dan menjawab soal tudingan pelecehan agama yang ditujukan kepadanya.

Hal tersebut disampaikan Oklin Fia setelah diperiksa di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).

"Saya atas nama Oklin akhirnya mencoba memberanikan diri untuk tampil dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat," ucap Oklin Fia, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (25/8/2023).

"Atas video saya yang telah menimbulkan kegaduhan dan keresahan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia akhir-akhir ini," lanjutnya.

Baca juga: Sosok Pria Pemegang Es Krim di Konten Oklin Fia, Bukan Pacarnya, Terkuak Pekerjaannya

Sebagai seorang muslim, kata Oklin, dirinya tak memiliki niat untuk merendahkan atau melecehkan agama Islam.

Ia mengaku sejak kecil sudah diajarkan oleh ibunya untuk menjadi umat yang taat pada agama.

"Sejak kecil ibu saya sudah mengajarkan tentang Agama Islam, menjadi seorang muslimah yang baik dan sholehah," kata Oklin.

Ia pun memberikan penjelasan mengenai hijab yang dikenakannya, berkaitan dengan konten tersebut.

Dalam kesempatan itu, Oklin pun mengaku menyesal karena sudah membuat konten yang dianggap tidak senonoh tersebut.

Selebgram yang kini baru berusia 19 tahun itu berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan yang serupa.

"Saya mengaku di umur yang masih belia ini masih seringkali berbuat khilaf dan saya menyesal terhadap perbuatan saya tersebut dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali," ujarnya.

Baca juga: Penampilan Lawas Oklin Fia Sebelum Berhijab Viral, Joget Sambil Ngerap, Wajah Beda Dibanding Kini

Baca juga: Umi Pipik Ikut Laporkan Oklin Fia ke Polisi, Wakili Kegeraman Para Muslimah, Bawa Barang Bukti

Oklin Fia Diperiksa Buntut Video Makan Es Krim